Thirty Meter Telecope (TMT)
atau Teleskop 30 meter merupakan teleskop yang akan menjadi teleskop
optik terbesar di dunia yang saat ini masih dalah pembangunan. Para
ilmuwan dari University of California bekerja dengan tim peneliti internasional bersama-sama membangun proyek yang memerlukan biaya $986.000.000
yang dibangun di puncak Mauna Kea, di Big Island Hawaii, dan akan
menampilkan cermin primer dengan diameter 98-meter.
Teleskop 30 Meter "Thirty Meter Telescope (TMT), gambar: tmt.org |
Mauna Kea dipilih sebagai situs untuk TMT dikarenakan kondisi atmosfer, temperatur rata-rata rendah, dan kelembaban yang sangat rendah akan membuka ruang penemuan baru yang menarik menggunakan optik adaptif dan pengamatan inframerah.
Lokasi Pembangunan TMT, gambar: tmt.org |
Proyek ini diperkirakan akan selesai tahun 2018 atau 2019. Teleksop yang dijuluki Teleskop
Tiga puluh meter, akan memungkinkan para astronom untuk mengamati
dengan jelas lebih banyak bintang dan galaksi di alam semesta dan
menyelidiki komponen-komponen pembentuknya.
Rancangan teleskop 30 meter, dengan panjang gelombang yang beroperasi di mulai dari gelombang ultraviolet ke pertengahan inframerah, merupakan alat penting untuk menjawab pertanyaan dalam astronomi mulai dari pemahaman tentang bintang dan pembentukan planet dalam rangka mengungkap sejarah galaksi dan pengembangan skala besar struktur alam semesta.
"Kita
akan bisa melihat foto-foto bayi alam semesta dan melacak bagaimana
perkembangannya," kata Michael Bolte, Direktur dari University of
California Observatorium dan anggota dewan direksi untuk teleskop baru.
TMT, gambar: tmt.org |
Sebuah
proses yang mahal dan secara teknis rumit, optik adaptif digunakan
pada teleskop untuk pertama kalinya diterapkan pada teleskop Keck. Teknik ini mengambil keuntungan dari lapisan atmosfer yang dimulai sekitar 50 kilometer di atas Bumi. Lapisan ini terdiri dari atom natrium yang dibawa oleh meteorit kecil yang menguap saat mereka memasuki atmosfer.
Dibangun
dengan ketinggian 98-kaki (30 meter), cermin telekop ini tiga kali
lebih besar dari cermin pada teleskop Keck di Hawaii, yang saat ini
terbesar di dunia. TMT akan mampu melihat benda-benda yang sembilan kali lebih redup. Hal ini akan memungkinkan bagi para ilmuwan untuk lebih memahami asal-usul alam semesta.
Cermin Thirty Meter Teleskop, gambar: tmt.org |
TMT akan menjadi observatorium astronomi yang tercanggih di abad 21 untuk pembelajaran mengenai astronomi dan astrofisika. Teleskop
ini juga akan dapat secara rutin dan mudah menghasilkan gambar yang
lebih dari 450 planet yang telah ditemukan mengorbit bintang di luar
tata surya kita.
Para
ilmuwan berharap bahwa Teleskop Tiga puluh meter akan memberikan
jawaban bagi banyak pertanyaan astronomi saat ini: Apa saja zat yang
membentuk 25 persen dari alam semesta? Berapakah energi misterius yang membuatnya berkembang lebih cepat dan lebih cepat?.
Video Thirty Meter Telescope:
Saat ini India dan China menjadi salah satu negara yang bergabung untuk
mendukung dan membangun Teleskop raksasa yang akan menjadi sebuah
teleskop yang direncanakan mampu mengungkap komponen-komponen pembentuk
bintang dan semetsa.
Ketahui selengkapnya mengenai Teleskop 30 Meter ini di website utamanya www.tmt.org.
By: aim Kazuhiko
sumber: tmt.org
science.kqed.org
gomuda.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar