VIVAlife -
Selain berfungsi sebagai tempat menyimpan barang-barang penting saat
bepergian, tas ternyata juga menyimpan banyak kuman. Sebuah penelitian
mengatakan banyak wanita yang tidak menyadari dampak dari tas mereka
kepada kesehatan.
Tas dibawa ke manapun Anda pergi dan diletakkan di tempat yang berbeda-beda. Kuman yang berasal dari tempat meletakkan tas lantas menempel dan berkembang biak di dalamnya.
Tidak hanya itu, barang-barang yang Anda bawa juga memiliki potensi untuk menyebarkan kuman. Seperti dikutip The New Age, berikut barang-barang di dalam tas yang berpotensi membawa kuman.
Botol plastik
Tas dibawa ke manapun Anda pergi dan diletakkan di tempat yang berbeda-beda. Kuman yang berasal dari tempat meletakkan tas lantas menempel dan berkembang biak di dalamnya.
Tidak hanya itu, barang-barang yang Anda bawa juga memiliki potensi untuk menyebarkan kuman. Seperti dikutip The New Age, berikut barang-barang di dalam tas yang berpotensi membawa kuman.
Botol plastik
Membawa botol air memang
terlihat biasa saja, tetapi minum dari botol plastik secara terus
menerus akan mengganggu kesehatan Anda. Para ahli mengatakan bahan kimia
yang terdapat di botol plastik seperti pthalates, dapat bercampur
dengan air dari waktu ke waktu. Hal tersebut dapat menyebabkan
ketidakseimbangan hormon dan berpengaruh pada masalah kesuburan.
Semakin lama Anda menggunakan botol plastik, maka akan semakin banyak konsentrasi bahan kimia berbahaya yang masuk ke dalam air yang Anda minum.
Solusi: gunakan botol logam atau kaca sebagai gantinya. Jika takut botol minum kaca pecah, bisa gunakan yang bahannya aman bagi kesehatan.
Make up
Semakin lama Anda menggunakan botol plastik, maka akan semakin banyak konsentrasi bahan kimia berbahaya yang masuk ke dalam air yang Anda minum.
Solusi: gunakan botol logam atau kaca sebagai gantinya. Jika takut botol minum kaca pecah, bisa gunakan yang bahannya aman bagi kesehatan.
Make up
Seorang wanita rata-rata membawa setidaknya tiga hingga delapan jenis peralatan makeup di dalam tasnya, seperti lipgloss,
maskara, dan lain-lain. Jika tak disimpan dengan baik, kemasannya mudah
terbuka dan terpapar bakteri. Maskara, khususnya, harus digunakan
dengan hati-hati. Karena, bakteri mudah berkembang biak di tempat yang
gelap, hangat dan lembab seperti dalam tabung maskara.
Solusi: ganti maskara Anda setiap enam bulan sekali dan peralatan makeup lainnya setelah habis masa kedaluwarsanya. Bersihkan kuas makeup Anda secara rutin dan hindari untuk berbagi makeup dengan orang lain.
Sapu tangan
Solusi: ganti maskara Anda setiap enam bulan sekali dan peralatan makeup lainnya setelah habis masa kedaluwarsanya. Bersihkan kuas makeup Anda secara rutin dan hindari untuk berbagi makeup dengan orang lain.
Sapu tangan
Berapa kali Anda
menyimpan sapu tangan setelah digunakan saat Anda flu atau batuk? Sebuah
penelitian mengatakan virus yang disebabkan oleh flu dan batuk yang
menempel pada sapu tangan dalam waktu yang lama, akan menyebarkan kuman
di dalam tas.
Solusi: sebaiknya gunakan tisu, saat Anda batuk atau pilek agar bisa langsung dibuang. Jika Anda menyimpan tisu basah atau kering di dalam tas, pastikan bahwa tempat tisu tertutup dengan baik.
Ponsel
Solusi: sebaiknya gunakan tisu, saat Anda batuk atau pilek agar bisa langsung dibuang. Jika Anda menyimpan tisu basah atau kering di dalam tas, pastikan bahwa tempat tisu tertutup dengan baik.
Ponsel
Berbagai penelitian telah
membuktikan bahwa ponsel membawa berbagai macam bakteri. Bahkan satu
penelitian telah membuktikan bahwa satu dari enam ponsel telah
terkontaminasi dengan bakteri berbahaya. Ponsel pasti selalu Anda pegang
dan disimpan dalam tas jinjing.
Solusi: simpan ponsel Anda dalam tempat yang bersih dan bersihkan ponsel dengan kain lembut setiap satu minggu sekali.
Solusi: simpan ponsel Anda dalam tempat yang bersih dan bersihkan ponsel dengan kain lembut setiap satu minggu sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar