Jendela Informasi Nusantara - Jendela Informasi Dunia - Berbagi Apa Saja dalam Indahnya Berbagi
Jumat, 22 Februari 2013
Home »
Gadget
,
Handphone
,
News
»
LAYANAN 3G: Penggunanya Akan Terus Meningkat
istimewa/google image Ilustrasi
JAKARTA–Penggunaan layanan 3G di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat. Selain penggunaan smartphone yang semakin luas, layanan 3G juga dianggap sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari sebagian masyarakat Indonesia.
Country Manager Qualcomm Indonesia Ben Siagian mengatakan Indonesia merupakan pasar potensial smartphone.
Berdasar data Gartner, kata dia, CAGR (commpound annual growth rate) smartphone di Indonesia dari 2011 hingga 2016 mencapai 24%. “Data itu juga menyebutkan di akhir 2016 nanti di Indonesia ada 5 miliar shipment smartphone,” ujar Ben, Jumat (22/2/2013).
Dia menambahkan, menurut data JfK, pada 2013 diperkirakan terjual 13 juta unit ponsel cerdas, sementara pada 2018 ponsel cerdas dan tablet yang terjual diprediksi mencapai 18 juta unit.
Ben meyakini tahun ini adalah momen positif untuk industri telekomunikasi karena migrasi dari 2G ke 3G terus terjadi.
Menurutnya, semakin banyak vendor ponsel yang memproduksi smartphone, termasuk menggunakan chip Snapdragon buatan Qualcomm.
Tahun ini Qualcomm menghadirkan chip seri Snapdragon 200, 400, 600 dan 800 untuk mendukung berbagai perangkat mobile.
Hal senada dikemukakan Marketing Direcor Cross Mobile Janto Djojo. Dia meyakini smartphone akan tumbuh bagus.
Dia juga meyakini konsumsi feature phone di Indonesia tetaplah tinggi. Setiap bulan, kata dia, Cross Mobile meluncurkan setidaknya lima model feature phone baru.
Selama ini Cross hanya meluncurkan tak lebih dari delapan model ponsel cerdas setiap tahun.
Janto mengatakan konsumen feature phone Cross saat ini kebanyakan masih berada di Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Kami tidak membuat produk tablet, sebentar lagi kami juga akan meluncurkan smartphone murah,” kata dia.
Menurutnya, saat ini banyak konsumen ponsel di Indonesia yang justru overspec alias membeli smartphone di luar standar kebutuhannya yang berharga lebih mahal. Padahal, kata dia, konsumen dapat memilih produk yang sesuai dengan harga lebih murah.
Menurut data Frost & Sullivan, pengguna layanan 2G operator mobile akan turun dari 16% tahun ini menjadi hanya 5% pada 2015.
Adapun pengguna layanan 3G dan LTE di Indonesia pada 2015 akan melonjak menjadi 45% dari 23% yang ada saat ini. (Jibi/fsi/wde)
sumber
LAYANAN 3G: Penggunanya Akan Terus Meningkat
istimewa/google image Ilustrasi
JAKARTA–Penggunaan layanan 3G di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat. Selain penggunaan smartphone yang semakin luas, layanan 3G juga dianggap sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari sebagian masyarakat Indonesia.
Country Manager Qualcomm Indonesia Ben Siagian mengatakan Indonesia merupakan pasar potensial smartphone.
Berdasar data Gartner, kata dia, CAGR (commpound annual growth rate) smartphone di Indonesia dari 2011 hingga 2016 mencapai 24%. “Data itu juga menyebutkan di akhir 2016 nanti di Indonesia ada 5 miliar shipment smartphone,” ujar Ben, Jumat (22/2/2013).
Dia menambahkan, menurut data JfK, pada 2013 diperkirakan terjual 13 juta unit ponsel cerdas, sementara pada 2018 ponsel cerdas dan tablet yang terjual diprediksi mencapai 18 juta unit.
Ben meyakini tahun ini adalah momen positif untuk industri telekomunikasi karena migrasi dari 2G ke 3G terus terjadi.
Menurutnya, semakin banyak vendor ponsel yang memproduksi smartphone, termasuk menggunakan chip Snapdragon buatan Qualcomm.
Tahun ini Qualcomm menghadirkan chip seri Snapdragon 200, 400, 600 dan 800 untuk mendukung berbagai perangkat mobile.
Hal senada dikemukakan Marketing Direcor Cross Mobile Janto Djojo. Dia meyakini smartphone akan tumbuh bagus.
Dia juga meyakini konsumsi feature phone di Indonesia tetaplah tinggi. Setiap bulan, kata dia, Cross Mobile meluncurkan setidaknya lima model feature phone baru.
Selama ini Cross hanya meluncurkan tak lebih dari delapan model ponsel cerdas setiap tahun.
Janto mengatakan konsumen feature phone Cross saat ini kebanyakan masih berada di Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Kami tidak membuat produk tablet, sebentar lagi kami juga akan meluncurkan smartphone murah,” kata dia.
Menurutnya, saat ini banyak konsumen ponsel di Indonesia yang justru overspec alias membeli smartphone di luar standar kebutuhannya yang berharga lebih mahal. Padahal, kata dia, konsumen dapat memilih produk yang sesuai dengan harga lebih murah.
Menurut data Frost & Sullivan, pengguna layanan 2G operator mobile akan turun dari 16% tahun ini menjadi hanya 5% pada 2015.
Adapun pengguna layanan 3G dan LTE di Indonesia pada 2015 akan melonjak menjadi 45% dari 23% yang ada saat ini. (Jibi/fsi/wde)
sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar