Dunia Informasi - Lamprey atau lamprei (lamprey) adalah sebutan untuk sejenis ikan yang
bentuknya panjang & tidak bersisik mirip belut. Walaupun
penampilannya menyerupai belut, lamprey bukanlah belut karena keduanya
memiliki banyak perbedaan fisik. Perbedaan fisik pertama bisa dilihat
pada kepalanya di mana lamprey tidak memiliki rahang layaknya belut,
namun memiliki mulut berbentuk seperti cakram. Lamprey juga memiliki 7
buah lubang insang di masing-masing sisi tubuhnya & kerangka dalam
yang rawan, sementara belut tidak.
Lamprey bisa ditemukan di seluruh perairan tawar beriklim tropis &
subtropis di seluruh dunia, kecuali di Afrika. Selain di perairan tawar,
sebagian kecil spesies lamprey juga bisa ditemukan di pantai & laut
lepas. Ada sekitar 43 spesies lamprey yang diketahui oleh manusia &
semuanya termasuk ke dalam ordo Petromyzontiformes. Artikel ini sendiri
akan fokus membahas lamprey laut (sea lamprey; Petromyzon marinus),
spesies lamprey terbesar di dunia yang hanya ditemukan di Samudera
Atlantik.
Kepala lamprey dilihat dari dekat |
Sekarang mari kita bicara soal cara makan dari lamprey sehingga ia
mendapat julukan "vampirnya para ikan". Lamprey hidup dari menghisap
darah ikan-ikan lain yang berukuran lebih besar dari dirinya. Saat
makan, mula-mula lamprey akan menempelkan mulutnya yang mirip penghisap
ke kulit korbannya, lalu melubangi kulit mangsanya tersebut dengan
gigi-giginya yang kecil & mulai menghisap darahnya. Selain dengan
menghisap darah ikan lain, beberapa spesies lamprey yang hidup di air
tawar hidup dari memakan plankton.
Lamprey memiliki siklus hidup anadromus yang berarti mereka menghabiskan
sebagian besar hidupnya di laut, namun pergi ke perairan tawar untuk
memijah. Saat musim kawin tiba - yang berlangsung pada bulan Maret
hingga Juni pada spesies P. marinus - lamprey dewasa akan bermigrasi
dalam jumlah besar ke sungai-sungai. Tidak lama sesudah melakukan
perkawinan, lamprey betina akan melepaskan telur-telur yang jumlahnya
mencapai 300.000 butir ke dalam cekungan di dasar sungai yang sudah
dibuat oleh pejantan, lalu keduanya mati.
Telur dari lamprey selanjutnya menetas menjadi larva yang hidup
bersembunyi pada timbunan material di dasar sungai selama 3 - 5 tahun
berikutnya. Selama periode tersebut, mata & mulut penghisap dari
larva lamprey secara berangsur-angsur berkembang. Sesudah kedua organ
tersebut berkembang sempurna, ikan lamprey muda akan pergi ke laut atau
danau & mulai mengkonsumsi darah ikan lain sebagai makanannya.
Seekor lamprey dari spesies P. marinus diketahui mencapai kematangan
seksual pada usia 3 tahun & bisa mencapai ukuran maksimal 1 m.
Larva lamprey. (Sumber)
Lamprey sejak lama dikonsumsi oleh para penduduk Eropa & Asia Timur
sebagai makanan. Di era Romawi Kuno & Abad Pertengahan, lamprey
dianggap sebagai makanan kaum elit karena kerap dikonsumsi oleh para
bangsawan pada masa itu. Selain untuk dimakan, manfaat lain dari lamprey
untuk manusia adalah sebagai subjek penelitian otak karena
karakteristik fisik lamprey yang terkesan primitif bila dibandingkan
dengan hewan-hewan vertebrata lainnya sehingga sistem otak & syaraf
dari lamprey pun relatif sederhana.
Lamprey tidak selamanya dianggap sebagai hewan yang bermanfaat. Di
peternakan-peternakan salmon, lamprey dianggap sebagai hama karena kerap
menyerang & menghisap darah dari ikan-ikan yang dipelihara. Di
Amerika Utara, lamprey juga dianggap sebagai spesies invasif karena
kerap menyerang ikan-ikan komersial setempat tanpa bisa dikontrol karena
tidak adanya predator alami dari lamprey di sana. Salah satu cara yang
banyak dicoba untuk menekan populasi lamprey di Amerika Utara adalah
dengan memakai lamprisida, sejenis racun yang hanya mematikan bagi
lamprey.
Sumber : http://forum.viva.co.id/aneh-dan-lucu/792413-lamprey-vampire-di-dunia-ikan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar