Jendela Informasi Nusantara - Jendela Informasi Dunia - Berbagi Apa Saja dalam Indahnya Berbagi
Senin, 31 Desember 2012
Home »
Aneh - Unik
»
Jembatan Kayu Berusia 1000 Tahun Yang Tetap kokoh
Seperti yang kita ketahui bahwa bangunan yang menggunakan bahan dari kayu tidak akan bisa bertahan lama melebihi yang terbuat dari beton. Namun sebuah jembatan kayu di China telah bertahan berdiri selama 1.000 tahun.
Jembatan tersebut adalah jembatan Yangmeizhou, berada di desa Xiadang, Shouning County, China. Dengan menggunakan bahan baku dari kayu, jembatan tersebut masih berdiri dengan kokoh hingga hari ini. Dilansir Dailymail, jembatan kayu tersebut dibuat pada masa Dinasti Ming, yaitu sekitar 1000 tahun lalu.
Jembatan tersebut menghubungkan hutan dengan tanaman yang rimbun, hal ini menjadi spekulasi bahwa tidak adanya kerusakan alam dan terjangan banjir bandang membuat jembatan tetap awet berdiri.
Dilihat dari struktur bangunannya, jembatan tersebut memperlihatkan betapa keahlian tangan-tangan pembuatnya sangat tinggi. Kayu-kayu yang digunakan disatukan dengan teknik luar biasa, seperti sebuah tenunan yang terbuat dari kayu.
Bentuk penyangga jembatan yang melengkung menyatu dengan kedua sisi sungai, sedangkan untuk melindungi penggunanya dari hujan dan panas, terdapat atap yang kokoh disepanjang jembatan.
Karena keadaannya yang tetap terjaga walau telah berusia tua, jembatan ini bahkan dimasukkan dalam the state’s key cultural relics, atau benda cagar budaya olah UNESCO.
Jembatan Kayu Berusia 1000 Tahun Yang Tetap kokoh
Seperti yang kita ketahui bahwa bangunan yang menggunakan bahan dari kayu tidak akan bisa bertahan lama melebihi yang terbuat dari beton. Namun sebuah jembatan kayu di China telah bertahan berdiri selama 1.000 tahun.
Jembatan tersebut adalah jembatan Yangmeizhou, berada di desa Xiadang, Shouning County, China. Dengan menggunakan bahan baku dari kayu, jembatan tersebut masih berdiri dengan kokoh hingga hari ini. Dilansir Dailymail, jembatan kayu tersebut dibuat pada masa Dinasti Ming, yaitu sekitar 1000 tahun lalu.
Jembatan tersebut menghubungkan hutan dengan tanaman yang rimbun, hal ini menjadi spekulasi bahwa tidak adanya kerusakan alam dan terjangan banjir bandang membuat jembatan tetap awet berdiri.
Dilihat dari struktur bangunannya, jembatan tersebut memperlihatkan betapa keahlian tangan-tangan pembuatnya sangat tinggi. Kayu-kayu yang digunakan disatukan dengan teknik luar biasa, seperti sebuah tenunan yang terbuat dari kayu.
Bentuk penyangga jembatan yang melengkung menyatu dengan kedua sisi sungai, sedangkan untuk melindungi penggunanya dari hujan dan panas, terdapat atap yang kokoh disepanjang jembatan.
Karena keadaannya yang tetap terjaga walau telah berusia tua, jembatan ini bahkan dimasukkan dalam the state’s key cultural relics, atau benda cagar budaya olah UNESCO.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar