Jendela Informasi Nusantara - Jendela Informasi Dunia - Berbagi Apa Saja dalam Indahnya Berbagi
Selasa, 05 Maret 2013
Home »
Aneh - Unik
»
Heboh, Temuan Bengkuang Raksasa di Lereng Gunung Merapi
Temuan sebuah bengkuang raksasa sebesar 21 kilogram menghebohkan warga lereng Gunung Merapi, tepatnya di Dusun Giyanti II, Giyanti, Candimulyo, Kabupaten Magelang, Jateng. Bagaimana tidak, bengkuang yang umumnya ditemui hanya berukuran sebesar ukuran jeruk peras kini malah memiliki ukuran jauh lebih besar dari labu. Bengkuang raksasa tersebut memiliki ukuran lingkar 129 cm, panjang diameter 47 cm, dengan tinggi 30 cm.
"Bengkuang ini ditemukan di halaman depan rumah," kata Siswanto (27) Kadus Giyanti II seperti dilansir dari merdeka.com. Bengkuang ini sendiri ditemukan warga tanpa sengaja kala tengah kerja baksi membangun saluran irigasi di dusun setempat. "Warga yang ikut gotong royong mengeruk saluran irigasi sekitar 15 orang. Tanpa diduga lalu menemukan bengkuang ini," terang Siswanto.
Wagiyem(52) orang tua dari Siswanto menambahkan, dua tahun silam dirinya mengaku menanam bibit bengkuang di sekitar halaman rumahnya. Tujuannya, bibit yang tumbuh itu lalu disebarkan ke persawahan yang dimiliki. "Tanpa diduga kini malah bangkuang itu sudah menjadi besar," imbuh Wagiyem pendek.
sumber
Heboh, Temuan Bengkuang Raksasa di Lereng Gunung Merapi
Temuan sebuah bengkuang raksasa sebesar 21 kilogram menghebohkan warga lereng Gunung Merapi, tepatnya di Dusun Giyanti II, Giyanti, Candimulyo, Kabupaten Magelang, Jateng. Bagaimana tidak, bengkuang yang umumnya ditemui hanya berukuran sebesar ukuran jeruk peras kini malah memiliki ukuran jauh lebih besar dari labu. Bengkuang raksasa tersebut memiliki ukuran lingkar 129 cm, panjang diameter 47 cm, dengan tinggi 30 cm.
"Bengkuang ini ditemukan di halaman depan rumah," kata Siswanto (27) Kadus Giyanti II seperti dilansir dari merdeka.com. Bengkuang ini sendiri ditemukan warga tanpa sengaja kala tengah kerja baksi membangun saluran irigasi di dusun setempat. "Warga yang ikut gotong royong mengeruk saluran irigasi sekitar 15 orang. Tanpa diduga lalu menemukan bengkuang ini," terang Siswanto.
Wagiyem(52) orang tua dari Siswanto menambahkan, dua tahun silam dirinya mengaku menanam bibit bengkuang di sekitar halaman rumahnya. Tujuannya, bibit yang tumbuh itu lalu disebarkan ke persawahan yang dimiliki. "Tanpa diduga kini malah bangkuang itu sudah menjadi besar," imbuh Wagiyem pendek.
sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar