Sabtu, 23 Maret 2013

Home » , » 5 Tips belajar efektif jelang ujian

5 Tips belajar efektif jelang ujian



Dunia Informasi - Ujian sekolah seringkali menjadi momok yang menakutkan bagi anak-anak. Tak sedikit yang merasa stres dan tidak bisa tidur menjelang ujian. Setiap siswa berada di bawah tekanan untuk mencetak nilai terbaik. Kecemasan dan stres sangat umum pada kebanyakan siswa yang menghadapi tekanan tidak hanya dari guru mereka, tetapi juga dari teman sebaya dan orang tua.
Saran terpenting bagi orang tua adalah untuk memastikan bahwa mereka memberi dukungan penuh bagi anak-anak mereka untuk belajar dengan baik. Mau tahu caranya? Berikut adalah cara paling tepat untuk memberi dukungan pada anak menjelang ujian, seperti dilansir Boldsky.

1. Perencanaan

Rencana merupakan aspek penting untuk mempersiapkan anak menjelang ujian. Pastikan semua catatan anak sudah lengkap untuk dibaca ulang kembali.

2. Hilangkan keraguan

Anak seringkali merasa ragu dengan kemampuan mereka sendiri. Jadi, pastikan Anda memberi motivasi penuh kepada anak dan membuat mereka yakin bahwa mereka bisa.

3. Mengembangkan sikap positif

Sangat penting untuk tetap memiliki sikap positif. Jangan biarkan pikiran negatif menyusup ke dalam pikiran anak. Biasakan agar anak tidak bermalas-malasan menjelang ujian atau bersikap santai dengan sistem belajar kebut semalam.

4. Mengonsumsi makanan sehat

Sangat penting untuk menjaga kebugaran selama masa ujian. Pastikan bahwa anak Anda makan makanan yang kaya vitamin dan protein seperti sayuran hijau, buah-buahan, sereal dan telur. Hindari makanan berminyak dan junk food selama ujian. Nutrisi yang tepat sangat penting bagi otak untuk meningkatkan performanya secara maksimal.

5. Tidur nyenyak di malam hari

Pastikan bahwa anak Anda mendapatkan tidur malam minimal tujuh jam sehari karena kebiasaan baik ini dapat membantu otak dan tubuh menjadi segar kembali.

Ini adalah beberapa tips belajar untuk mengatasi stres selama masa ujian. Ingat, dukungan orang tua adalah segalanya bagi anak. Jangan hanya menuntut nilai tinggi dari anak, tanpa orang tua ikut turun tangan menyemangati mereka.

(merdeka/22/3/13)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar