Rabu, 13 Maret 2013

Home » » 8 Faktor Penting Hindari Kecelakaan

8 Faktor Penting Hindari Kecelakaan



Semakin banyaknya populasi kendaraan bermotor di Indonesia juga menjadikan tingkat kecelakaan meningkat. Untuk itu setiap pengendara kendaraan harus bisa bersikap dan bertindak hati-hati saat berada di jalan raya.

Dari kecelakaan yang sering terjadi tidak dapat dipungkiri ada dua hal utama yang menentukan. Yang pertama datang dari kendaraan yang digunakan dan kedua tentunya dari sang pengendara itu sendiri.

Dan dari dua hal ini terpecah menjadi 8 faktor penting. Sebab dengan memahami 8 faktor utama ini sekiranya pengendara bisa terhindar dari kecelakaan yang tidak diharapkan.

1. Sistem Rem
Empat faktor pertama ini adalah sisi teknis pada sebuah kendaraan. Untuk keselamatan dalam berkendara, sistem pengereman pada kendaraan menjadi faktor utama. Maka dari itu sepatu rem/kampas dan juga minyak rem harus rutin diperiksa.

Jangan tunggu suara decitan rem yang memekakkan telinga atau juga bahkan menjadi blong saat di rem. Apalagi saat musim hujan dan sering hadapi banjir seperti saat ini, sistem rem akan mudah kotor. Dan bila malas membersihkan umur kampas rem juga pendek.

2. Roda
Dalam menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas, sebuah kendaraan juga harus didukung grip roda yang baik. Roda pada kendaraan menjadi faktor penting, sebab daya cengkeram roda yang kurang dapat berdampak buruk.

Roda dengan sistem rem akan saling berkaitan. Kualitas rem yang baik jika tidak ditunjang ban yang bagus tidak ada gunanya, demikian juga sebaliknya. Ban kendaraan harian yang utama adalah memiliki daya tahan serta kemampuan membuang air dengan baik saat melewati jalan basah.

Untuk meningkatkan performa roda kendaraan bisa dengan melakukan modifikasi. Dengan mengganti velg yang memiliki bobot lebih ringan dari standar, maka daya henti kendaraan akan sedikit terbantu. Sebab bobot kendaraan yang semakin ringan akan membantu kerja sistem rem.

3. Teknologi
Dalam perkembangan teknologi otomotif saat ini pabrikan juga berlomba memberikan tingkat keamanan yang tinggi. Pada kendaraan saat ini minimal sistem rem ABS sudah diaplikasikan. Semakin mahal kendaraan fitur keselamatan yang diusung juga semakin lengkap.

Dari airbag, sensor dan radar pendeteksi benda di belakang dan di depan kendaraan bahkan juga terhubung dengan sistem rem otomatis. Teknologi lain yang sangat penting terhindar dari kecelakaan adalah teknologi blind spot. Sayangnya teknologi ini masih dipergunakan hanya beberapa mobil mewah saja.

4. Visibilitas
Dalam berkendara pengemudi dituntut memiliki daya pandang yang baik. Sebab tak jarang kecelakaan yang terjadi karena pengemudi yang kelelahan hingga mengantuk memaksakan untuk mengemudi. Untuk mendapatkan SIM saja calon pengemudi akan ditest penglihatannya.

Dalam hal visibilitas ini juga didukung dengan pemilihan kaca film pada mobil atau juga pemilihan kaca helm untuk pengendara motor. Dalam penggunaan sehari-hari baik kaca film maupun kaca helm tidak boleh memiliki tingkat kegelapan di atas 35 persen.

5. Kemampuan Mengemudi
Mudahnya mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Indonesia bisa jadi salah satu besarnya tingkat kecelakaan yang terjadi. Hal ini juga sering dijumpainya kecelakaan terjadi karena kemampuan mengemudi kendaraan yang kurang.

Driving skils seorang pengemudi kendaraan tentulah sangat penting. Dan bahkan kini untuk pemohon pembuat SIM baru harus wajib ikut test praktek. Selain itu beberapa komunitas otomotif pun juga sering mengadakan event driving skils yang tujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam mengendarai kendaraan.

Agar bisa memiliki kemampuan mengemudi yang baik, satu hal yang harus dipahami oleh pengendara, yaitu memahami karakter kendaraan. Sebab tiap jenis dan tipe kendaraan memiliki karakter yang berbeda-beda tergantung dari spesifikasi yang dimilikinya. Dengan pemahaman dasar akan jenis dan tipe kendaraan maka kemampuan mengemudi juga akan tertunjang baik.

6. Pengendalian Emosi
Seorang pengendara kendaraan juga dituntut bisa mengendalikan emosional saat berkendara. Sebab orang yang mudah tersulut emosi saat berkendara terbukti bisa semakin memperburuk situasi lalu lintas yang ada.

Apalagi seperti di kota-kota besar Indonesia yang terkenal akan tingkat kemacetan tinggi. Kemacetan panjang dan suhu udara panas bisa menjadi kombinasi bom waktu dalam diri seseorang. Untuk itu pengendalian diri dan memahami situasi dalam berkendara sangatlah penting.

Jika Anda sanggup mengendalikan emosi dengan baik kecelakaan akan sanggup dihindari. Dengan pikiran yang dingin tentu Anda akan sanggup berpikir jernih dan tidak mudah untuk menggeber kendaraan tidak pada tempatnya karena tersulut emosi sesaat.

7. Baca Situasi
Faktor penting lain yang harus dimiliki pengendara adalah mampu membaca situasi, kondisi dan gerak - gerik pengendara lain. Maka dari itu konsentrasi dan fokus pada jalan juga menjadi tuntutan utama.

Salah satu contoh saja banyak kita jumpai pengemudi kendaraan hendak berpindah jalur atau berbelok lupa memberi tanda terlebih dahulu. Tentu hal ini membuat jengkel pengendara yang ada di belakangnya. Tapi biasanya meski lupa memberi tanda belok, setiap orang yang hendak berbelok akan memiliki tanda atau ciri khas.

Mulai dari memperlambat laju hingga gerak - gerik kepala sang pengemudi. Dari hal ini tentu diperlukan kepekaan pengemudi lain yang berada di belakangnya. Namun yang paling parah apabila pengendara tersebut tidak memiliki tanda-tanda dan secara tiba-tiba belok dan berpindah haluan. Maka dari itu juga berkaitan dengan faktor ke-5.

8. Obat / Gadget
Faktor penting terakhir dalam menghindari kecelakaan saat berkendara adalah menghindari penggunaan obat-obatan dan juga pengaruh alkohol. Dalam hal obat-obatan ini tidak hanya pada obat terlarang saja, tapi juga obat dokter yang bisa menyebabkan kantuk.

Selanjutnya juga pada penggunaan gadget atau juga ponsel saat berkendara. Pengemudi yang biasa berkendara sambil ber-SMS akan memiliki tingkat bahaya kecelakaan yang lebih parah ketimbang pengendara dalam pengaruh minuman keras. Untuk itu pengendara yang hendak melakukan SMS penting bisa menepi dahulu daripada membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar