Jendela Informasi Nusantara - Jendela Informasi Dunia - Berbagi Apa Saja dalam Indahnya Berbagi
Rabu, 19 Februari 2014
Home »
IPTEK
,
Teknologi
»
Luna Ring Project, Pembangunan Pembangkit Listrik di Bulan Oleh Jepang
Dunia Informasi – Kalau berbicaara tentang teknologi, Jepang memang tiada habisnya. Salah satu mega proyek yang sedang direncanakan oleh negeri Sakura ini adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Namun Bukan sembarang pembangkit yang akan dibangun. Melainkan PLTS yang akan dibangun di bulan. Project ini diberi nama Project Luna Ring. Wow mirip seperti di film Gundam X, film anime bikinan Jepang.
Energi Matahari merupakan energi anti polusi adalah sumber utama energi hijau yang membawa kesejahteraan bagi alam serta kehidupan kita. Shimizu Corporation salah satu perusahaan besar di Jepang mengusulkan Luna Ring untuk hidup berdampingan tak terbatas dari umat manusia dan Bumi. Perusahaan itu mengusulkan sebuah konsep di Bulan.
Salah satu yang menjadi alasan kuat perusahaan besar tersebut ingin mengerjakan megaproyek tersebut adalah sejak gempa bumi dan tsunami dahsyat yang menghantam Jepang pada Maret 2011 lalu (yang akhirnya menjurus pada ditutupnya sejumlah pembangkit listrik nuklir), para ilmuwan di Jepang dan negara-negara lain terus berupaya mencari cara untuk membuat listrik. Dalam proposalnya, perusahaan swasta tersebut mengincar langit.
Beberapa tenaga Robot akan memainkan peran penting dalam pembangunan di permukaan Bulan. Mereka akan beroperasi 24 jam sehari dari Bumi. Robot akan melakukan berbagai tugas pada permukaan Bulan, termasuk meratakan tanah dan penggalian dari strata bawah keras. Mesin dan peralatan dari Bumi akan dirakit dalam ruang dan mendarat di permukaan Bulan untuk instalasi. Sebuah tim astronot juga akan mendukung operasi pembangunan PLTS ini di Bulan.
Sumber energi diterima dari sinar Matahari yang diserap melalui sabuk panel surya di Bulan. Kemudian energi panas Matahari yang diserap panel surya di salurkan melalui kabel daya listrik untuk ditransmisi ke bumi melalui antena transmisi daya. Dari antena yang berdiameter 20km akan mengirimkan listrik ke rectennas penerima yang ada dibumi melalui laser dan diterima di fasilitas penerima energi laser di bumi. Konsepnya serem ya?? , namun apakah proyek tersebut dapat terwujud?. Setidaknya dibutuhkan waktu puluhan tahun untuk membangun Megaproyek PLTS ini, dan pastinya mengeluarkan biaya yang sangat besar. Sistem ini akan mampu mengirim listrik sebesar 13 ribu terawatt ke bumi. Pembangunan proyeknya sendiri diwacanakan bisa dimulai tahun 2035.
Konfigurasi Sabuk Panel Surya di Sepanjang Ekuator Bulan
1. Lunar solar sel
Untuk memastikan generasi berkelanjutan kekuasaan, Panel sel surya akan memperpanjang seperti sabuk sepanjang ekuator 11.000 km dari luas Bulan keseluruhan. sabuk ini akan bertambah lebar dari beberapa kilometer untuk 400 km.
2. Kabel Daya Listrik
Kabel akan mentransfer tenaga listrik dari sel surya di Bulan untuk fasilitas transmisi.
3. Antena Transmisi Daya
Antena berdiameter 20km akan mengirimkan listrik ke rectennas penerima. Sebuah rambu petunjuk (rambu radio) yang dibawa dari Bumi akan digunakan untuk memastikan transmisi akurat.
4. Laser
Fasilitas transmisi daya energi tinggi-density laser akan dipancarkan ke fasilitas penerima. Sebuah rambu petunjuk (rambu radio) yang dibawa dari Bumi akan digunakan untuk memastikan transmisi akurat.
5. Rute Transportasi Sepanjang Ekuator Bulan
Bahan yang diperlukan untuk pembangunan dan pemeliharaan Sabuk Panel Surya akan diangkut sepanjang rute ini. kabel daya listrik akan dipasang di bawah rute transportasi.
6. Produksi Tanaman Sel Surya
Tanaman akan bergerak secara otomatis saat menghasilkan sel surya dari sumber daya Bulan dan menginstalnya.
Sumber
Luna Ring Project, Pembangunan Pembangkit Listrik di Bulan Oleh Jepang
Dunia Informasi – Kalau berbicaara tentang teknologi, Jepang memang tiada habisnya. Salah satu mega proyek yang sedang direncanakan oleh negeri Sakura ini adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Namun Bukan sembarang pembangkit yang akan dibangun. Melainkan PLTS yang akan dibangun di bulan. Project ini diberi nama Project Luna Ring. Wow mirip seperti di film Gundam X, film anime bikinan Jepang.
Energi Matahari merupakan energi anti polusi adalah sumber utama energi hijau yang membawa kesejahteraan bagi alam serta kehidupan kita. Shimizu Corporation salah satu perusahaan besar di Jepang mengusulkan Luna Ring untuk hidup berdampingan tak terbatas dari umat manusia dan Bumi. Perusahaan itu mengusulkan sebuah konsep di Bulan.
Salah satu yang menjadi alasan kuat perusahaan besar tersebut ingin mengerjakan megaproyek tersebut adalah sejak gempa bumi dan tsunami dahsyat yang menghantam Jepang pada Maret 2011 lalu (yang akhirnya menjurus pada ditutupnya sejumlah pembangkit listrik nuklir), para ilmuwan di Jepang dan negara-negara lain terus berupaya mencari cara untuk membuat listrik. Dalam proposalnya, perusahaan swasta tersebut mengincar langit.
Beberapa tenaga Robot akan memainkan peran penting dalam pembangunan di permukaan Bulan. Mereka akan beroperasi 24 jam sehari dari Bumi. Robot akan melakukan berbagai tugas pada permukaan Bulan, termasuk meratakan tanah dan penggalian dari strata bawah keras. Mesin dan peralatan dari Bumi akan dirakit dalam ruang dan mendarat di permukaan Bulan untuk instalasi. Sebuah tim astronot juga akan mendukung operasi pembangunan PLTS ini di Bulan.
Sumber energi diterima dari sinar Matahari yang diserap melalui sabuk panel surya di Bulan. Kemudian energi panas Matahari yang diserap panel surya di salurkan melalui kabel daya listrik untuk ditransmisi ke bumi melalui antena transmisi daya. Dari antena yang berdiameter 20km akan mengirimkan listrik ke rectennas penerima yang ada dibumi melalui laser dan diterima di fasilitas penerima energi laser di bumi. Konsepnya serem ya?? , namun apakah proyek tersebut dapat terwujud?. Setidaknya dibutuhkan waktu puluhan tahun untuk membangun Megaproyek PLTS ini, dan pastinya mengeluarkan biaya yang sangat besar. Sistem ini akan mampu mengirim listrik sebesar 13 ribu terawatt ke bumi. Pembangunan proyeknya sendiri diwacanakan bisa dimulai tahun 2035.
Konfigurasi Sabuk Panel Surya di Sepanjang Ekuator Bulan
1. Lunar solar sel
Untuk memastikan generasi berkelanjutan kekuasaan, Panel sel surya akan memperpanjang seperti sabuk sepanjang ekuator 11.000 km dari luas Bulan keseluruhan. sabuk ini akan bertambah lebar dari beberapa kilometer untuk 400 km.
2. Kabel Daya Listrik
Kabel akan mentransfer tenaga listrik dari sel surya di Bulan untuk fasilitas transmisi.
3. Antena Transmisi Daya
Antena berdiameter 20km akan mengirimkan listrik ke rectennas penerima. Sebuah rambu petunjuk (rambu radio) yang dibawa dari Bumi akan digunakan untuk memastikan transmisi akurat.
4. Laser
Fasilitas transmisi daya energi tinggi-density laser akan dipancarkan ke fasilitas penerima. Sebuah rambu petunjuk (rambu radio) yang dibawa dari Bumi akan digunakan untuk memastikan transmisi akurat.
5. Rute Transportasi Sepanjang Ekuator Bulan
Bahan yang diperlukan untuk pembangunan dan pemeliharaan Sabuk Panel Surya akan diangkut sepanjang rute ini. kabel daya listrik akan dipasang di bawah rute transportasi.
6. Produksi Tanaman Sel Surya
Tanaman akan bergerak secara otomatis saat menghasilkan sel surya dari sumber daya Bulan dan menginstalnya.
Sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar