Sekitar 20 lebih pekerja PT Freeport Indonesia yang tertimbun longsor di terowongan bawah tanah Big Gossan, Selasa (14/5), sampai siang ini masih belum diketahui nasibnya.
Menurut Kapolres Mimika AKBP Jeremias Rontini, tim Emergency Respons Grup (ERG) PT Freeport masih berusaha mengevakuasi para korban yang diduga terjebak di dalam terowongan bawah tanah tersebut.
Sejauh ini belum dipastikan berapa jumlah korban akibat longsor di lokasi tambang PT Freeport tersebut.
"Kita belum tahu apa ada korban atau tidak karena sampai sekarang masih terus dilakukan evakuasi oleh tim ERG Freeport," jelas Rontini.
Berdasarkan informasi dari pihak manajemen, kata Rontini, insiden ini terjadi sekitar pukul 08.00 WIT pagi, ketika puluhan pekerja asal Indonesia sedang melakukan latihan keselamatan (training safety) di terowongan tersebut.
Penyebab pasti peristiwa ini juga belum diketahui. Sementara pihak manajemen Freeport belum memberikan keteragan resmi terkait peristiwa ini.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar