Jumat, 06 September 2013

Home » , » Kiprah Perempuan Muda Pecinta Lingkungan

Kiprah Perempuan Muda Pecinta Lingkungan

Ranitya, peserta HiLo Green Ambassador asal Jakarta.

KOMPAS.com
- Pemilihan Green Ambassador menjadi cara brand susu mineral alami, HiLo, untuk berkontribusi terhadap penyelamatan lingkungan. Pada 2013, ajang yang mencari role model dari kalangan muda, peduli lingkungan, dan siap mengedukasi generasi belia ini sudah berlangsung untuk ketiga kalinya.

Untuk mencari pemenang HiLo Green Ambassador, terseleksi 20 Grand Finalist dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka adalah 10 kontestan perempuan dan 10 laki-laki berusia rata-rata 20-25, dengan prestasi dan aksi nyata melestarikan lingkungan di daerahnya masing-masing.

Angelique Dewi Permatasari, Nutrifood Head of Marketing Communication, mengatakan dari seluruh konstestan ajang pemilihan duta lingkungan ini, para perempuan pecinta lingkungan tampak menonjol dengan kiprahnya di bidang sains dan sosial.

"Untuk grandfinalist perempuan, 50 persennya di bidang sains, 50 persen lagi sosial. Harapannya mereka bisa saling berkolaborasi karena perlu ada kombinasi sains dan sosial, supaya apa yang mereka lakukan bisa membuat masyarakat mau berpartisipasi untuk lebih peduli lingkungan,"jelasnya kepada Kompas Female saat jumpa pers di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, para perempuan muda ini terutama yang berkiprah di bidang sains, semakin kritis dari tahun ke tahun. Mereka juga memiliki kemampuan komunikasi yang baik.

Mereka pun memenuhi kriteria pemilihan duta lingkungan ini di antaranya: memiliki pengetahuan lingkungan yang mumpuni, punya passion di bidang pelestarian lingkungan, memiliki komitmen terhadap gaya hidup sehat, dan bisa berkomunikasi dengan kemampuan persuasi yang baik.

Kriteria ini penting dimiliki sebab temuan di bidang teknologi lingkungan atau aktivitas sosial peduli lingkungan yang mereka lakukan nantinya perlu disampaikan ke sasaran ajang ini, yakni pelajar dan mahasiswa.

Dari sepuluh perempuan peduli lingkungan ini, ada beberapa sosok yang menonjol dengan aktivitasnya.

Ranitya, finalis dari DKI Jakarta 1 ini peduli dengan kondisi ibukota yang kerap mengalami banjir. Perempuan yang hobi melukis dan menggambar ini kemudian menciptakan komik berisi  edukasi untuk memelihara kondisi sungai dan laut. Ranitya berinisiatif menggambar kehidupan bawah laut dalam media komik, untuk kemudian mengajak anak-anak mewarnai sambil belajar melestarikan lingkungan perairan. Komik perikanan buatannya ini pun telah ditampilkan di ajang The International Youth Environment Meet 2013 di Bangladesh.

Lain lagi dengan Ayu, peserta asal Yogyakarta. Perempuan yang sedang melanjutkan studi profesi apoteker ini melakukan penelitian budidaya spons laut untuk menciptakan antibiotik.

Yang juga menarik adalah Dinda, perempuan berusia 16 asal Sulawesi Utara. Peserta termuda ini punya kepedulian tinggi terhadap lingkungan. Aksi nyatanya di antaranya aktif dalam kegiatan penanaman mangrove.

Terlibat dalam ajang pemilihan duta lingkungan ini, Dinda mengaku banyak belajar dari perempuan lainnya yang punya kesadaran untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan.

"Apa yang dilakukan finalis lainnya bikin saya iri. Saya jadi mau merangkul banyak orang untuk menyelamatkan lingkungan. Mereka juga menginspirasi karena have fun menjalani kegiatan peduli lingkungan namun terus berinovasi dengan berbagai temuan," ungkapnya.

Lewat ajang ini, Dinda mengaku tertantang untuk membantu anak seusianya agar lebih peka dan mau membuka wawasan tentang lingkungan.

"Banyak yang sinis menganggap saya sok peduli lingkungan dengan ikut ajang ini. Namun ada juga yang menanyakan mengapa saya ikut. Tapi apa pun itu, saya jadi semakin tertantang karena banyak anak remaja yang kurang peka terhadap lingkungan. Padahal apa yang dilakukan ini juga ada di pelajaran di sekolah. Kegiatan seperti ini seperti mengaktualisasikan ilmu di sekolah,"jelas siswa kelas dua SMA ini.

Dengan berbagai prestasi dan kiprahnya, para perempuan muda ini akan segera mengetahui siapa yang layak menyandang gelar duta lingkungan HiLo. Pada Sabtu, 7 September 2013, di Balai Sarbini, berlangsung acara puncak HiLo Green Ambassador 2013, yang akan memilih sosok muda berprestasi yang punya kontribusi nyata terhadap lingkungan.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar