Sabtu, 20 Juli 2013

Home » , » Kopi dan Jerawat.

Kopi dan Jerawat.




Di dalam keluarga kami saya satu-satunya yang tidak bisa ngopi. Kopi membuat kepala saya berdenyut-denyut dan jantung saya berdebar-debar. Sesendok kecil kopi mampu membuat mata saya terbuka 24 jam penuh seperti lampu sorot jalanan. Namun sebaliknya mama saya adalah penggemar kopi nomor satu dalam keluarga. Mulai dari bangun pagi sampai menjelang tidur menu kopi selalu ada. Entah dalam bentuk kopi murni atau campuran seperti kopi susu. Siapapun tahu mama saya penggemar kopi. Bulan lalu di bandara Hong Kong kami bertemu ibu Nany Wijaya salah satu CEO koran Jawa Pos, beliau selalu mengajak mama ke kedai kopi Starbuck kegemaran mereka berdua. Padahal beliau tahu saya tidak suka kopi. Oleh-oleh yang dinanti-nanti saat saya pulang dari luar negeri adalah kopi pula. Mama saya juga paling tahu oleh-oleh saya asli dari negara yang baru saya kunjungi atau bukan!

Pecandu kopi bukan hanya mama saya saja. Kedai kopi selalu gampang ditemui di mana-mana. Kopi sepertinya sudah masuk kebutuhan mendasar di dunia. Karenanya kopi jadi incaran para investor. Bisnis kopi nusantara seperti Kopi Kapal Api telah mencapai 800 juta rupiah tahun 2012. Starbuck salah satu waralaba kopi yang hampir ada di tiap negara dunia menuai pendapatan bersihnya tahun 2012 lalu sebesar 1,4 triliun dolar amerika. Nilai tukar satu dolar amerika saat ini sekitar sepuluh ribu rupiah. Omzet warung kopi di depan praktek saya saja rata-rata 200 ribuan sehari. Selain aroma dan rasanya kopi ternyata punya sisi baik pula untuk kesehatan.

Yang jelas banyak ditulis adalah kopi punya efek sebagai antioksidan. Diklaim baik untuk penderita kencing manis, Parkinson, demensia, Alzheimer dan bahkan bisa menurunkan risiko terkena kanker. Dikatakan 2 hingga 4 cangkir kopi sehari mempunyai khasiat yang baik tadi.Yang menarik adalah kopi bukan dianggap sebagai penyebab risiko penyakit jantung koroner. Kabar baik bagi pecandu kopi ini membuat saya mencoba mencari efek kopi bagi penderita jerawat. Apalagi kini penikmat kopi bukan hanya orang tua saja. Sudah jamak saya temui kaum muda nongkrong di warung kopi, Starbuck atau kafe-kafe lainnya.

Secara logika bila kopi ini punya khasiat sebagai antioksidan berarti ia mampu meredam prosses radang yang ada di jerawat. Keluhan dari radang pada jerawat adalah gatal dan nyeri. Kadang panas juga, tapi jarang sekali. Bila asumsi saya benar, kopi bisa mengurangi keluhan tadi. Khasiat tambahan adalah kemampuan kopi untuk mengurangi stres. Stres jelas memperburuk jerawat karena berakibat meningkatnya hormon kortisol sehingga produksi minyak bertambah. Minyak berlebihan menimbulkan komedo yang akhirnya jadi jerawat. Bila menyeruput kopi mampu meredam stres, jelas kopi bermanfaat untuk jerawat.

Kesimpulannya kopi boleh diminum penderita jerawat. Meskipun belum ada penelitian yang solid tapi secara teoritis kopi mampu meredakan tapi tak menyembuhkan jerawat. Meskipun ada sisi baik untuk kesehatan jangan dilupakan sisi negatifnya. Kopi tetap menyebabkan beberapa penyakit seperti gangguan saluran pencernaa seperti maag, gangguan irama jantung, nyeri kepala migren dan masih banyak lagi. Minumlah secukupnya yaitu 2 hingga 4 cangkir saja sehari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar