Selasa, 19 Februari 2013

Home » » PT KAI Tawarkan Tiket KA Eksekutif Rp 100 Ribu

PT KAI Tawarkan Tiket KA Eksekutif Rp 100 Ribu


Tribunnews.com/Willy Widianto
KA Argo Dwi Pangga tujuan Solo Balapan-Jakarta berhenti di stasiun Purwokerto

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA – Memanfaatkan momen Valentine's Day kali ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menawarkan tarif promo. Tarif promo yang bisa didapatkan mulai hari ini, merupakan apresiasi PT KAI terhadap pelanggannya yang masih setia menggunakan layanannya selama ini.

"Ini merupakan program nasional yang akan memberikan tarif spesial pada 14 perjalanan kereta dari kelas eksekutif, bisnis, maupun ekonomi AC," ujar Kepala Humas PT KAI Daops 6 Yogyakarta, Sri Winarto pada Rabu (13/2/2013).

Tiket murah ini disediakan untuk kereta jurusan Jakarta, Bandung maupun Surabaya, di antaranya kereta Argo Dwi Pangga, Argo lawu dan Taksaka. Tarifnya hanya dibanderol Rp100 ribu dari harga normal Rp250 ribu sampai Rp300 ribu.

Adapun Kereta Lodaya kelas eksekutif Rp50 ribu dari harga normalnya Rp225 ribu, dan Rp30 ribu untuk kelas bisnis dari harga normalnya Rp140 ribu.

KA Sancaka kelas eksekutif, lanjutnya, juga tidak luput dari promo. Tiket kereta ini bisa didapatkan seharga Rp5 0 ribu, dari harga normalnya Rp130 ribu. Sementara untuk kelas bisnis, pihaknya akan memberikan tarif Rp 30 ribu dari harga biasanya Rp 80 ribu.

Selain itu juga ada Fajar Utama Yogyakarta, Senja Utama Yogyakarta, Senja Utama Solo yang hanya Rp 40 ribu dari harga normal Rp125 ribu. Kereta Malioboro Ekspress kelas eksekutif yang biasanya dibanderol Rp 125 ribu, besok bisa didapatkan seharga 50 ribu, sementara kelas ekonomi bisa dinikmati dengan harga Rp35 ribu dari harga normalnya Rp 75 ribu.

Tarif murah ini, lanjutnya, hanya tersedia sepuluh tempat duduk pada setiap rangkaian kereta. Pemesanan bisa dilakukan secara online, call center ataupun di loket hingga masa promo selesai, yakni akhir Maret mendatang. “Tiket promo ini hanya berlaku di luar peak season, termasuk akhir
pekan dan libur," tambah Asisten Humas Daops 6 Yogyakarta, Kuswardoyo.

Program ini, menurutnya sangat bermanfaat untuk mendorong lagi tingkat keterisian kereta api. Meskipun Kereta Lodaya kini load factor-nya sudah mencapai 90 persen pada kondisi normal, namun tingkat keterisian kereta api saat ini rata-rata hanya berada pada angka 50 hingga 60 persen.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar