Jendela Informasi Nusantara - Jendela Informasi Dunia - Berbagi Apa Saja dalam Indahnya Berbagi
Senin, 24 Juni 2013
Home »
Gadget
,
Handphone
»
5 Tips Aman dengan Android
Jaman sekarang, keamanan itu mahal harganya. Pengguna smartphone Android pun tak luput dari isu keamanan. Nah, agar kamu tetap aman saat menggunakan perangkat Android-mu, simak lima tips berikut.
1. Kuncilah Ponsel
Setiap telepon seluler biasanya sudah menyertakan fasilitas untuk “menidurkan” layar setelah beberapa waktu tertentu. Fasilitas ini dikenal dengan nama sleep. Tujuannya adalah menghemat pemakaian baterai telepon seluler kamu.
Untuk mengatur waktu tidur layar ponsel, kamu dapat masuk ke halaman Settings > Display, lalu tap item Sleep.
Setelah layar “tidur”, untuk membangunkannya kembali sebaiknya kamu aktifkan fitur kunci. Jadi untuk dapat memfungsikan telepon seluler kembali kamu harus memasukkan kunci.
Kamu dapat mendefinisikan kunci dengan cara masuk ke Settings > Security. Di fasilitas ini kamu dapat menentukan tipe kunci, apakah slider, pola geser, PIN, password, atau bahkan dengan foto wajah (khusus Android 4.1 ke atas). Disarankan menggunakan pola geser (Pattern), PIN, Password, atau foto wajah agar hanya kamu yang mengetahui kunci untuk mengaktifkan fungsi telepon seluler kamu.
Jangan lupa juga, kamu dapat mengaktifkan item Power button instantly locks di halaman Settings > Security agar kamu dapat langsung mengunci layar dengan cara menekan tombol power.
Nah, saat layar terkunci, di Android 4 ke atas, kamu juga dapat menampilkan informasi biodata kamu di layar. Masuklah ke Settings > Owner info, lalu masukkan informasi biodata kamu, dan beri tanda cek pada item Show owner info on lock screen.
2. Pastikan Aplikasi Aman
Umumnya aplikasi di Android sebagian besar berasal dari toko Google Play. Sayangnya tidak semua aplikasi di sana nyaman untuk kamu, khususnya aplikasi-aplikasi yang bersifat free (gratis). Sebagian besar aplikasi gratisan di Google Play akan menggunakan tampilan iklan sebagai sumber “pendapatannya.” Alhasil, setiap kali kamu menjalankan aplikasi yang menampilkan iklan, tentu saja jatah kuota Internet yang kamu gunakan ikut tersedot.
Hal lain yang juga perlu diketahui terkait dengan aplikasi Android, setiap aplikasi akan membutuhkan akses ke beberapa fasilitas yang ada di ponsel Android kamu. Semua hak akses yang diminta aplikasi dapat kamu lihat di bagian Settings > Apps, lalu tap aplikasi yang ingin kamu lihat. Dari setiap aplikasi yang kamu pilih, lihatlah bagian Permissions.
Sebaiknya kamu juga memasang aplikasi antivirus atau antimalware di ponsel Android kamu. Ada cukup banyak aplikasi antivirus, misalnya AVG AntiVirus, AVAST, Lockout, Norton Security, McAfee AntiVirus, Android AntiVirus, atau NQ Mobile Security & Antivirus.
AVG AntiVirus merupakan aplikasi antivirus di Android yang paling banyak dipasang. AVG AntiVirus menyediakan fasilitas yang akan selalu men-scan setiap aplikasi yang kamu pasang, baik baru ataupun update. Jika aplikasi yang kamu pasang diduga mengandung hal-hal yang dinilai tidak aman, sebaiknya kamu uninstal. Terkait dengan fasilitas ini, secara default AVG AntiVirus akan mengaktifkan [Enable PUP Detection].
3. Amankan Penjelajah Kamu
Seperti yang sudah disarankan sebelumnya, memasang aplikasi antivirus di ponsel Android juga akan akan membantu kamu saat mengunjungi situs-situs web di Internet. Pada AVG AntiVirus misalnya, kamu dapat mengaktifkan fasilitas untuk mengamankan kunjungan situs web dengan men-tap item menu [Protection], lalu memberi tanda cek pada item [Safe Web Surfing]. Maka setiap kali kamu mengunjungi situs Internet dari browser, AVG akan mendeteksi alamat tersebut untuk memastikan keamanannya.
Beberapa browser yang ada di Android, seperti Google Chrome atau Firefox, memiliki opsi untuk mengaktifkan ‘Do Not Track’ (DNT) terhadap protokol HTTP. Dengan demikian, beberapa situs yang memanfaatkannya –biasanya layanan iklan– tidak akan mencatat setiap apa yang kamu kunjungi.
Walaupun masih belum banyak situs yang “menghargai” opsi DNT, kamu tetap dapat mengaktifkannya. Di Google Chrome, tap ikon Preferences > Settings > Privacy > ‘Do Not Track’. Kemudian aktifkan dengan mengganti OFF menjadi ON. Sedangkan di Firefox for Android, masuklah ke Preferences > Settings, di sana sudah aktif item [Tell sites not to track me].
4. Aktifkan Antimaling
Tahukah kamu bahwa menggunakan aplikasi antivirus, seperti AVG, dapat mengaktifkan fasilitas antimaling (Anti-Theft)? Dengan fasilitas ini, kamu akan dicatat secara aktif lokasi dari ponsel Android kamu, sehingga jikalau suatu saat ponsel kamu dicuri atau tertinggal, kamu dapat mengetahuinya dengan mengirimkan SMS seperti yang ditunjukkan pada menu [Anti-Theft] > How to use Anti-Theft. Untuk menggunakan fasilitas ini, kamu harus mendaftarkan diri dulu pada bagian [Anti-Theft] > Register Account.
Karena diperlukan informasi lokasi, aktifkan item akses lokasi dengan cara menjalankan Settings > Location access. Kemudian ubah item [Access to my location] dari OFF menjadi ON. Setelah itu, aktifkan sumber informasi lokasi dari Wi-Fi & mobile network location.
5. Jangan Sering Melihat Jam di Ponsel
Ini adalah tip sederhana, tetapi dapat mengurangi resiko untuk memancing kejahatan. Janganlah terlalu sering mengeluarkan ponsel kamu di tempat umum hanya untuk melihat jam atau hal lain yang dirasa tidak perlu. Jika sering “memperlihatkan” ponselmu di tempat umum, orang yang berniat tidak baik mungkin akan tertarik perhatiannya untuk mencopet atau merampok kamu.
sumber
5 Tips Aman dengan Android
Jaman sekarang, keamanan itu mahal harganya. Pengguna smartphone Android pun tak luput dari isu keamanan. Nah, agar kamu tetap aman saat menggunakan perangkat Android-mu, simak lima tips berikut.
1. Kuncilah Ponsel
Setiap telepon seluler biasanya sudah menyertakan fasilitas untuk “menidurkan” layar setelah beberapa waktu tertentu. Fasilitas ini dikenal dengan nama sleep. Tujuannya adalah menghemat pemakaian baterai telepon seluler kamu.
Untuk mengatur waktu tidur layar ponsel, kamu dapat masuk ke halaman Settings > Display, lalu tap item Sleep.
Setelah layar “tidur”, untuk membangunkannya kembali sebaiknya kamu aktifkan fitur kunci. Jadi untuk dapat memfungsikan telepon seluler kembali kamu harus memasukkan kunci.
Kamu dapat mendefinisikan kunci dengan cara masuk ke Settings > Security. Di fasilitas ini kamu dapat menentukan tipe kunci, apakah slider, pola geser, PIN, password, atau bahkan dengan foto wajah (khusus Android 4.1 ke atas). Disarankan menggunakan pola geser (Pattern), PIN, Password, atau foto wajah agar hanya kamu yang mengetahui kunci untuk mengaktifkan fungsi telepon seluler kamu.
Jangan lupa juga, kamu dapat mengaktifkan item Power button instantly locks di halaman Settings > Security agar kamu dapat langsung mengunci layar dengan cara menekan tombol power.
Nah, saat layar terkunci, di Android 4 ke atas, kamu juga dapat menampilkan informasi biodata kamu di layar. Masuklah ke Settings > Owner info, lalu masukkan informasi biodata kamu, dan beri tanda cek pada item Show owner info on lock screen.
2. Pastikan Aplikasi Aman
Umumnya aplikasi di Android sebagian besar berasal dari toko Google Play. Sayangnya tidak semua aplikasi di sana nyaman untuk kamu, khususnya aplikasi-aplikasi yang bersifat free (gratis). Sebagian besar aplikasi gratisan di Google Play akan menggunakan tampilan iklan sebagai sumber “pendapatannya.” Alhasil, setiap kali kamu menjalankan aplikasi yang menampilkan iklan, tentu saja jatah kuota Internet yang kamu gunakan ikut tersedot.
Hal lain yang juga perlu diketahui terkait dengan aplikasi Android, setiap aplikasi akan membutuhkan akses ke beberapa fasilitas yang ada di ponsel Android kamu. Semua hak akses yang diminta aplikasi dapat kamu lihat di bagian Settings > Apps, lalu tap aplikasi yang ingin kamu lihat. Dari setiap aplikasi yang kamu pilih, lihatlah bagian Permissions.
Sebaiknya kamu juga memasang aplikasi antivirus atau antimalware di ponsel Android kamu. Ada cukup banyak aplikasi antivirus, misalnya AVG AntiVirus, AVAST, Lockout, Norton Security, McAfee AntiVirus, Android AntiVirus, atau NQ Mobile Security & Antivirus.
AVG AntiVirus merupakan aplikasi antivirus di Android yang paling banyak dipasang. AVG AntiVirus menyediakan fasilitas yang akan selalu men-scan setiap aplikasi yang kamu pasang, baik baru ataupun update. Jika aplikasi yang kamu pasang diduga mengandung hal-hal yang dinilai tidak aman, sebaiknya kamu uninstal. Terkait dengan fasilitas ini, secara default AVG AntiVirus akan mengaktifkan [Enable PUP Detection].
3. Amankan Penjelajah Kamu
Seperti yang sudah disarankan sebelumnya, memasang aplikasi antivirus di ponsel Android juga akan akan membantu kamu saat mengunjungi situs-situs web di Internet. Pada AVG AntiVirus misalnya, kamu dapat mengaktifkan fasilitas untuk mengamankan kunjungan situs web dengan men-tap item menu [Protection], lalu memberi tanda cek pada item [Safe Web Surfing]. Maka setiap kali kamu mengunjungi situs Internet dari browser, AVG akan mendeteksi alamat tersebut untuk memastikan keamanannya.
Beberapa browser yang ada di Android, seperti Google Chrome atau Firefox, memiliki opsi untuk mengaktifkan ‘Do Not Track’ (DNT) terhadap protokol HTTP. Dengan demikian, beberapa situs yang memanfaatkannya –biasanya layanan iklan– tidak akan mencatat setiap apa yang kamu kunjungi.
Walaupun masih belum banyak situs yang “menghargai” opsi DNT, kamu tetap dapat mengaktifkannya. Di Google Chrome, tap ikon Preferences > Settings > Privacy > ‘Do Not Track’. Kemudian aktifkan dengan mengganti OFF menjadi ON. Sedangkan di Firefox for Android, masuklah ke Preferences > Settings, di sana sudah aktif item [Tell sites not to track me].
4. Aktifkan Antimaling
Tahukah kamu bahwa menggunakan aplikasi antivirus, seperti AVG, dapat mengaktifkan fasilitas antimaling (Anti-Theft)? Dengan fasilitas ini, kamu akan dicatat secara aktif lokasi dari ponsel Android kamu, sehingga jikalau suatu saat ponsel kamu dicuri atau tertinggal, kamu dapat mengetahuinya dengan mengirimkan SMS seperti yang ditunjukkan pada menu [Anti-Theft] > How to use Anti-Theft. Untuk menggunakan fasilitas ini, kamu harus mendaftarkan diri dulu pada bagian [Anti-Theft] > Register Account.
Karena diperlukan informasi lokasi, aktifkan item akses lokasi dengan cara menjalankan Settings > Location access. Kemudian ubah item [Access to my location] dari OFF menjadi ON. Setelah itu, aktifkan sumber informasi lokasi dari Wi-Fi & mobile network location.
5. Jangan Sering Melihat Jam di Ponsel
Ini adalah tip sederhana, tetapi dapat mengurangi resiko untuk memancing kejahatan. Janganlah terlalu sering mengeluarkan ponsel kamu di tempat umum hanya untuk melihat jam atau hal lain yang dirasa tidak perlu. Jika sering “memperlihatkan” ponselmu di tempat umum, orang yang berniat tidak baik mungkin akan tertarik perhatiannya untuk mencopet atau merampok kamu.
sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar