Rabu, 13 Maret 2013

Home » , , » Dell Latitude 10, PC Berwujud Tablet

Dell Latitude 10, PC Berwujud Tablet


Dell Latitude 10, PC Berwujud Tablet  
Dell Latitude 10

TEMPO.CO, Jakarta - Rendengkan Dell Latitude 10 dengan iPad buatan Apple. Langsung kelihatan Latittude lebih gendut dan bongsor. Itu kalau dilihat dari segi fisik. Tapi, kalau diajak untuk menyelesaikan urusan kantor atau bisnis, Latitude 10 sangat bisa diandalkan.

Alasannya, pertama, Latitude 10 hanya satu di antara segelintir tablet pengadopsi sistem operasi Windows 8 Pro. Lainnya adalah Surface Pro milik Microsoft. Artinya, segala urusan komputasi kantoran bukan masalah untuk tablet ini.

Kedua, keamanan terjamin. Mengakses virtual private networks jadi lebih aman. Terakhir, garansinya panjang sehingga bisa masuk sebagai aset perusahaan. Ini sesuatu yang tak mungkin untuk tablet konsumer, seperti iPad atau tablet Android.

Dengan prosesor bikinan Intel di dalamnya, Dell Latitude 10 juga bisa menjalankan software yang dirancang untuk versi Windows sebelumnya, termasuk serial Office buatan Microsoft dan aplikasi bisnis berbasis Windows.

Urusan ramping, iPad memang jagonya. Tapi, akibatnya, ada beberapa fitur yang dikorbankan. Misalnya, tak ada port USB dan slot kartu memori. Nah, ini yang Dell tak mau. Untuk Latitude 10, Dell menyediakan port USB ukuran standar dan slot kartu memori jenis secure digital, bukan yang micro.

PERFORMA
Dell Latitude 10 Windows 8, dan juga beberapa tablet Windows 8 yang akan muncul dari Asus, Acer, Fujitsu, serta lainnya, kini memakai prosesor Intel Atom Z2760 Clover Trail. Mesin dual-core silicon ini memiliki kecepatan 1,8 Ghz yang dipadukan dengan kartu grafik PowerVR SGX 545 berkecepatan 533 Mhz.

Prosesor Clover Trail memang dirancang oleh Intel khusus untuk tablet keluaran terbaru. Sebab, kerja prosesor ini lebih cepat dan lebih hemat energi dibandingkan dengan cip Intel Atom, yang banyak dipakai pada netbook atau tablet keluaran awal.

Sebagai pembanding, saat dilakukan tes dengan PCMark 7 untuk netbook HP 5102 keluaran 2010, dengan prosesor single-core Atom N450 berkecepatan 1,66 Ghz, didapat skor sekitar 500 PCMarks. Hasil tes yang sama menunjukkan Latitude 10 mencatat skor hampir tiga kali lipatnya, yakni 1.400 PCMarks.

DESAIN
Selama sepekan, Tempo sempat mencoba Latitude 10 dengan memori RAM sebesar 2 GB. Seluruh bodinya berwarna hitam, termasuk layar saat dalam keadaan mati. Bahannya terbuat dari campuran magnesium. Layar sudah dilapisi Gorilla Glass antigores.

Layar seluas 10,1 inci berteknologi in-plane switching (IPS) dilengkapi dengan 10 titik sentuh. Dibandingkan dengan iPad, kerapatan layar Latitude 10 kalah bersaing. Sementara kerapatan layar iPad mencapai 2.048 x 1.536 piksel, Latitude 10 hanya 1.366 x 768 piksel.

Tapi kekurangan di layar ditutupi dengan konektivitas yang cukup lengkap. Di sisi kanan ada port USB 2.0 ukuran standar. Betul, ukuran yang biasa dipakai oleh keyboard atau mouse. Tempo sempat mencoba mencolokkan USB keyboard dan wireless mouse, dan ternyata keduanya berfungsi dengan baik.

Masih di sisi kanan, ada port mini HDMI. Gunanya untuk menampilkan presentasi, misalnya ke layar lebih besar seperti televisi. Juga ada jack 3,5 milimeter untuk earphone. Di bagian atas, selain tombol power, ada slot kartu memori eksternal jenis SD card. Sedangkan tombol volume terletak di sisi kiri.

BATERAI
Yang menarik dari Dell Latitude 10 adalah baterainya yang bisa dicopot. Ini yang tak ada pada tablet lain, termasuk iPad. Cara membukanya pun sangat mudah, tinggal geser tombol pengunci, dan baterai langsung terbuka. Kalau baterai mulai melemah, tinggal beli baterai baru, bukan beli tablet baru.

Ketika baterai dilepas, terlihat tulisan 30 watt-hours two-cell battery. Kalau daya tahan baterai bawaan dirasa kurang, Dell menyediakan pilihan baterai 60 watt-hours dengan risiko bodi Latitude 10 yang sudah gendut, jadi lebih tebal lagi.

Untuk daya tahan, baterai Latitude 10 boleh diacungi jempol. Ketika dipakai untuk berselancar di Internet melalui Wi-Fi dengan tingkat kecerahan 40 persen, baterai bisa hidup selama 7 jam 16 menit. Hasil itu masih lebih baik daripada HP Envy X2, yang bertahan selama 6 jam 52 menit. Tapi kalah oleh baterai Acer Iconia W510, yang ketahanannya berdurasi 8 jam 49 menit.

KONKLUSI
Dell Latitude 10 adalah sebuah tablet dengan target pasar kaum profesional dan korporat. Itu sebabnya, untuk melindungi data sensitif, Latitude 10 dilengkapi dengan hardware terenkripsi, pemindai sidik jari, dan pembaca smart card sebagai two-factor authentication. Semua demi keamanan urusan bisnis.

Dari segi performa dan fungsi, Latitude 10 memang tak bisa dibandingkan langsung dengan iPad atau tablet Android. Sebab, dengan mengusung Windows 8 Pro, Latitude 10 adalah layaknya sebuah komputer. Tinggal colokkan USB keyboard, mouse, atau printer, maka ia akan berfungsi sebagai sebuah Windows PC.

FIRMAN

SPESIFIKASI
Sistem operasi: Microsoft Windows 8 Pro
Prosesor: Intel Atom Z2760 Clover Trail dual-core 1.8 GHz
Layar: 10,1 inci dengan Corning Gorilla Glass
Resolusi layar: 1.366 x 768 piksel
RAM: 2 GB
Konektivitas: Wi-Fi 802.11 a/b/g/n
Baterai: 2-cell (30Whr) lithium ion battery
Dimensi: 274 x 176,6 x 13,4 mm
Berat: 658 g
Keamanan: Hardware TPM 1.2 dan software TPM
Harga: US$ 649 atau sekitar Rp 6,1 juta

NILAI PLUS
Baterai bisa dilepas dan tahan lama.
Layar berteknologi IPS nan cerah.
Fitur keamanan lengkap untuk bisnis.
Bodi terasa kokoh.

NILAI MINUS

Kamera kategori sedang.
Tak disertai portable keyboard.USB masih versi 2.0.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar