Kamis, 18 Oktober 2012

Home » Dijual, Bunker Kiamat Mewah Tanpa Kamar Mandi

Dijual, Bunker Kiamat Mewah Tanpa Kamar Mandi

Tertarik? Siap-siap merogoh kocek dalam-dalam, sekitar Rp578 juta.


Bunker Atlas produksi Army Navy Store (Atlassurvivalshelter.com)

VIVAnews - Meski berkali-kali dibantah para ilmuwan, segelintir orang masih saja mempercayai isu kiamat akan terjadi pada 21 Desember 2012. Mereka menjadi salah satu pasar potensial bagi para produsen bunker penyelamat.

Baru-baru ini Army Navy Store di Florida menciptakan bunker pelindung yang diklaim juga anti-bom. Dibuat dari tabung logam besar, dengan dimensi panjang 32 kaki atau 9,7 meter dan lebar 10 kaki atau 3,04 meter.

Nama resmi produk itu Atlas Survival Shelter. "Kami menyebutnya, fear factor," kata manajer toko, Jeremy Ross.

Dia menjelaskan, bunker ini ideal untuk orang yang "sedang mempersiapkan sesuatu". Apakah itu bencana, perang, atau peristiwa lain. "Tak ada seorang pun yang tahu apakah sesuatu akan terjadi atau tidak," kata Ross pada situs Click Orlando.

Bunker yang diproduksi Army Navy Store di Altamonte Springs tersebut dipersiapkan untuk bisa difungsikan hingga kedalaman 20 kaki atau 6,09 meter di bawah permukaan tanah.

Ada dua pintu di kedua ujung bunker ini. Salah satunya terhubung dengan ruang bawah tanah pemiliknya. Jadi, kalau-kalau terjadi kondisi darurat, para penghuni rumah bisa langsung melompat ke ruang perlindungan.

Bunker kecil itu dilengkapi dengan empat tempat tidur bertingkat, televisi layar datar yang digunakan untuk hiburan sekaligus perangkat sistem keamanan. Juga ada sofa kulit, meskipun dengan biaya tambahan.



Untuk buang hajat, bunker juga dilengkapi toilet dengan pembilas elektrik. Namun, tempatnya tidak terpisah, masih dalam satu ruangan, sehingga jelas mengganggu privasi.

Kekurangan bunker ini adalah, tidak dilengkapi kamar mandi. Bayangkan jika ada empat orang yang tinggal dalam bunker ini, akan timbul bau tak sedap karena mereka sama sekali tak bisa mandi.

Masalah mandi mungkin masih bisa ditolerir dalam kondisi darurat, namun masalah terbesar adalah soal harga yang kelewat mahal. Satu bunker dibanderol US$59.900 atau sekitar Rp578 juta.

Harga yang masih amat tinggi jugalah yang jadi alasan mengapa produsen belum melepas bunker itu ke pasar. Meski sudah ada sejumlah orang yang menyatakan berminat.

Penampungan Atlas adalah lini terbaru yang diluncurkan perusahaan tersebut, sebelumnya mereka telah menjual perlindungan terhadap tornado dan badai. Ada juga penampungan khusus untuk berburu.



Untuk yang berduit lebih 'wah'

Sebelumnya sejumlah produsen mengincar orang berduit yang paranoid sebagai konsumen produknya.

Salah satunya, perusahaan Vivos yang dipimpin Robert Vicino yang membangun lubang perlindungan di sebuah lokasi yang dirahasiakan dekat Gurun Mojave di wilayah Barstow, Kalifornia.

Bunker pertama dari 20 tempat perlindungan yang akan dibangun Vivos, memiliki luas 20.000 kaki persegi, terkubur lima tingkat di bawah tanah. Tebal temboknya tiga kaki. Bunker tersebut dilengkapi lusinan kamar yang bisa ditinggali 200 orang. Bunker juga dilengkapi rumah sakit dan dapur umum, dengan segala perabotan. Tertarik? Siap-siap saja merogoh koceh US$50.000.



Bunker lain dibangun di bawah padang rumput Kansas, didirikan di bekas gudang misil yang punya fasilitas mewah, dengan kenyamanan setara kondominium. Bunker yang terdiri 14 lantai bawah tanah, tujuh lantai di antaranya dijual US$1 juta sampai US$2 juta per setengah lantai.

Hanya bisa dibeli para miliuner yang percaya uang bisa menyelamatkan mereka.



Sumber: Daily Mail

Tidak ada komentar:

Posting Komentar