Jendela Informasi Nusantara - Jendela Informasi Dunia - Berbagi Apa Saja dalam Indahnya Berbagi
Kamis, 28 Februari 2013
Home »
Tips
,
Tips Kesehatan
»
Apa Perbedaan Minuman Berenergi & Sport Drink?
UNGKIN Anda merasa ragu, mengapa minuman berenergi bisa mengganggu kesehatan Anda? Lalu apakah minuman berenergi dan minuman olahraga (sport drink) memiliki kandungan yang sama? Berikut ini ulasannya.
Semua energi pada dasarnya berasal dari karbohidrat. Dan kafein yang ada dalam minuman berenergi tidak memberikan energi yang sebenarnya, namun memberi efek stimulan yang memicu Anda untuk tetap terjaga. Tidak mendapatkan waktu istirahat justru akan memberikan efek buruk pada tubuh Anda, juga mengurangi energi, demikian yang dilansir Livestrong.
Sementara pada minuman olahraga, biasanya, bahan-bahannya terdiri dari konsentrasi rendah karbohidrat dan elektrolit. Karbohidrat adalah zat seperti glukosa, sukrosa polimer glukosa, dan fruktosa. Elektrolit termasuk natrium, kalium dan magnesium. Karbohidrat merupakan salah satu asupan penting bagi otot, dan elektrolit menggantui mineral yang hilang melalui keringat.
Maka dari itu, Anda harus berhati-hati pada minuman berenergi jenis apa pun, khususnya yang mengandung kafein. Ini dapat memengaruhi sistem saraf pusat yang memberikan perintah pada otak agar Anda tetap terjaga selama mungkin, padahal tubuh Anda membutuhkan istirahat.
EFEK langsung dari minuman berenergi pada remaja jangan dianggap sebelah mata. Jika terus menerus mengonsumsi minuman berenergi, ini dapat menyebabkan efek jangka panjang yang memicu gangguan kesehatan.
Ada banyak efek jangka pendek yang dirasakan usai mengonsumsi minuman berenergi, mulai dari sakit kepala hingga gangguan tidur. Efek jangka panjang dari minuman berenergi pun tergantung dari dosis kafein did alamnya, karena setiap minuman energi memiliki jumlah kafein yang berbeda, demikian yang dilansir Livestrong.
Beberapa minuman berenergi memiliki sejumlah kafein yang setara dengan satu gelas kopi. Namun, banyak juga remaja yang mengonsumsi minuman berenergi lebih dari itu, dan ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan karena tubuh mendapatkan terlalu banyak kafein.
Selain itu, bahan-bahan dalam minuman berenergi tidak diatur dengan baik. Bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan efek samping yang serius seperti diabetes, gangguan perhatian, defisit hiperaktid, kejang, jantung, gangguan mood dan gangguan perilaku.
Efek jangka pendek dari minuman energi dapat berkembang menjadi efek jangka panjang. Kandungan besar gula dalam minuman dapat menyebabkan kerusakan pada gigi dan menyebabkan penambahan berat badan. Dengan berat badan berlebih, peningkatan risiko juga akan meningkat terkait dengan kondisi kelebihan berat badan, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2. Karena kafein mengganggu penyerapan kalsium usus, minuman energi dapat menyebabkan masalah untuk pengembangan tulang yang kuat.
(okezone/23/2/13)
Apa Perbedaan Minuman Berenergi & Sport Drink?
UNGKIN Anda merasa ragu, mengapa minuman berenergi bisa mengganggu kesehatan Anda? Lalu apakah minuman berenergi dan minuman olahraga (sport drink) memiliki kandungan yang sama? Berikut ini ulasannya.
Semua energi pada dasarnya berasal dari karbohidrat. Dan kafein yang ada dalam minuman berenergi tidak memberikan energi yang sebenarnya, namun memberi efek stimulan yang memicu Anda untuk tetap terjaga. Tidak mendapatkan waktu istirahat justru akan memberikan efek buruk pada tubuh Anda, juga mengurangi energi, demikian yang dilansir Livestrong.
Sementara pada minuman olahraga, biasanya, bahan-bahannya terdiri dari konsentrasi rendah karbohidrat dan elektrolit. Karbohidrat adalah zat seperti glukosa, sukrosa polimer glukosa, dan fruktosa. Elektrolit termasuk natrium, kalium dan magnesium. Karbohidrat merupakan salah satu asupan penting bagi otot, dan elektrolit menggantui mineral yang hilang melalui keringat.
Maka dari itu, Anda harus berhati-hati pada minuman berenergi jenis apa pun, khususnya yang mengandung kafein. Ini dapat memengaruhi sistem saraf pusat yang memberikan perintah pada otak agar Anda tetap terjaga selama mungkin, padahal tubuh Anda membutuhkan istirahat.
EFEK langsung dari minuman berenergi pada remaja jangan dianggap sebelah mata. Jika terus menerus mengonsumsi minuman berenergi, ini dapat menyebabkan efek jangka panjang yang memicu gangguan kesehatan.
Ada banyak efek jangka pendek yang dirasakan usai mengonsumsi minuman berenergi, mulai dari sakit kepala hingga gangguan tidur. Efek jangka panjang dari minuman berenergi pun tergantung dari dosis kafein did alamnya, karena setiap minuman energi memiliki jumlah kafein yang berbeda, demikian yang dilansir Livestrong.
Beberapa minuman berenergi memiliki sejumlah kafein yang setara dengan satu gelas kopi. Namun, banyak juga remaja yang mengonsumsi minuman berenergi lebih dari itu, dan ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan karena tubuh mendapatkan terlalu banyak kafein.
Selain itu, bahan-bahan dalam minuman berenergi tidak diatur dengan baik. Bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan efek samping yang serius seperti diabetes, gangguan perhatian, defisit hiperaktid, kejang, jantung, gangguan mood dan gangguan perilaku.
Efek jangka pendek dari minuman energi dapat berkembang menjadi efek jangka panjang. Kandungan besar gula dalam minuman dapat menyebabkan kerusakan pada gigi dan menyebabkan penambahan berat badan. Dengan berat badan berlebih, peningkatan risiko juga akan meningkat terkait dengan kondisi kelebihan berat badan, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2. Karena kafein mengganggu penyerapan kalsium usus, minuman energi dapat menyebabkan masalah untuk pengembangan tulang yang kuat.
(okezone/23/2/13)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar