Mobil listrik begitu marak belakangan ini dikampanyekan. Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan, bahkan tertarik memakai mobil listrik sebagai kendaraan dinasnya. Selain irit, mobil ini lebih ramah lingkungan. Karya anak bangsa untuk mobil listrik pun mulai terlihat. Salah satunya adalah mobil listrik karya Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Seperti dikutip Antara, mobil ini bukanlah jenis mobil hybrid yang memadukan tenaga listrik dn mesin BBM. Namun, totalitas digarap dengan tenaga listrik. Dan, diklaim, sekali isi ulang baterai bisa menempuh jarak hingga ratusan kilometer.
Saat ini ada dua mobil listrik yang digarap oleh BPPT dan LIPI. Yang sedang diuji adalah minibus berkapasitas 16 penumpang dan modifikasi mobil Kijang keluaran 1994.
Menurut Prof. Dr. Agus Hoetman, Staf Ahli Menteri Riset dan Teknologi, teknologi yang dirancang pada mobil listrik ini ditujukan untuk situasi kota yang serba macet dan padat kendaraan. Pemakaian energinya dinilai lebih efisien. Pengeluaran uang untuk mencukupi kebutuhan BBM bisa diminimalisasi dengan mobil ini. Saat macet, mobil pun bebas polusi yang mengganggu kesehatan.
“Mobil ini sepenuhnya berpenggerak listrik, bukan hybrid. Kami sedang menguji untuk penggunaan di wilayah perkotaan,” kata Prof. Dr. Agus.Mobil listrik ini dirancang untuk menghentikan pemakaian energi listrik saat berhenti. Mesin bergerak hanya akan berfungsi kala mobil benar-benar dijalankan. Jadi, jika sedang berada di traffic light atau situasi yang membuat mobil harus berhenti, artinya menghemat energi.
Dalam proses uji coba, mobil listrik buatan BPPT dan LIPI bisa menempuh jarak Jakarta-Bandung lewat tol dengan sekali isi ulang. Itu pun jarak hampir pergi-pulang. Hebatnya, baterai yang kuat ini sepenuhnya buatan dalam negeri. Jadi, tunggu saja mobil listrik nasional dipasarkan.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar