Salah satu alasan mereka percaya diri mobil murah Datsun bakal meledak penjualannya di pasar, karena desainnya cukup menarik meski harganya murah. Selain itu, kuatnya brand Nissan bakal memudahkan Datsun melakukan penetrasi ke pasar.
"Untuk penjualan Datsun masih mengandalkan kekuatan Nissan karena akan lebih mudah penetrasi ke pasar," kata General Marketing & Communication Strategy, Nissan Motor Indonesia (NMI), Indrie Hadiwidjaja, Rabu 22 Mei 2013.
Saat ini, Datsun Indonesia terus melakukan pengembangan terutama pada bagian desain. Datsun bahkan juga mencari tahu bagaimana selera masyarakat Indonesia terhadap mobil murah.
"Platform Datsun di Indonesia berbeda dengan yang ada di India dan Rusia. Jadi akan disesuaikan dengan pasar di sini, sehingga ketal rasa Indonesia" ujar Manager Marketing & Communication Strategy Departement NMI, Yudha Resigama Anggoro.
Datsun di Indonesia dipastikan produksi lokal, di mana 80 persen lokal konten. Sedangkan beberapa bagian yang diimpor.
Sebelumnya Nissan Motor Company menyatakan akan memboyong lima model mobil murah Datsun di India. Dua di antaranya akan diperkenalkan tahun ini, sedangkan sisanya diperkenalkan di masa mendatang.
Produsen mobil Jepang itu menjanjikan mobil murah Datsun akan memiliki elemen styling modern, harga terjangkau, dan bahan bakar yang efisien.
Dengan diperkenalkannya merek Datsun di pasar negara berkembang, Nissan berharap bisa mencapai pangsa pasar 10 persen di India pada 2017 dan pangsa global 8 persen dalam industri otomotif.
Diketahui, model pertama mobil murah Datsun adalah hatchback lima pintu yang mengusung mesin bensin 1.2 liter tiga silinder, dan akan bertarung di kelas A+/B segmen hatchback. Adapun model keduanya kemungkinan besar jenis MPV (Multi Purpose Vehicle).
Mengenai harga, mobil murah Datsun yang rencananya hadir di India, Rusia, Afrika Selatan, serta Indonesia, nantinya dijual sekitar 400.000 rupee (Rp75 juta).
Di India, calon konsumen mobil Datsun merupakan masyarakat yang ingin beralih dari sepeda motor ke mobil. Datsun memperkirakan konsumen itu memiliki penghasilan sekitar 30.000 rupee atau setara Rp5,4 juta per bulan.
© VIVA.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar