Selasa, 30 Oktober 2018

5 Maskapai Dengan Kecelakaan Paling Jarang


ilustrasi pesawat Air India (AP/Kevin Frayer)

ag03s.blogspot.com - Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang hilang dari radar menara pengawas (ATC) pada koordinat 05 46.15-l S-107 07.16 E KMA atau sekitar wilayah Karawang.

Pesawat hilang kontak usai lepas landas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 06.20 WIB, Senin 29 Oktober 2018.

Temuan serpihan pesawat pun bertambah pada pukul 12.03 WIB. Berdasarkan dokumentasi foto yang diterima Liputan6.com, tampak sebuah pecahan kursi penumpang pesawat Lion Air remuk.

Stiker peringatan larangan menyalakan telepon genggam, mengambil pelampung pesawat, dan melakukan pengerusakan barang di pesawat pun masih tertempel. Selain itu, ada pula pecahan ponsel yang berasal dari dalam sebuah tas kecil.

Petugas juga mendapati sejumlah kartu identitas, baik itu KTP dan SIM milik penumpang. Bahkan, ada bagian tubuh juga yang berhimpit dengan serpihan pecahan bagian pesawat lainnya.

Diketahui pesawat tersebut membawa 189 orang, termasuk penumpang dan kru pesawat. Penumpang itu terdiri dari 178 orang dewasa, 1 anak-anak, dan 2 bayi (infant). Untuk kru pesawat, terdiri dari 2 kokpit kru dan 6 orang awak kabin.

"Total ada 189 orang," ujar Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono di Kantor Basarnas, Jakarta, Senin.

Berkaca pada insiden tersebut, sejumlah kecelakaan pesawat masih kerap terjadi di era modern ini. Tidak ada yang bisa menjamin bahwa pesawat yang hendak lepas landas adalah jenis pesawat yang aman untuk ditumpangi.

Namun ada beberapa maskapai yang diklaim sebagai moda transportasi udara yang aman. Alasannya karena tak pernah mengalami kecelakaan fatal.

Mengutip Telegraph, Senin (29/10/2018), berikut 5 di antara maskapai penerbangan yang dimaksud:

1. Hawaiian Airlines - Sejak 1929


Hawaiian Airlines. (Sumber Wikimedia/Dylan Ashe)


Hawaiian Airlines telah menerbangkan pesawat sejak tahun 1929 dan tidak pernah mengalami kecelakaan fatal. Meski telah mengalami dua kali kebangkrutan, yakni pada 1993 dan 2003, tetapi maskapai ini tidak pernah membahayakan keselamatan para penumpangnya.

Saat awal berdiri, maskapai ini hanya mengoperasikan pesawat ringan pada penerbangan wisata jarak pendek di sekitar Pulau O’ahu, dan kini, Hawaiian sudah melayani sejumlah penerbangan dengan tujuan ke wilayah Pasifik, termasuk Selandia Baru, Australia, Asia, dan Pantai Barat Amerika Serikat.

2. Ryanair - Sejak 1985


Ryanair Boeing 737-800 EI-DCL sedang mendarat di bandara Manchester saat badai Brian. (Sumber AIRLIVE)

Selama 33 tahun mengudara, Ryanair hanya sekali mengalami kecelakaan kecil, yaitu pada tahun 2008.

Saat itu, pesawat tersebut terpaksa melakukan pendaratan darurat di Roma setelah "diserang" oleh kawanan burung di udara. Unggas-unggas tersebut menabrak moncong pesawat, lalu menghantam sayap dan masuk ke mesin.

Menurut laporan yang beredar, pesawat itu menabrak sekitar 90 burung jalak.

Meski berhasil mendarat darurat, namun roda yang ada di sisi kiri pesawat rusak sehingga kendaraan udara ini oleng ketika melakukan kontak dengan landasan.

Dua awak dan delapan penumpang dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka ringan.

Selain insiden tersebut, Ryanair dinyatakan aman.

3. Virgin Atlantic/Australia/America - Sejak 1984/2000/2007


Pramugari Virgin Air. Foto : virgin.com


Maskapai penerbangan Virgin memiliki catatan keamanan yang luar biasa, dengan puluhan tahun perjalanan tanpa kecelakaan antara tiga operator di banyak benua.

Baik itu Virgin Atlantic maupun Virgin Australia, keduanya berada di peringkat 20 maskapai teraman di dunia, menurut situs web AirlineRatings.com.

4. Emirates - Sejak 1985


Petugas tanggap darurat berkumpul di luar pesawat setelah penumpang Emirates Airline dilaporkan jatuh sakit di Bandara Kennedy New York, Rabu (5/9). Sekitar 100 orang mengeluh sakit selama berada di pesawat dengan nomor penerbangan 521. (WABC 7 via AP)

Maskapai penerbangan yang berbasis di Dubai ini, telah beroperasi lebih dari 3.600 penerbangan dalam seminggu. Emirates dilaporkan tidak pernah mengalami kecelakaan fatal saat terbang, namun pernah ada sebuah insiden serius ketika Boeing 777 mendarat di Bandara Internasional Dubai.

Kabin pesawat terbakar dan meledak di landasan pacu, setelah itu seluruh penumpang telah dievakuasi. Malangnya, seorang petugas pemadam kebakaran tewas ketika bertugas memadamkan kobaran api.

Setelah itu tak ada laporan kecelakaan fatal dari maskapai tersebut.

5. Etihad - Sejak 2003


Pesawat Etihad Airways (Wikimedia Commons)

Maskapai asal Timur Tengah lainnya yang punya catatan keamanan sempurna adalah Etihad. Satu-satunya insiden kecil yang terjadi yaitu saat sebuah pesawat Etihad sedang menjalani uji coba di Bandara Toulouse di Prancis.

Burung besi itu menabrak dinding beton dan melukai sembilan orang di dalamnya, empat orang dilaporkan luka serius.

Source : Liputan6
Read More >>

Mudik JKT-SBY Lewat Tol, Berapa Tarifnya?


Ag03s.blogspot.com - Jalur tol Trans Jawa yang bisa digunakan untuk mudik Lebaran tahun ini bakal lebih panjang. Pasalnya, pemerintah memastikan Jakarta hingga Surabaya bakal bisa melewati tol. Meski tak sepenuhnya dilalui secara operasional atau berbayar, ada juga yang dilalui sekedar fungsional (tak berbayar) atau masih ada rekayasa lalu lintas yang dilibatkan.

Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang diterima detikFinance, setidaknya ada 178 km jalan tol Trans Jawa fungsional yang akan dilalui tahun ini. Jalur fungsional tersebut di antaranya pada ruas Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Salatiga-Kartosuro, Wilangan-Kertosono, dan sebagian seksi dari ruas Kertosono-Mojokerto.

Lantas, berapa kira-kira biaya perjalanan mudik menggunakan tol dari rute Jakarta hingga Surabaya?

Berdasarkan data BPJT, detikFinance mencoba merangkum tarif setiap jalan tol yang dilalui dengan asumsi tarif sesuai perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) terakhir dan menggunakan kendaraan golongan I.

Dihitung dari Jakarta dengan pemberangkatan dari Jakarta Pusat, setidaknya terdapat 12 ruas tol yang harus dilewati untuk sampai ke Surabaya. Yakni Tol Jakarta-Cikampek, Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Tol Palimanan-Kanci, Tol Kanci-Pejagan, Tol Pejagan-Pemalang, Tol Pemalang-Batang dan Tol Batang-Semarang.

Dari Semarang, perjalanan dilanjutkan melewati Tol Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Kertosono-Mojokerto, dan Mojokerto-Surabaya.

Dengan telah diberlakukannya sistem tol integrasi sejak tahun lalu, maka sistem pembayaran dibagi menjadi dua cluster. Cluster pertama merupakan gabungan dari tol Jakarta-Cikampek dan Cikampek-Palimanan dan Purbaleunyi ke arah Bandung. Jadi, nanti masuk pintu tol Cikarang Utama, ambil tiket. Kemudian, baru bayar di pintu tol Palimanan.

Di Cikarang Utama-Palimanan, pemudik akan dikenakan tarif Rp 117.000. Dengan rincian Cikarang Utama-Cikopo Rp 15.000 dan Cikopo-Palimanan Rp 102.000.

Kemudian, pemudik bisa melanjutkan kembali perjalanan lewat tol secara operasional melalui tol Palimanan-Kanci Rp 11.500 dan Kanci-Pejagan Rp 24.000.

Untuk mudik Lebaran tahun ini, pemudik tak perlu keluar dulu di gerbang tol Brexit (Brebes Exit) untuk sampai ke Pemalang karena seksi III dan IV sudah beroperasi. Pada ruas Pejagan-Pemalang sepanjang 57,5 km, pemudik dikenakan biaya sekitar Rp 57.500 hingga ke Pemalang.

Di ruas tol Pemalang-Batang, jalur tol operasional yang bisa dilewati sepanjang 6 km dari Segmen Sewaka ke Pemalang. Dengan asumsi tarif Rp 1.100/km (berdasarkan PPJT), maka biaya yang dibutuhkan melewati ruas ini adalah Rp 6.600.

Lalu, dari Batang hingga ke Semarang, pemudik bisa melewati tol secara gratis karena masih dibuka secara fungsional. Setelah sampai di Semarang, pemudik bisa kembali melanjutkan perjalanan lewat tol hingga Salatiga secara operasional sepanjang 40,4 km dengan biaya Rp 40.400 (tarif Rp 1.000/km).

Setelah tol bisa dilewati secara operasional hingga Salatiga, pemudik masih bisa melanjutkan perjalanan hingga ke Solo lewat tol fungsional (gratis) dari Salatiga hingga Kartosuro. Setelah itu, pemudik bisa menuju Jawa Timur dengan melewati tol Solo-Ngawi yang sudah beroperasi sepanjang 90,42 km dengan biaya Rp 117.546 (tarif Rp 1.300/km).

Dari Ngawi, perjalanan lewat tol operasional bisa terus dilanjutkan hingga Nganjuk Wilangan sepanjang 49,51 km dengan biaya Rp 64.363 (tarif Rp 1.300/km). Dari Nganjuk Wilangan, perjalanan lewat tol dilanjutkan secara fungsional sepanjang 37 km sampai Kertosono.

Sebelum sampai di Surabaya, pemudik harus melewati dua ruas tol lagi yang kini sudah bisa dilewati penuh secara operasional, yakni Kertosono-Mojokerto 39,6 km dan Mojokerto-Surabaya 36,47 km. Biaya untuk kedua ruas tol tersebut masing-masing Rp 28.116 (Kertosono-Mojokerto) dan Rp 38.293 (Mojokerto-Surabaya).

Dengan demikian, total biaya transportasi lewat tol menggunakan kendaraan pribadi (golongan I) dari Jakarta hingga Surabaya diperkirakan mencapai Rp 395.927.

Berikut rincian tarif per perjalanannya:

Cikarang Utama-Palimanan Rp 117.000

Palimanan-Kanci Rp 11.500

Kanci-Pejagan Rp 24.000

Pejagan-Pemalang Rp 57.500 (57,5 km)

Pemalang-Batang Rp 6.600 (6,6 km)

Semarang-Solo Rp 40.400 (40,4 km)

Solo-Ngawi Rp 117.546 (90,42 km)

Ngawi-Kertosono Rp 64.363 (49,51 km)

Kertosono-Mojokerto Rp 28.116 (39,6 km)

Mojokerto-Surabaya Rp 38.293 (36,47 km)

Read More >>

Senin, 29 Oktober 2018

Anak Pengayuh Becak yang Mendapatkan Beasiswa S3 di Inggris


ag03s.blogspot.com - Dilansir dari Kompas.com, Raeni, anak pengayuh becak asal Kendal, Jawa Tengah, yang menjadi wisudawati terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,96 di Universitas Negeri Semarang (Unnes) tahun 2014, kembali menjadi perbincangan.

Sebab, anak dari pasangan Mugiyono (59) dan Sujamah (56) tersebut kembali mendapat beasiswa S-3 di Universitas Birmingham, Inggris. Universitas itu pernah memberinya beasiswa S-2 beberapa tahun lalu.

Meskipun telah menjadi dosen di Unnes dan mau ke Inggris untuk menempuh pendidikan S-3, Raeni di mata orangtuanya masih seperti dulu.

Berikut ini adalah pengakuan Mugiyono saat ditemui oleh Kompas.com di rumahnya yang ada di Gang Apel RT 6 RW 2 No 24, Kelurahan Langenharjo, Kendal, Rabu (7/3/2018).

Ketika Kompas.com datang ke rumahnya, Mugiyono akan melakukan shalat dzuhur. Ia sudah memakai sarung, peci, dan berwudu. Ia sempat mempersilakan masuk dan kemudian berpamitan untuk shalat dahulu.

Rumah Mugiyono belum berubah meskipun anaknya sudah menjadi dosen. Rumah itu berukuran 5 meter x 14 meter, berdinding kayu, dan berubin kuno. Meja dan kursinya terbuat dari anyaman rotan.

Di dinding ruang tamu terpasang sertifikat dan beberapa foto Raeni dengan sejumlah pejabat. Tidak ada sepeda motor, hanya ada dua sepeda ontel yang diparkir di dalam ruangan itu.

"Maaf menunggu lama," kata Mugiyono sambil duduk di kursi.

Setelah itu, kakek bercucu dua dari anak pertamanya itu bercerita bahwa Raeni adalah anak yang baik. Ia bisa mengangkat derajat keluarganya. Mugiyono mengaku tidak sia-sia berkorban untuk anak nomor duanya itu.

Mugiyono mengatakan, setiap minggu, bila tidak ada kegiatan, Raeni selalu pulang ke rumah. Di rumah, ia juga mengajari anak-anak mengaji di mushala yang ada di sebelah.

"Raeni memang sejak dulu menjadi gurungaji anak-anak. Kalau pulang selalu menyempatkan diri ke mushala untuk mengajar anak-anak mengaji. Ia masih seperti dulu, sewaktu masih SMA," kata Mugiyono.

Umrah

Mugiyono mengaku, ia selalu berpesan kepada anaknya supaya jangan lupa shalat. Sebab, semua ini karena Allah. Mugiyono ingin Raeni bisa menabung untuk hari tuanya. Tidak usah memikirkan orangtuanya.

Bagi Mugiyono, melihat keberhasilan anaknya itu sudah menjadi kebahagiaan tersendiri.

"Tapi, bulan kemarin Raeni mengajak saya dan ibunya umrah. Saya terharu," katanya sambil menahan tangis.

Mugiyono ingin supaya Raeni tidak tergesa-gesa untuk menikah sehingga studi S-3 nya di Inggris tidak terganggu. Sebab, hal itu terkait dengan masa depan dan cita-citanya.

"Rezeki, maut, dan jodoh adalah rahasia Allah. Tapi, kami ingin kelak anak saya itu mendapat jodoh seorang lelaki yang bisa menjadi imam," harapnya.

Mugiyono mengaku bahwa Raeni anak yang tahu diri kalau ia anak orang tidak mampu. Oleh sebab itu, ia tidak neko-neko.

"Alhamdulillah, ia masih menjadi Raeni yang dulu. Tidak sombong dan menghargai orang lain," ujarnya.



Keluar dari pabrik

Perjuangan Mugiyono sampai bisa menguliahkan Raeni sangat besar. Ia dulu harus keluar dari pekerjaannya di pabrik supaya mendapat pesangon. Pesangonnya itu untuk membiayai Raeni.

"Anak saya mendapat beasiswa Bidikmisi di Unnes. Meskipun biaya kuliahnya gratis, tapi kami butuh uang untuk bayar kos dan lainnya," kata Mugiyono.

Mugiyono mengaku, sisa uang pesangon setelah untuk keperluan Raeni ia belikan sebuah becak. Becak itu digunakan untuk mencari makan karena sudah tidak bekerja di pabrik.

"Selain menjadi tukang becak, saya jaga malam di SMKN 1 Kendal," ujarnya.

Setelah itu, Mugiyono mendapat pekerjaan tambahan dari Widya Kandhi Susanti, yang saat itu masih menjadi Bupati Kendal. Ia diberi pekerjaan untuk mengantar dan menjemput anak Widya yang paling kecil.

"Sampai kini saya masih ikut Bu Widya. Tapi antar jemputnya sudah pakai mobilnya Bu Widya. Saya sudah tidak kuatnarik becak," akunya.

Sementara itu, Widya Kandhi Susanti mengatakan bahwa Mugiyono adalah seorang pekerja keras dan bertanggung jawab.

Menurut Widya, Mugiyono tidak cuma bertanggung jawab kepada keluarganya, tetapi juga pada pekerjaan. 

"Alhamdulillah, anaknya bisa berhasil di bidang pendidikan. Mugiyono juga rendah hati sehingga semua orang suka, termasuk saya," kata Widya.

Mugiyono, seperti yang telah diberitakan bersama anaknya, Raeni, menjadi perhatian para keluarga wisudawan dan puluhan wartawan, Selasa (10/6/2014).

Ia mengantar anaknya, Raeni, dari tempot kosnya dengan becak. Tidak cuma itu, Raeni juga berhasil menjadi wisudawati terbaik di Unnes. Atas prestasinya itu, ia mendapat tawaran beasiswa di berbagai perguruan tinggi.

Hingga akhirnya Raeni memilih Universitas Birmingham Inggris sebagai tempat belajar S-2-nya. Kini, Raeni akan berangkat kembali ke universitas itu untuk menempuh pendidikan S-3.
Read More >>