INDONESIA masih menjadi pasar potensial bagi para produsen sepeda motor. Untuk periode Januari-Mei 2013, tiap jam, pasar domestik diserbu 759 sepeda motor. Angka itu besutan para anggota Asosiasi Indusri Sepeda Motor Indonesia (Aisi).
Artinya, selama lima bulan pertama 2013, Indonesia diserbu oleh sekitar 3,27 juta sepeda motor. Namun, angka itu ternyata melorot sekitar 12,4% jika dibandingkan periode sama 2012 yang sekitar 3,74 juta unit. Atau, setara dengan sekitar 866 sepeda motor per jam.
Bila melihat data tiga tahun terakhir, yakni 2011-2013, ternyata penjualan sepeda motor terus mencatat penurunan. Maklum, pada 2011, ternyata masih tercatat sekitar 943 sepeda motor per jam.
Produsen sepeda motor Honda masih mendominasi pasar Indonesia. Dalam rentang tiga tahun, 2011-2013, untuk periode lima bulan pertama, rata-rata penguasaan pangsa pasar Honda mencapai sekitar 56,01%. Sedangkan pesaing utamanya, yakni Yamaha, rata-rata sekitar 36,10%.
Tiga tahun terakhir, Honda terus mencatatkan peningkatan pangsa pasar. Bila pada Januari-Mei 2011 baru sekitar 51,56%, setahun kemudian menjadi 56,19%. Bahkan, per akhir Juni 2013, menorehkan rekor anyar yakni sekitar 60,28%.
Menggelembungnya pangsa pasar Honda praktis menyedot pangsa pasar pemain lainnya. Data Aisi memperlihatkan, Yamaha yang semula menguasai 40,64% per akhir Mei 2011, anjlok menjadi 35,21% periode sama 2012. Kondisi itu terus berlanjut. Per akhir Mei 2013, merosot menjadi 32,45%. Hanya Kawasaki yang mampu menahan gelombang Honda. Pangsa pasar Kawasaki justeru membaik dari 1,78% menjadi 1,88% per akhir Mei 2013. Selebihnya, yakni Suzuki dan TVS harus mencatat koreksi. Suzuki menurun dari 6,56% menjadi sekitar 5,13%, sedangkan TVS dari 0,27% menjadi 0,26%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar