Jendela Informasi Nusantara - Jendela Informasi Dunia - Berbagi Apa Saja dalam Indahnya Berbagi
Selasa, 19 Februari 2013
Home »
IPTEK
,
sport
»
Tekonologi garis gawang pada Piala Dunia Brasil
Teknologi garis gawang telah digunakan dalam Piala Dunia Antar Klub Desember lalu.
Badan sepak bola dunia, FIFA, memastikan bahwa teknologi garis gawang akan digunakan dalam Piala Dunia 2014 di Brasil.
Sistem ini berhasil diterapkan dalam uji coba Piala Dunia Antar Klub bulan Desember lalu di Jepang.
Presiden FIFA, Sepp Blatter, sebelumnya sempat menyatakan bahwa teknologi garis gawang ini akan diterapkan dalam turnamen di Brasil. FIFA mengundang sejumlah perusahaan untuk mengajukan tender atas sistem ini.
Blatter menekankan sistem ini sejak menyaksikan gol dari gelandang Timnas Inggris, Frank Lampard, tidak disahkan dalam Piala Dunia 2010 melawan Jerman.
Presiden FIFA menyatakan "permintaan maaf" atas kesalahan yang dilakukan oleh wasit asal Uruguay Jorge Larrionda karena tidak melihat bahwa bola Lampard melampaui garis gawang.
Baltter juga menekankan bahwa teknologi dengan menggunakan video "penting" untuk digunakan setelah kemenangan kontroversial Inggris 1-0 atas Ukraina dalam Piala Eropa 2012.
Tendangan pemain Ukraina Marko Devic melampaui garis gawang Inggris, namun gol tidak disahkan wasit.
Teknologi garis gawang yang dikembangkan perusahaan Goalref dan Hawkeye digunakan pada Piala Dunia Antar Klub setelah mendapatkan persetujuan FIFA.
Goalref menggunakan sensor magnet untuk menentukan apakah bola melintas garis gawang sementara Hawkeye menggunakan sejumlah kamera.
Dua perusahaan Jerman diperkirakan juga akan mengajukan tender, yang akan diumumkan pemenangnya April mendatang.
sumber
Tekonologi garis gawang pada Piala Dunia Brasil
Teknologi garis gawang telah digunakan dalam Piala Dunia Antar Klub Desember lalu.
Badan sepak bola dunia, FIFA, memastikan bahwa teknologi garis gawang akan digunakan dalam Piala Dunia 2014 di Brasil.
Sistem ini berhasil diterapkan dalam uji coba Piala Dunia Antar Klub bulan Desember lalu di Jepang.
Presiden FIFA, Sepp Blatter, sebelumnya sempat menyatakan bahwa teknologi garis gawang ini akan diterapkan dalam turnamen di Brasil. FIFA mengundang sejumlah perusahaan untuk mengajukan tender atas sistem ini.
Blatter menekankan sistem ini sejak menyaksikan gol dari gelandang Timnas Inggris, Frank Lampard, tidak disahkan dalam Piala Dunia 2010 melawan Jerman.
Presiden FIFA menyatakan "permintaan maaf" atas kesalahan yang dilakukan oleh wasit asal Uruguay Jorge Larrionda karena tidak melihat bahwa bola Lampard melampaui garis gawang.
Baltter juga menekankan bahwa teknologi dengan menggunakan video "penting" untuk digunakan setelah kemenangan kontroversial Inggris 1-0 atas Ukraina dalam Piala Eropa 2012.
Tendangan pemain Ukraina Marko Devic melampaui garis gawang Inggris, namun gol tidak disahkan wasit.
Teknologi garis gawang yang dikembangkan perusahaan Goalref dan Hawkeye digunakan pada Piala Dunia Antar Klub setelah mendapatkan persetujuan FIFA.
Goalref menggunakan sensor magnet untuk menentukan apakah bola melintas garis gawang sementara Hawkeye menggunakan sejumlah kamera.
Dua perusahaan Jerman diperkirakan juga akan mengajukan tender, yang akan diumumkan pemenangnya April mendatang.
sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar