Sabtu, 07 Juni 2014

Home » , » Vendor PC Minta Pemasok Turunkan Harga Notebook

Vendor PC Minta Pemasok Turunkan Harga Notebook




Kabar gembira bagi konsumen yang ingin membeli notebook mulai tahun depan. Sejumlah vendor notebook ternama dikabarkan telah meminta sejumlah pemasok utuh perangkat notebook (original design manufacturer) dan pemasok komponen hardware notebook (original equipment manufacturer) agar menurunkan harga pasokannya. Pasalnya, biaya produksi yang dikeluarkan pemasok untuk merakit notebook, berperan penting bagi vendor dalam menentukan harga jual notebook-nya di pasaran.



Menurut seorang sumber industri rantai pasokan Notebook di Taiwan, seperti dikutip dari Digitimes, sejumlah vendor saat ini tengah meyakinkan pihak ODM dan OEM agar menerapkan strategi baru di pasar notebook guna menghadapi gempuran dari perangkat tablet. Salah satu langkah efektifnya ialah menurunkan biaya produksi notebook sehingga harga jualnya makin murah di pasaran, namun tanpa mengurangi margin keuntungan.

“Di antara vendor notebook lainnya, baru Lenovo yang meminta pemotongan (harga),” kata sumber tersebut yang menambahkan, dalam sebuah konferensi produsen pemasok, CEO Lenovo, Yang Yuan-qing sempat mengatakan, pengurangan biaya produksi akan menjadi tujuan utama pihaknya pada tahun ini.

Dalam hal ini, penyuplai dituntut agar bisa mengurangi biaya produksi sejumlah komponen penting di dalam notebook, seperti chassis, konektor, power supply, sistem pendinginan, dan sebagainya. Sayangnya tidak disebutkan, apakah pengurangan harga tersebut juga ditujukan untuk komponen mahal di dalam notebook, seperti prosesor, GPU, storage, dan RAM.

Selain itu, menurut sumber, pihak ODM juga tengah mengupayakan efisiensi jangka panjang dengan mengimplementasikan teknologi robotika di dalam proses produksi. Salah satu ODM yang tengah merealisasikan hal tersebut ialah Foxconn, pemasok terbesar di dunia untuk perangkat Apple, Sony, HP, Acer, dan Dell.

Dengan begitu, bila hal itu bisa terlaksana, diharapkan dapat menimbulkan efek domino ke sejumlah raksasa vendor notebook agar berlomba-lomba menawarkan perangkatnya dengan harga lebih murah dari sebelumnya. Terlebih, vendor memiliki kuasa, menetapkan harga maksimal notebook yang mesti dijual oleh distributor atau retailer ke konsumen.

“Bakal ada lebih banyak lagi permintaan untuk potongan harga karena vendor notebook akan mulai merilis request for quotation (RFQ) untuk 2015 pada Juni ini,” imbuhnya. Untuk diketahui, RFQ merupakan salah satu proses penawaran negoisasi antara vendor dengan pemasok sebelum vendor melakukan penawaran ‘open tender’ ke sejumlah pemasok.

# via jagatreview.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar