Sabtu, 21 September 2013

Home » , » Gambaran Pernikahan Orang Korea

Gambaran Pernikahan Orang Korea



proses pernikahan tradisional di Korea, sumber gbr naver

Dunia Informasi Dimana-mana yang namanya pernikahan tradisional suatu negara pastilah unik seperti halnya pernikahan ada jawa di Indonesia banyak prosesinya mulai dari acara lamaran, siraman sampai acara pernikahannya. Nah pernikahan tradisional orang Korea ternyata juga gak kalah uniknya dari pernikahan orang jawa di Indonesia. Sayangnya pernikahan tradisional di Korea sudah banyak ditinggalkan karena kebanyakan orang lebih memilih pernikahan ala barat yang moderen.

Berbeda dengan pernikahan tradisional selain banyak tata caranya waktu yang dibutuhkan juga lumayan lama. Kebetulan kemarin kami menghadiri pernikahan orang Korea yang memakai cara tradisional. Suami saya sempat berkata jaman dulu masyarakat Korea dalam menetukan pasangan diatur oleh orangtua melalui perjodohan. Biasanya dulu ada mak comlang sebagai pelantara, setelah kedua keluarga setuju memilih maka perjodohan tersebut akan dimulai dengan melihat ramalan.

Penting bagi orang Korea mengetahui cocok tidaknya perjodohan tersebut melalui ramalan. Karena nasip dan peruntungan manusia juga berpengaruh pada tanggal lahir, jam, hari dan juga tahun kelahiran. Jika ramalan dirasa baik maka pernikahan bisa dilangsungkan namun jika ramalan yang dihasilkan buruk maka masing-masing keluarga bisa membatalkan perjodohan ini.

Sistem perjodohan ini sudah hampir tidak ada lagi karena orangtua di Korea sudah menyerahkan pilihan jodohnya pada masing-masing anak. Jikapun masih ada kebanyakan anak akan berfikir bahwa orangtua mereka kolot ^_^ karena saat ini aturan perjodohan sudah bukan jamanya lagi.

Setelah proses ramalan selesai dan perjodohan bisa dilanjutkan maka proses selanjutnya adalah pertunangan. Untuk pertunangan ini maka anggota keluarga pria dan wanita akan berkumpul bersama di rumah mempelai wanita itulah saat pertama mereka bertemu. Calon mempelai pria dan wanita akan saling bertukar kado dan pembicaraan selanjutnya adalah menentukan hari pernikahan. Beberapa hari sebelum pernikahan keluarga pria akan mengirimkan beberapa barang dan juga pakaian.




menyeranghan angsa kayu pada calon ibu mertua

Prosesi pernikahan tradisional orang Korea yang saya lihat adalah pertama-tama sebelum acara dimulai para hadirin yang datang bisa menyaksikan tarian dan musik tradisional Korea. Setelah selesai makan pengantin pria mendatangi rumah mempelai wanita diiringi oleh teman dekat pria dan membawa sepasang angsa (angsa kayu). Saat sampai didepan rumah maka disambut oleh tuan rumah diwakili oleh kerabat dekat kemudian saling memberi hormat. Sang calon pengantin pria menyerahkan sepasang angsa tersebut kepada wakil tuan rumah. Angsa yang diterima kemudian diserahkan kepada calon ibu mertua, jika angsa tersebut di terima maka pernikahan ini bisa dilangsungkan dan calon pengantin wanita akan ikut keluar rumah.




altar pernikahan

Di halaman luar rumah sudah tersedia altar untuk pernikahan. Diatas altar tersebut ada lilin biru dan juga merah yang dinyalakan beberapa makanan seperti tteok kacang-kacangan dan juga buah apel serta pire. Altar tersebut mamakai taplak yang berwarna merah dan biru. Ada juga 2 buah benang merah dan biru yang diletakkan diatasnya. 2 Ekor ayam jantan dan betina yang dibungkus mengunakan kain biru dan merah diletakkan dibawah samping kanan dan kiri. 2 buah meja kecil di sisi yang berbeda berisi cangkir dan juga teko.




pengantin wanita keluar

Calon pengantin wanita dan pria berjalan ke altar dengan masing-masing didampingi oleh 2 orang dan saling berhadapan. Setelah berhadapan maka masing-masing calon pengantin saling mencuci tangannya. Mungkin maksud dari mencuci tangan ini adalah suami istri harus saling menjaga kesucianya. Setelah selesai proses selanjutnya adalah calon mempelai wanita dan pria saling bersyujud memberi hormat . Maksud dari tatacara ini bertujuan bahwa waniat sebagai istri harus menunjukkan kepatuhanya pada sang suami sebagai kepala keluarga. Proses selanjutnya adalah calon pengantin saling meminum teh.




baki cuci tangan

Setelah selesai dan berdiri masing-masing pendamping diwakili 1 orang saling menyatukan 2 benang merah dan biru setelah selesai maka pernikahan telah dinyatakan sah. Sepasang pegantin kemudian memberi hormat pada semua yang mengahdiri pernikahan mereka. Kemudian menghampiri ke 2 orangtua mereka dan bersyujud memberi penghormatan pada mereka. Setelah selesai orangtua dari pengantin pria akan melempar jujube (kurma dari China) untuk yang ini pengantin wanita harus siap-siap menadahkannya ke pakaian yang ia pakai.




pasangan pengantin saling memberi hormat

Acara selanjutnya adalah calon pengantin pria mengendong calon pengantin wanita dan berjalan menuju kamar pengantin. Khusus yang ini seharian mereka gak boleh keluar kamar sampai pagi hari xixixi. Setelah pagi hari maka sepasang pengantin pergi menuju rumah keluarga pria dengan membawa hadiah untuk mereka. Saat berada disana maka sepasang pengantin memberi hormat 3 kali kepada orangtua. Acara selanjutnya adalah makan-makan heheheh setelah satu hari atau lebih nginap dirumah pengantin pria maka pasangan pengantin kembali lagi kerumah keluarga wanita.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar