Jendela Informasi Nusantara - Jendela Informasi Dunia - Berbagi Apa Saja dalam Indahnya Berbagi
Jumat, 01 Februari 2013
Home »
News
»
Batavia Air Pailit, Asosiasi Travel Agent Khawatir Gulung Tikar
Batavia air A330 (Foto: Planespotter) JAKARTA - Kebangkrutan yang dialami maskapai penerbangan Batavia juga berdampak pada travel agent di Indonesia. Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) Indonesia pun mengharapkan perlindungan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Pengumuman mengejutkan baru saja dikeluarkan manajemen Batavia Air. Salah satu maskapai penerbangan Tanah Air ini mengalami pailit. Ini tentu memberikan kerugian kepada penumpang yang telah membeli tiket, juga travel agent yang melayani penerbangan menggunakan Batavia Air.
“Tentu pengaruhnya sangat besar untuk kami para travel agent. Masalah seperti ini sudah terjadi berkali-kali, sudah berkali-kali pula kami mengalami kerugian, seperti saat Adam Air dan Mandala Air bangkrut,” kata Asnawi Bahar, Ketua Umum ASITA, saat dihubungi Okezone, Kamis (31/1/2013).
Menurut Asnawi, kerugian lebih besar akan terasa pada travel agent yang menawarkan perjalanan ke Indonesia Timur. Pasalnya, kata Asnawi, Batavia Air membuka banyak rute ke Indonesia Timur. Travel agent dirugikan karena memberikan deposit cukup besar kepada maskapai penerbangan, yang kemungkinan besar tidak kembali, berkaca dari bangkrutnya Adam Air dan Mandala Air. Padahal, tegas Asnawi, margin keuntungan yang diberikan termasuk kecil, berkisar tiga hingga lima persen untuk satu tiket. Saat ini, pihaknya sedang berusaha mengumpulkan data kerugian yang harus ditanggung para travel agent di seluruh daerah di Indonesia.
“Saya juga belum tahu harus mencari tahu ke mana karena seluruh kantor Batavia sudah tutup, padahal kami berharap akan mendapatkan kejelasan secepatnya. Kami pun berharap pemerintah memerhatikan kami dan para kurator mampu bekerja sesuai dengan fungsinya karena jika tidak, bisa-bisa akan banyak travel agent yang gulung tikar. Oleh karena itu, kami akan meminta perlindungan ke DPR,” pungkasnya.
sumber
Batavia Air Pailit, Asosiasi Travel Agent Khawatir Gulung Tikar
Batavia air A330 (Foto: Planespotter) JAKARTA - Kebangkrutan yang dialami maskapai penerbangan Batavia juga berdampak pada travel agent di Indonesia. Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) Indonesia pun mengharapkan perlindungan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Pengumuman mengejutkan baru saja dikeluarkan manajemen Batavia Air. Salah satu maskapai penerbangan Tanah Air ini mengalami pailit. Ini tentu memberikan kerugian kepada penumpang yang telah membeli tiket, juga travel agent yang melayani penerbangan menggunakan Batavia Air.
“Tentu pengaruhnya sangat besar untuk kami para travel agent. Masalah seperti ini sudah terjadi berkali-kali, sudah berkali-kali pula kami mengalami kerugian, seperti saat Adam Air dan Mandala Air bangkrut,” kata Asnawi Bahar, Ketua Umum ASITA, saat dihubungi Okezone, Kamis (31/1/2013).
Menurut Asnawi, kerugian lebih besar akan terasa pada travel agent yang menawarkan perjalanan ke Indonesia Timur. Pasalnya, kata Asnawi, Batavia Air membuka banyak rute ke Indonesia Timur. Travel agent dirugikan karena memberikan deposit cukup besar kepada maskapai penerbangan, yang kemungkinan besar tidak kembali, berkaca dari bangkrutnya Adam Air dan Mandala Air. Padahal, tegas Asnawi, margin keuntungan yang diberikan termasuk kecil, berkisar tiga hingga lima persen untuk satu tiket. Saat ini, pihaknya sedang berusaha mengumpulkan data kerugian yang harus ditanggung para travel agent di seluruh daerah di Indonesia.
“Saya juga belum tahu harus mencari tahu ke mana karena seluruh kantor Batavia sudah tutup, padahal kami berharap akan mendapatkan kejelasan secepatnya. Kami pun berharap pemerintah memerhatikan kami dan para kurator mampu bekerja sesuai dengan fungsinya karena jika tidak, bisa-bisa akan banyak travel agent yang gulung tikar. Oleh karena itu, kami akan meminta perlindungan ke DPR,” pungkasnya.
sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar