Dalam beberapa bulan terakhir, sempat terjadi kasus tewasnya pengguna iPhone karena tersengat aliras listrik dari perangkat smartphone tersebut yang tengah diisi ulang daya baterainya. Apple, perusahaan yang merilis produk iPhone, mensinyalir bahwa kasus tersebut terjadi karena pengguna menggunakan charger iPhone palsu untuk mengisi ulang daya baterai smartphone mereka. Untuk mengatasi hal tersebut, Apple akhirnya menghadirkan program khusus untuk menukar charger palsu dengan charger asli dengan harga spesial.
Program tersebut menurut rencana akan digelar di China mulai tanggal 16 Agustus hingga 18 Oktober. Selama program tersebut, Apple memperbolehkan para pengguna iPhone yang merasa khawatir akan kemampuan charger yang dimilikinya, baik charger palsu maupun charger asli, ke toko-toko resmi Apple dan membeli charger asli baru dengan harga yang telah dipangkas hingga hampir setengah dari harga semula.
Sebagai syarat untuk membeli charger asli murah tersebut, Apple mewajibkan pemilik iPhone untuk membawa charger lama mereka serta unit iPhone mereka dan menunjukkannya ke pihak toko resmi. Setelah itu, pemilik iPhone bisa membeli charger asli baru seharga sekitar US$ 10 saja dari harga semula US$ 19.
Penjualan charger murah ini merupakan salah satu langkah yang diambil Apple untuk mencegah timbulnya korban dari kasus sengatan listrik dari iPhone yang tengah diisi ulang daya baterainya. Sebelumnya, Apple juga sempat memberikan informasi kepada publik China untuk membedakan charger asli dari charger palsu yang banyak beredar. Namun, tentu saja, pihak Apple juga mengharapkan kesadaran pemilik iPhone untuk menukarkan charger palsu mereka dengan charger asli untuk mencegah kejadian serupa terulang di kemudian hari.
Jendela Informasi Nusantara - Jendela Informasi Dunia - Berbagi Apa Saja dalam Indahnya Berbagi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar