Dunia Informasi – Kejayaan mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) di Tanah Air sepertinya bakal memudar. Sebab, Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengisyaratkan akan menghentikan program LCGC yang berarti menghapus diskon Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) bagi LCGC yang berkisar 0-75 persen.
Harga LCGC yang kini dijual murah dipastikan akan mengalami kenaikan. Menanggapi hal tersebut, Area Manager Sales Departemen PT Nissan Motor Indonesia (NMI), Indra Yanto, menyatakan jika wacana kebijakan pemerintah tersebut tidak akan berpengaruh bagi keberlangsungan mobil-mobil LCGC.
"Kami welcome dengan rencana pemerintah terkait LCGC. Saya pikir, ini merupakan langkah untuk kebaikan bersama," ujar Indra kepada VIVAnews, Senin, 22 September 2014.
Meski demikian, Indra meyakinkan bahwa kebijakan itu akan memengaruhi daya beli masyarakat dan minat akan mobil murah. Sejauh ini, pihaknya melalui mobil Datsun mengaku telah mendapat respon positif terkait kendaraan murah yang dapat menjangkau masyarakat berpenghasilan sedang.
"Ceruk penjualan LCGC tentunya akan semakin berkurang. Sebenarnya segmen ini (LCGC) margin kami tipis, tetapi LCGC telah melahirkan segmen baru yang diminati masyarakat," lanjutnya.
Terkait kebijakan pencabutan diskon PPnBM Kendaraan Bermotor, pihaknya mengaku belum mempunyai siasat bila nantinya LCGC akan ditinggalkan para pemburu mobil murah di Tanah Air.
Namun, ia memastikan akan menaikkan harga LCGC sesuai dengan aturan yang ditetapkan pemerintah. Akan tetapi, terkait besaran kenaikan tersebut, Indra enggan berkomentar dan mengaku harga baru belum bisa dipastikan pada saat ini.
"Kira-kira di bawah Rp30 juta (kenaikannya dari harga sekarang). Angka pastinya saya belum bisa dibicarakan, belum kami hitung," kata dia.
Adapun mobil LCGC yang diproduksi PT Nissan Motor Indonesia yakni Datsun Go+Panca yang harganya mulai dari Rp85 juta untuk varian termurah dan Rp103 juta untuk varian termewah.
© VIVA.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar