Sabtu, 03 November 2012

Home » » Lakuin ini biar Omongan didengerin

Lakuin ini biar Omongan didengerin



Sentuh audience Anda secara emosional, karena emosi adalah kunci dalam menggerakkan hati dan pikiranTweet This Quote
Bro, pernahkah Anda berbicara di hadapan audience tapi tidak yakin apakah Anda benar-benar ‘connect’ dengan mereka? Atau Anda mendelegasikan sesuatu yang sepertinya rekan kerja Anda pahami, tetapi ia malah melakukan sesuatu yang berbeda?

Anda mungkin seorang karyawan atau atasan yang logis, namun tidak semua orang berpikir seperti Anda. Anda perlu belajar untuk menyampaikan maksud Anda melalui koneksi secara emosional. Mungkin dengan mengkomunikasikan pemikiran dan fakta-fakta Anda secara singkat dan jelas, orang lain akan cepat mengerti. Ini salah, bro. Fakta dan statistik mungkin menceritakan sesuatu, namun Anda harus melebihi dari hanya sekedar straightforward communications. Kuncinya adalah membuat orang lain benar-benar mendengarkan Anda, dan untuk kemudian bertindak. Caranya, sentuh mereka secara emosional, karena emosi adalah kunci dalam menggerakkan hati dan pikiran.

Berikut 5 strategi yang untuk membuat orang lain benar-benar mendengarkan Anda:

Diam Selama Beberapa Saat
Jangan katakan sesuatu yang bersubstansi sampai mendapatkan koneksi dari audience Anda. Ingat bahwa kesan pertama mereka adalah visual, bukan verbal. Saat berbicara di hadapan orang lain, Anda harus mengambil komando. Bawa diri Anda sebelum memulai berbicara. The body speaks before the mouth is open. Jangan gelisah, melihat ke bawah atau menggoyang-goyangkan tubuh. Berdiri dan bicaralah dengan percaya diri.

Buat Orang Lain Memperhatikan Anda
Mulailah pembicaraan dengan kata pembuka yang hangat seperti, “Apa kabar Anda semua hari ini?“ disertai dengan senyuman agar menarik audience untuk memperhatikan Anda. Anda juga bisa sesekali bertanya kepada mereka agar mengundang respon dan interaksi.

Curi Perhatian Audience
Orang lain akan mengingat kata-kata substantif pertama yang Anda lontarkan. Saat Anda mendapatkan perhatian mereka, langsung sampaikan hal terpenting yang Anda harus utarakan. Permulaan yang kuat akan membuat orang-orang stick terhadap yang Anda bicarakan, hingga menghasilkan dampak seperti yang Anda inginkan.

Gunakan Isyarat Verbal
Saat berpindah dari satu topik ke lainnya, gunakan sinyal-sinyal verbal seperti, “Mari kita lanjutkan ke topik selanjutnya,” atau “Setelah ini, yang ingin saya sampaikan adalah...”. Selalu berikan audience Anda isyarat secara lisan agar mereka tetap memperhatikan Anda.

Merekap Hasil Pembicaraan
Rangkum seluruh hal-hal penting dari pembicaraan Anda di akhir presentasi. Gunakan kata-kata seperti, “Sebagai kesimpulan..,” atau “Secara keseluruhan...” sebelum merekap esensi pembicaraan Anda. Dengan begitu, audience akan mampu merasakan serta mendapatkan komunikasi dan apa yang menjadi pesan, maksud dan tujuan Anda.

Sumber : updaterus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar