Jendela Informasi Nusantara - Jendela Informasi Dunia - Berbagi Apa Saja dalam Indahnya Berbagi
Rabu, 27 Maret 2013
Home »
Tips
»
4 Pertanyaan Wawancara untuk Temukan Karyawan Hebat
Dunia Informasi - Merekrut karyawan baru memang menjadi sebuah kesempatan untuk mendapatkan talenta terbaik, namun bila wawancara tidak berjalan efektif, maka proses rekrutmen ini juga beresiko besar untuk perusahaan. Lalu, bagaimana cara Anda menemukan seorang karyawan yang tepat dan berpengalaman dengan bantuan beberapa pertanyaan wawancara yang efektif, sehingga talent tersebut cocok dengan budaya perusahaan Anda?
Wawancara yang sukses datang berdasarkan fakta. Di mana berdasarkan praktek langsungnya, sikap seseorang lebih menentukan kepribadiannya dibandingkan kata-katanya. Karena itu, Jeff Haden, seorang pebisnis penulis yang menjadi kontributor di Majalah Inc memfokuskan pertanyaan wawancara kepada “interview behavioral” atau sikap dari calon kandidatnya, untuk menemukan reaksi yang jujur dari talent itu sendiri. Berikut 4 pertanyaan yang dianjurkan Jeff:
1. Ceritakan tentang terakhir kali pelanggan atau rekan kerja marah pada Anda
Lihat apakah si calon kandidat cenderung menyalahkan orang lain dan melempar tanggung jawab dari dirinya? Apa yang ingin Anda dengar adalah kandidat yang bertanggung jawab atas konflik dan berusaha memperbaiki situasi. Tujuan pertanyaan ini bukanlah untuk memperlihatkan mereka penyebab masalahnya, tetapi mengetahui apakah tindakan mereka memperlihatkan bahwa mereka mendapatkan pelajaran dari situasi tersebut dan apakah mereka bisa memperbaikinya.
2. Ceritakan tentang keputusan terberat yang harus Anda ambil dalam 6 bulan terakhir
Jika Anda tidak mendapatkan jawaban, hal itu bisa menjadi sebuah peringatan. Respon lain yang lebih positif akan memperlihatkan bagaimana si kandidat membuat keputusan analitis yang sulit berdasarkan logikanya atau mungkin juga keputusan interpersonal yang rumit. Jawaban yang baik adalah kombinasi keduanya.
3. Ceritakan ketika kamu tahu bahwa kamu benar, tetapi masih harus mengikuti arah atau pedoman yang ada
Kandidat yang baik akan melakukan apa yang harus dilakukannya, memenuhi deadline dalam kondisi apa pun, lalu baru mengangkat masalah pada waktu dan tempat yang lain yang tepat, dengan tujuan memperbaiki keadaan. Setelah mereka melakukan ini dan tetap termotivasi, dan masih membantu memotivasi rekan kerja mereka, maka mereka layak masuk ke seleksi selanjutnya.
4. Ceritakan terakhir kali ketika pekerjaan Anda belum selesai tetapi waktu kerja telah berakhir
Dalam tahap ini Anda akan mengevaluasi komitmen, prioritas dan kemampuan berkomunikasi. Perhatikan jawaban kandidat seperti, “Saya hanya melakukan apa yang harus saya lakukan dan berhenti pada saatnya, saya akan bilang ke bos kalau saya bisa kerjakan sebatas itu tetapi dia tidak mau dengar.”
Jawaban yang Anda harapkan mungkin seperti alasan mereka pulang terlambat karena ada pekerjaan penting yang belum diselesaikan, memprioritaskan deadline di atas segalanya, sehingga tidak ada yang tertinggal. Yang paling penting adalah komunikasi dari awal bahwa deadline sangat penting dan harus diprioritaskan. Yang mengejutkan, ada sedikit karyawan yang berani memberitahu manajer mereka bahwa mereka akan telat memenuhi deadline.
Haden menyimpulkan, “karyawan yang hebat akan selalu bersinar selama wawancara berdasarkan kenyataan yang dialaminya.”
via portalhr.com
4 Pertanyaan Wawancara untuk Temukan Karyawan Hebat
Dunia Informasi - Merekrut karyawan baru memang menjadi sebuah kesempatan untuk mendapatkan talenta terbaik, namun bila wawancara tidak berjalan efektif, maka proses rekrutmen ini juga beresiko besar untuk perusahaan. Lalu, bagaimana cara Anda menemukan seorang karyawan yang tepat dan berpengalaman dengan bantuan beberapa pertanyaan wawancara yang efektif, sehingga talent tersebut cocok dengan budaya perusahaan Anda?
Wawancara yang sukses datang berdasarkan fakta. Di mana berdasarkan praktek langsungnya, sikap seseorang lebih menentukan kepribadiannya dibandingkan kata-katanya. Karena itu, Jeff Haden, seorang pebisnis penulis yang menjadi kontributor di Majalah Inc memfokuskan pertanyaan wawancara kepada “interview behavioral” atau sikap dari calon kandidatnya, untuk menemukan reaksi yang jujur dari talent itu sendiri. Berikut 4 pertanyaan yang dianjurkan Jeff:
1. Ceritakan tentang terakhir kali pelanggan atau rekan kerja marah pada Anda
Lihat apakah si calon kandidat cenderung menyalahkan orang lain dan melempar tanggung jawab dari dirinya? Apa yang ingin Anda dengar adalah kandidat yang bertanggung jawab atas konflik dan berusaha memperbaiki situasi. Tujuan pertanyaan ini bukanlah untuk memperlihatkan mereka penyebab masalahnya, tetapi mengetahui apakah tindakan mereka memperlihatkan bahwa mereka mendapatkan pelajaran dari situasi tersebut dan apakah mereka bisa memperbaikinya.
2. Ceritakan tentang keputusan terberat yang harus Anda ambil dalam 6 bulan terakhir
Jika Anda tidak mendapatkan jawaban, hal itu bisa menjadi sebuah peringatan. Respon lain yang lebih positif akan memperlihatkan bagaimana si kandidat membuat keputusan analitis yang sulit berdasarkan logikanya atau mungkin juga keputusan interpersonal yang rumit. Jawaban yang baik adalah kombinasi keduanya.
3. Ceritakan ketika kamu tahu bahwa kamu benar, tetapi masih harus mengikuti arah atau pedoman yang ada
Kandidat yang baik akan melakukan apa yang harus dilakukannya, memenuhi deadline dalam kondisi apa pun, lalu baru mengangkat masalah pada waktu dan tempat yang lain yang tepat, dengan tujuan memperbaiki keadaan. Setelah mereka melakukan ini dan tetap termotivasi, dan masih membantu memotivasi rekan kerja mereka, maka mereka layak masuk ke seleksi selanjutnya.
4. Ceritakan terakhir kali ketika pekerjaan Anda belum selesai tetapi waktu kerja telah berakhir
Dalam tahap ini Anda akan mengevaluasi komitmen, prioritas dan kemampuan berkomunikasi. Perhatikan jawaban kandidat seperti, “Saya hanya melakukan apa yang harus saya lakukan dan berhenti pada saatnya, saya akan bilang ke bos kalau saya bisa kerjakan sebatas itu tetapi dia tidak mau dengar.”
Jawaban yang Anda harapkan mungkin seperti alasan mereka pulang terlambat karena ada pekerjaan penting yang belum diselesaikan, memprioritaskan deadline di atas segalanya, sehingga tidak ada yang tertinggal. Yang paling penting adalah komunikasi dari awal bahwa deadline sangat penting dan harus diprioritaskan. Yang mengejutkan, ada sedikit karyawan yang berani memberitahu manajer mereka bahwa mereka akan telat memenuhi deadline.
Haden menyimpulkan, “karyawan yang hebat akan selalu bersinar selama wawancara berdasarkan kenyataan yang dialaminya.”
via portalhr.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar