Jumat, 13 Juli 2012

Home » Kesenian Indonesia di Siberia

Kesenian Indonesia di Siberia

Penampilan tim kesenian Indonesia mendapat sambutan sangat meriah pada Festival Musik Internasional di Krasyoyarsk, Siberia, yang diadakan pada Jumat lalu (6/7/2012), di mana ribuan penonton warga Rusia terbuai dalam suasana tamasya mengelilingi jamrud khatulistiwa. "Boleh dibilang, kesenian Indonesia itu menggegerkan Siberia," kata Enjay Diana, diplomat Indonesia pada KBRI Moskwa.

 

Menurut Enjay, tim kesenian Indonesia yang diwakili Surya Vocalia Orchestra menjadi pertunjukan yang diminati penonton karena memadukan kekayaan dan keragaman budaya Indonesia. Lagu-lagu dan tarian yang dipersembahkan berasal dari Jawa, Sumatera, Bali, Maluku, dan Papua.

Suasana bertambah hidup karena penampilan tersebut diiringi dengan permainan alat musik tradisonal, seperti gendang, terompet, dan angklung, yang dikolaborasikan dengan alat musik modern, seperti piano, drum, cello, dan viola. Kekaguman para penonton bertambah dengan melihat warna-warni dan keindahan pakaian daerah yang dikenakan tim Indonesia.

"Bagus...bagus, bravo," teriak para penonton tiada henti yang diikuti oleh tepuk tangan gempita. Ratusan orang mengabadikan penampilan Indonesia melalui kameranya masing-masing. Bahkan, tidak sedikit yang meminta langsung untuk berfoto bersama dengan tim Indonesia.

Inspektur Jenderal Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif I Gusti Putu Laksaguna yang juga ketua delegasi Indonesia menyampaikan apresiasi atas sambutan meriah masyarakat Rusia. Seni dan budaya telah memberikan sentuhan kuat dalam mendekatkan hubungan antarbangsa. Animo masyarakat Rusia sangat besar, lanjutnya.

Lagu Rusia "Kalinka", yang diiringi permainan alat musik Indonesia oleh tim kesenian Indonesia dan berkolaborasi dengan tim kesenian Rusia, menurut Laksaguna, telah memberikan sentuhan tersendiri sebagai simbol persahabatan.

Indonesia bersama dengan 18 negara lainnya di Asia Pasifik dan pecahan Uni Soviet (CIS) menampilkan keunikan seni dan budaya masing-masing negara dalam festival ini. Berbagai tamu undangan baik dari kalangan pemerintah, bisnis, akademisi, dan wartawan hadir dalam festival tersebut, termasuk Wakil Kepala Perwakilan Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus Moenir Ari Soenanda dan Direktur Jenderal Nilai Budaya, Seni, dan Film Kemenparekraf Ukus Kuswara.

Persembahan budaya Nusantara memberikan suguhan yang sangat berkesan bagi pengunjung dan masyarakat kota terbesar ketiga di Siberia yang berjarak sekitar 4.120 km dari Moskwa ini, demikian Enjay Diana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar