Kamis, 21 Maret 2013

Home » , » BADAI DAN CUACA BURUK, JALUR PENDAKIAN GUNUNG SEMERU MASIH DITUTUP

BADAI DAN CUACA BURUK, JALUR PENDAKIAN GUNUNG SEMERU MASIH DITUTUP

Foto: BADAI DAN CUACA BURUK, JALUR PENDAKIAN GUNUNG SEMERU MASIH DITUTUP 
Hingga kini jalur pendakian Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, masih ditutup menyusul terjadinya cuaca buruk dan badai yang masih terjadi. Demikian diungkapkan Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ayu Dewi Utari, Rabu (20/3).  
 
Menurutnya, TNBTS telah menutup jalur pendakian Gunung Semeru sejak 8 Januari 2013 karena cuaca buruk dan rencananya jalur pendakian tersebut akan dibuka akhir Maret 2013. Selama musim hujan, jalur pendakian Gunung Semeru rawan terjadi tanah longsor, badai, pohon tumbang, dan angin kencang yang dapat membahayakan para pendaki. "Petugas akan melakukan survei terlebih dahulu, sebelum jalur pendakian Gunung Semeru dibuka untuk umum. Mudah-mudahan cuaca segera membaik," katanya.
 
Diungkapkan pula oleh Ayu Dewi, meski nantinya jalur pendakian dibuka kembali, pihak TNBTS tetap akan membatasi jalur pendakian hingga pos Kalimati sesuai dengan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sehingga para pendaki dilarang naik ke Mahameru karena berbahaya. 
 
Sebelumnya, pihak PVMBG sejak 2 Mei 2012 telah menetapkan bahwa status Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang masih Waspada (Level II), sehingga masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas hingga radius empat kilometer dari puncak Semeru. (KF-EDU/Vey/Antara)

Dunia Informasi - Hingga kini jalur pendakian Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, masih ditutup menyusul terjadinya cuaca buruk dan badai yang masih terjadi. Demikian diungkapkan Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ayu Dewi Utari, Rabu (20/3).

Menurutnya, TNBTS telah menutup jalur pendakian Gunung Semeru sejak 8 Januari 2013 karena cuaca buruk dan rencananya jalur pendakian tersebut akan dibuka akhir Maret 2013. Selama musim hujan, jalur pendakian Gunung Semeru rawan terjadi tanah longsor, badai, pohon tumbang, dan angin kencang yang dapat membahayakan para pendaki. "Petugas akan melakukan survei terlebih dahulu, sebelum jalur pendakian Gunung Semeru dibuka untuk umum. Mudah-mudahan cuaca segera membaik," katanya.

Diungkapkan pula oleh Ayu Dewi, meski nantinya jalur pendakian dibuka kembali, pihak TNBTS tetap akan membatasi jalur pendakian hingga pos Kalimati sesuai dengan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sehingga para pendaki dilarang naik ke Mahameru karena berbahaya.

Sebelumnya, pihak PVMBG sejak 2 Mei 2012 telah menetapkan bahwa status Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang masih Waspada (Level II), sehingga masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas hingga radius empat kilometer dari puncak Semeru. 
 
(KF-EDU/Vey/Antara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar