Kamis, 10 April 2014

Home » , » Bahaya Konsumsi Suplemen Berlebih

Bahaya Konsumsi Suplemen Berlebih

Konsumsi suplemen secara berlebihan justru tidak baik bagi kesehatan. (istockphoto)
 
Dunia Informasi – Menjaga tubuh tetap sehat, rasanya tidak cukup jika hanya dilakukan dengan berolahraga secara teratur atau mengonsumsi makanan sehat. Beberapa orang kerap menambahkan asupan suplemen sebagai pelengkap. Mulai dari suplemen untuk mata, darah, kulit, hingga jantung.

Mengonsumsi suplemen setiap hari pun dianggap sebagai salah satu cara memenuhi kebutuhan vitamin dalam tubuh. Padahal, suplemen atau vitamin tambahan tidak selalu dibutuhkan tubuh. Jika asupannya berlebihan, bukan membuat tubuh menjadi sehat, tapi justru menimbulkan penyakit.

"Suplemen untuk nutrisi tertentu, seperti zat besi, sebaiknya dikonsumsi hanya dalam kondisi defisiensi akibat kurang gizi atau pada wanita yang sedang merencanakan kehamilan," ujar ahli gizi dari Deakin University, Tim Crowe, dilansir ABC.

Dalam pandangan Crowe, banyaknya pilihan suplemen saat ini membuat orang-orang merasa harus melengkapi dietnya sehari-hari dengan asupan suplemen dan vitamin tambahan untuk tetap sehat.

Padahal, dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Australian Bureau of Statistics terbukti bahwa 82 persen orang yang mengonsumsi suplemen untuk mencegah penyakit, tidak memiliki bukti yang mendukung kebenaran gagasannya itu.

Apalagi menurut Crowe, bukti ilmiah sudah cukup jelas mengatakan bahwa mengonsumsi vitamin dan suplemen dalam jangka panjang, hanya memberikan sedikit manfaat. Uji klinis yang melibatkan ratusan ribu orang juga tidak melihat adanya perbedaan pada penyakit kanker, jantung, demensia, dan kematian terhadap orang-orang yang mengonsumsi suplemen serta vitamin tambahan dengan yang tidak.

"Satu situasi yang menonjol dalam konsumsi suplemen hanya saat wanita yang merencanakan kehamilan mengonsumsi asam folat. Itu terbukti mengurangi spina bifida pada bayi baru lahir," ujarnya.

Menurut Crowe, jika vitamin dan mineral diperoleh dari makanan, efek samping kelebihan dosis vitamin sangat jarang ditemui. Tapi, lain cerita jika tubuh mendapatkan vitamin dan mineralnya melalui suplemen.

Selain itu, Crowe memperingatkan bahwa keracunan zat besi yang disengaja adalah penyebab utama kematian akibat keracunan pada anak-anak. Sebab, anak-anak biasanya mendapatkan akses untuk mengambil suplemen zat besi karena suplemen tersebut tidak disimpan dengan aman di rumah.

Karena itu, menjaga kesehatan tubuh sebaiknya dilakukan dengan cara alami seperti menyeimbangkan pola makan nutrisi seimbang.

"Makanan adalah campuran kompleks vitamin, mineral, dan fitokimia (kimia tumbuhan), yang bekerja bersama-sama. Suplemen cenderung bekerja dalam isolasi, tidak memberikan manfaat fitokimia dan komponen lain yang ditemukan dalam makanan," terang Crowe.

Dilansir ABC, berikut efek samping yang umum terjadi akibat kelebihan dosis suplemen vitamin sehari-hari.

-    Konsumsi vitamin C lebih dari 1 gram sehari bisa menyebabkan diare.
-    Kelebihan zinc atau seng justru mencegah penyerapan zat besi dan    berkontribusi terhadap gangguan imunitas, masalah jantung dan anemia.
-    Kelebihan zat besi bisa menimbulkan gangguan pencernaan, mual, kelelahan dan nyeri sendi.
-    Kelebihan selenium menyebabkan rambut rontok, gangguan pencernaan, kelelahan, dan kerusakan saraf ringan.
-    Kelebihan vitamin B6 menyebabkan kerusakan saraf.
-    Kelebihan vitamin A menyebabkan gangguan hati, tulang, dan kulit.

• VIVAlife

Tidak ada komentar:

Posting Komentar