Sabtu, 16 Februari 2013

Home » , » Review : Smartfren Andromax U

Review : Smartfren Andromax U

Gebrakan smartfren di awal tahun memang cukup menghebohkan. Padahal belum lama ini, merilis smartphone android Andromax I. Namun pada akhir bulan Januari 2013 kemarin, mengumumkan produk smartphone terbarunya yang tak kalah canggih.

Konsep yang tak berbeda dengan sebelumnya, smartfren menawarkan spesifikasi smartphone yang cukup tinggi dari namun harga yang cukup murah. Smartfren Andromax U, produk terbaru mereka yang di klaim sebagai teman dalam gaya hidup dinamis (mobile) dan jugamemberikan kemudahan akses data secara mobile bagi penggunanya.

Harga resmi untuk produk ini adalah Rp 1,599 juta, sebuah harga yang masih dapat dijangkau oleh berbagai kalangan masyarakat. Apakah harga tersebut sesuai dengan spesifikasinya? Silahkan dibaca review produk yang saia baca berdasarkan buku manualnya.

Spesifikasi Utama :
  • Dual on EV-DO + GSM
  • CDMA 2000 1x EVDO Rev A 800/1900 Mhz + GSM GPRS
  • Android 4.0 Ice Cream Sandwich (upgradable to Android 4.1 Jelly Bean)
  • Dual Core 1.2 Ghz Qualcomm Snapdragon MSM8625
  • GPU Adreno GPU 203
  • 768 MB RAM
  • 4.5″ IPS Display with 540×960 pixels (256 ppi pixels density)
  • Micro SD Card Slot, up to 32 GB
  • Capacitive Multi-Touch Screen
  • Internal Storage 4GB
  • Li-Ion 1800 mAH batery
  • WiFi Hotspot Capability
  • Google Apps
  • Play Store
  • Built-In GPS and Compass
  • Dual Camera: Back 8 MP Auto Focus with LED Flash & Front 2 MP
  • Video Recorder 720p
  • Bluetooth 3.0
  • Micro RUIM CDMA + SIM GSM enabled
  • Micro-USB 2.0
  • Audio Jack 3.5mm output

Paket Penjualan di dalam dos :
  • Handset Andromax U
  • Kepala charger
  • Kabel data
  • Headset
  • Buku manual
  • Kartu garansi
  • Kartu perdana

Bodi dan Desain




pic by smarftren

Menurut saia, sekilas terlihat seperti desain Galaxy Note S II milik Samsung. Dimensi-nya yang cukup besar memberikan kemantapan saat digenggam. Mungkin karena di bagian sudut belakangnya yang melengkung.

Smartfren Andromax U terlihat bongsor (besar) karena memiliki layar yang berukuran 4.5″. Bodinya yang terbuat dari plastik, memberikan efek ringan. Bagian depan yang berwarna hitam pekat (dalam keadaan off), memberikan nuansa yang elegan dengan dukungan bagian belakang (back cover) yang memiliki tekstur glossy.

Pada bagian depan terdapat speaker (earpiece), sensor proximity dan cahaya, kamera depan (front), layar berukuran 4.5″, lampu LED berbentuk garis dan tombol fungsi android di bagian bawahnya. Pada bagian belakang terdapat micrphone, kamera belakang (back), LED untuk flash dan speaker dibagian bawah.

Bagian kiri terdapat tombol power on-off / kunci. Bagian kanan terdapat tombol volume. Bagian atas terdapat port untuk headset dan port microUSB. Bagian bawah terdapat micrphone dan lubang aksesoris.

Penempatan kartu SIM GSM, MicroSIM CDMA dan kartu memori berada di bagian dalam back cover. Untuk memasangnya, terpaksa harus mencabut batrey terlebih dahulu.

Layar Smartfren Andromax U yang menggunakan layar sentuh jenis IPS (In-Plane Switching) sudah beresolusi 540 x 960 piksel dengan teknologi One Glass Solution (penggabungan panel sensor sentuh dan kaca pelindung). Hasilnya memberikan kesan yang terlihat lebih tipis, kualitas bagus, warna yang cerah dan tajam, sudut penglihatan pun luas.

Tampilan

Secara default (standar), Smartfren Andromax U masih menggunakan android ICS (4.0.4). Namun tak lama lagi bisa diupgrade ke android Jelly Bean (4.1). Tampilan antarmuka di bagian lockscreen terlihat standar, yaitu sistem slider lingkaran ke arah kiri atau kiri. Pilihan slider ke kanan untuk membuka kunci dan ke kiri untuk masuk ke menu kamera.

Tampilan gambar aplikasi juga masih menggunakan ikon-ikon aplikasi standar dengan ukuran 4 x5 piksel. Latar belakang berwarna hitam pekat, menambah kesolidan degradasi warna yang ditimbulkan.

Keyboard standar yang diberikan ada dua pilihan, yaitu android keyboard dan Google Pin Yan untuk menulis dalam bahasa Cina (mandarin).

Fitur-fitur

Kamera

Secara pribadi, saia tergoda untuk mencoba lebih banyak pada kamera bagian belakang (kamera utama). Dengan kekuatan resolusi 8 MP, dukungan autofocus dan LED flash memberikan kekuatan tersendiri pada hasilnya. Walau berada di ruangan kurang cahaya, masih bisa mengambil gambar dengan jelas dan bagus.

Pengaturan pada kamera ini, bisa dibilang cukup lengkap. Ada sharpness, anti banding, auto exposure mode, iso, contrast dan sebagainya. Fitur panorama cukup membantu untuk mengambil gambar yang bernuansa pemandangan. Namun kelemahan pada kamera ini, fokusnya agak lambat saat menangkap objek. adi harus memanfaatkan fitur touch-to-focus agar lebih cepat menangkap objeknya. Kadang hasilnya terlihat kurang banyak warna yang ditangkapnya.

Kamera depan yang memiliki resolusi 2 MP, berguna untuk fitur video call / video chatt yang mengambil gambar diri. Tapi tidak dianjurkan untuk menggunakan pada ruangan yang gelap, karena tidak adanya LED flash pada bagian depan.

Kamera Video

Kameranya mampu merekam hingga resolusi HD 720p. Terdapat pilihan pada fitur audio, video encoder, efek warna dan durasi (maksimal 30 menit). Namun, seperti sebelumnya, autofokus juga lambat dan pengaturan touch-to-focus tidak dapat digunakan saat merekam video. Hasilnya berformat 3GP.

Sedangkan fitur-fitur yang lainnya, secara pribadi (menurut saia), standar aja. Hampir sama dengan smartphone android yang berbasis ICS umumnya.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar