Selasa, 09 Oktober 2012

Home » Review: HTC Desire C, Entry Level ala Vendor Premium

Review: HTC Desire C, Entry Level ala Vendor Premium




HTC lebih dikenal dengan citra vendor yang senantiasa mengeluarkan ponsel kelas hi-end. Tapi bukan berarti vendor asal Taiwan ini tidak memiliki produk di kelas entry level. Sebelumnya HTC telah memiliki produk seperti Wildfire, Wildfire S dan Explorer yang diplot untuk menyasar segmen pemula.




Secara harga, sejatinya produk entry level HTC berada dikisaran menengah dan hal tersebut tentu saja tetap diimbangi dengan kualitas premium. Kini HTC kembali menghadirkan Desire C, ponsel kelas low-mid pertama dengan sistem operasi Ice Cream Sandwich. Yummy!




Desain


Dimensi: 107.2 x 60.6 x 12.3 mm, 100 gram; full touchscreen; material plastik; 3.5mm audio jack dan tombol power/screen lock; volume rocker; lubang mic, port microUSB (sekeliling ponsel dari sisi atas) 3 tombol sentuh di bawah layar (back, home dan task switcher)

Huruf C di belakang nama Desire untuk ponsel ini menggambarkan desainnya yang Compact (ringkas). Ponsel ini akan pas digenggaman tangan berukuran rata-rata orang Indonesia.











Meski termasuk produk entry level bagi HTC, namun Desire C tetap mengantongi desain khas vendor asal Taiwan ini yang terkenal memiliki kesan premium.











HTC mengkombinasikan bahan plastik untuk backcover, dengan material logam untuk frame yang mengelilingi area layar. Sisi belakang ponsel ini dihiasi aksen warna merah pada sekeliling lensa kamera dan tulisan serta logo Beats audio yang sedikit mengingatkan pada Sensation XE.





Display


Layar sentuh TFT kapasitif, 16 juta warna, 320 x 480 piksel, 3.5 inches (~165 ppi pixel density), multi touch

Sebagai ponsel entry level, Desire C tidak dibekali layar dengan teknologi yang istimewa. HTC hanya menggunakan panel LCD biasa dengan resolusi HVGA.














Layar yang cukup besar dengan resolusi standar ini mengakibatkan Desire C memiliki kerapatan piksel yang cukup longgar. Pengguna bisa dengan mudah menyadarinya dengan memperhatikan ikon atau tulisan di homescreen atau browser yang pinggirannya tampak bergerigi.




Tapi tentu saja hal tersebut bukan masalah, karena layar Desire C memiliki tampilan warna serta kecerahan yang cukup baik untuk ponsel sekelasnya





OS dan UI


Android OS, v4.0 (Ice Cream Sandwich); HTC Sense UI v4.0

Seperti halnya beberapa produk dari jajaran HTC One series yang muncul belakangan, Desire C juga telah menggunakan versi teranyar dari OS mobile populer, Android. Tentu menjadi keunggulan tersendiri bagi Desire C mengingat ponsel sekelas biasanya masih berkutat dengan Gingerbread (v2.3)





Desire C juga menggunakan UI andalan HTC dalam versi teranyarnya. Tapi seperti halnya One V, beberapa fitur khas Sense UI juga dipangkas pada Desire C seperti Leap View dan Active Lockscreen yang atraktif. Shotcut default pada lockscreen juga tidak bisa diganti dengan shortcut aplikasi lain, pengguna hnaya dapat memilih menampilkan atau menyembunyikannya saja.














Pengguna tetap dapat melakukan kostumisasi dengan pilihan scene yang akan mengubah tampilan homescreen dengan wallpaper dan rangkaian widget yang berbeda, hanya saja HTC tidak menyediakan pilihan secara default namun pengguna tetap bisa mengunduh secara gratis.














Hardware


Prosesor 600 MHz Cortex-A5, Qualcomm MSM7227A Snapdragon chipset, Adreno 200 GPU, RAM: 512 MB, Internal Storage: 4GB, external: microSD 32GB, baterai: Li-Ion 1230 mAh

Spesifikasi perangkat keras Desire C di balik dapur pacunya memang inferior, beruntung beberapa penyesuaian terutama pada HTC Sense UI mampu membantu Desire C untuk mengimbangi Ice Cream Sandwich yang digunakan, setidaknya selama PULSA uji dengan hanya menambahkan 2 aplikasi benchmark. Tapi performa ini mungkin akan terus melemah seiring bertambahnya aplikasi dan data yang tersimpan di ponsel.














HTC mengklaim Desire C memiliki kapasitas penyimpanan internal 4GB, tapi data yang PULSA dapatkan dari pilihan storage pada menu setting menunjukkan pengguna hanya dapat menggunakan 0.9GB internal storage (digunakan juga untuk menyimpan data aplikasi) ditambah 95MB phone memory. Untuk menambahkan ruang penyimpanan pengguna bisa menambahkan kartu memori microSD yang sayangnya tidak diberi secara gratis pada paket penjualan.




Konektifitas


GSM 850 / 900 / 1800 / 1900; HSDPA 900 / 2100; GPRS, EDGE; HSDPA, 14.4 Mbps; HSUPA, 5.76 Mbps; Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi hotspot; Bluetooth v3.0 dengan A2DP; microUSB v2.0

Untuk sebuah smartphone kelas menengah, pilihan konektifitas yang dimiliki Desire C terbilang lengkap. Untuk terhubung ke internet tersedia jalur mobile data kecepatan tinggi HSDPA dan konektifitas nirkabel wifi.














Ketika dihubungkan ke komputer, pengguna akan ditawarkan beragam pilihan menu diantaranya hanya untuk pengisian daya baterai, mode mass storage, HTC Sync, USB tethering (menggunakan ponsel sebagai modem untuk terhubung ke internet melalui PC) dan Internet pass through (ponsel menggunakan koneksi internet yang dimiliki PC untuk ke internet), dua pilihan yang disebutkan paling awal memiliki ikon yang besar karena dianggap paling sering digunakan.


Browser

HTML browser, Adobe Flash, Saved, multi tabs browsing, incognito windows

Desire C tentu saja dilengkapi browser handal bawaan ICS dengan segala fiturnya. Salah satunya, “Saved” dimana pengguna dapat menyimpan artikel dari sebuah situs untuk dibaca kemudian, atau video untuk diputar ketika memiliki waktu lebih senggang.




















Ada pula fitur incognito tabs yang bisa digunakan untuk melakukan browsing tanpa mengkhawatirkan masalah privasi karena browser tidak akan menyimpan data seperti History, tracking cookies, form auto-fill dan sejenisnya.


Multimedia

Beats Audio, DivX/XviD/MP4/H.263/H.264/WMV player, MP3/eAAC+/WMA/WAV player

Desire C juga dilengkapi dengan teknologi Beats Audio yang bisa dinikmati saat menjalankan pemutar musik atau memainkan video. Dan tentu saja earphone premium dari Beats yang disediakan pada paket penjualan Sensation XE dan XL tidak didapati pada paket penjualan ponsel ini, wajar mengingat harga jualnya secara terpisah saja bisa mendekati setengah harga Desire C.

















Pemutar musik Desire C juga terintegrasi dengan aplikasi Soundhound sehingga ponsel dapat membantu pengguna mencari informasi seputar lagu yang diputar.




Kamera




5 MP, 2592 x 1944 pixels, geo-tagging; Perekam video maksimum 640x480; kamera sekunder: -

Meski memiliki interface yang terlihat mirip dengan ponsel dari jajaran HTC One Series yang menggabungkan fitur kamera foto dan perekam video, tentu saja fitur kamera Desire C jauh lebih inferior. Fitur unggulan kamera HTC One Series seperti pengambilan gambar dan perekaman video yang bisa dijalankan bersaman tidak tersedia pada ponsel ini.

















PULSA juga merasakan performa yang lambat saat jeda antar pengambilan gambar. Selain itu hilangnya fitur penting autofocus, menjadi poin negatif tersendiri.




Hasil Kamera


Efek Negative


Efel Posterize


Efek Solarize


Outdoor Malam


Outdoor





Benchmark






Aplikasi yang digunakan: Quadrant Standard Edition oleh Aurora Softwork dan Antutu Benchmark v2.9 oleh Antutu

Dengan spesifikasi seperti yang dimiliki, PULSA tentu saja telah maklum dengan hasil pengujian performa ponsel ini. Menggunakan aplikasi Quadrant skor Desire C adalah 1271, sementar Antutu menunjukkan angka 2263. Kedua hasil tersebut menmpatkan ponsel ini didasar bagan yang tertampil.











Kelebihan

• Desain ringkas tapi tetap mewah khas HTC

• Android ICS dengan HTC Sense UI terbaru

• Kamera 5MP




Kekurangan

• Memori internal kecil

• Fitur kamera tidak menarik

• Spesifikasi hardware berpotensi tidak mampu mengimbangi ICS dengan tambahan banyak aplikasi


Kesimpulan

Seperti halnya ponsel besutan HTC lainnya, Desire C pun cukup menarik bagi PULSA. Keunggulan utamanya tentu saja pada desain premium khas HTC ditambah dengan sistem operasi dan interface unggulan HTC yang berada pada versi teranyarnya.

Namun dengan harga yang tergolong dalam ponsel kelas menengah, HTC terpaksa mengorbankan beberapa fitur atraktif pada HTC Sense dan menggunakan hardware yang berada dibawah standar spesifikasi ponsel sekelas.


SPESIFIKASI DETAIL

GENERAL
Network GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 HSDPA 900 / 1900 / 2100

LAYAR
Tipe Capacitive touchscreen, 16M colors
Ukuran 320 x 480 pixels, 3.5 inches (~165 ppi pixel density), Multitouch, HTC Sense UI v4.0

DIMENSI
Tipe 107.2 x 60.6 x 12.3 mm / 100 g

AUDIO

Fitur Vibration, MP3, WAV ringtones

Jack 3.5mm jack audio, Beats Audio sound enhancement

Speakerphone Ya

MEMORY

Internal 4 GB storage, 512 MB RAM
Eksternal Slot Micro SD card up to 32GB

DATA
3G HSDPA, 7.2 Mbps; HSUPA

EDGE Ya
GPRS Ya

WLAN Wi-Fi 802.11 b/g, Wi-Fi hotspot

Bluetooth v4.0 with A2DP

Infrared Tidak

USB/Port v2.0 microUSB

KAMERA 

Primer 5 MP, 2592 x 1944 pixels
Sekunder Tidak

Video Record Ya

BATERAI

Tipe Standard battery, Li-Ion 1230 mAh

Stanby Talk Time

FITUR

OS Android OS, v4.0 (Ice Cream Sandwich)

CPU Qualcomm Snapdragon 600 MHz

Browser HTML, Adobe Flash

GPS Ya, A-GPS

Messaging SMS(threaded view), MMS, Email, Push Mail, IM

Java

via Java MIDP emulator, Fitur tambahan: Radio TBD, - SNS integration - Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Calendar, Google Talk - Organizer - Document viewer - Voice memo/dial - Predictive text input

FITUR LAIN

Multiple SIM Tidak

Video Player MP4/H.263/H.264/WMV player

MP3 Player MP3/eAAC+/WMA/WAV player

Audio Record Ya

TV Tidak

sumber : www.tabloidpulsa.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar