Jendela Informasi Nusantara - Jendela Informasi Dunia - Berbagi Apa Saja dalam Indahnya Berbagi
Sabtu, 06 April 2013
Home »
Aneh - Unik
,
News
»
Sejarah Ponsel
AP Martin Cooper
KOMPAS.com — Pada 3 April 1973 di kota Manhattan, Amerika Serikat, seorang insinyur Motorola bernama Martin Cooper melakukan panggilan pertama dengan telepon seluler. "Joel, ini Martin. Saya menelepon Anda dari telepon seluler. Telepon seluler portabel nyata dalam genggaman," kata Cooper kepada teman sekaligus pesaingnya, Joel Engel, yang bekerja sebagai kepala riset di Bell Lebs.
Demikianlah percakapan pertama yang dilakukan manusia melalui telepon seluler atau kini dikenal sebagai ponsel. Cooper menelepon dengan ponsel Motorola DynaTAC 8000x yang berukuran besar dan bobotnya mencapai 2,5 kg. Bobot yang jauh berbeda dengan ponsel modern saat ini.
Ponsel masa kini digunakan bukan sekadar untuk menelepon atau mengirim pesan singkat saja. Fungsinya makin cerdas, bisa untuk menjalankan beragam aplikasi yang mendukung produktivitas kerja manusia.
Martin Cooper, yang kerap disapa Marty, dikenal sebagai "bapak ponsel" karena memelopori kelahiran industri komunikasi nirkabel. Lahir di Ukraina pada 26 Desember 1928, kemudian ia hijrah ke Chicago, Illinois, AS.
Ia bergabung dengan Motorola pada 1954 sebagai insinyur yang mengembangkan peralatan telekomunikasi bergerak. Visinya dalam teknologi ponsel pertama kali disusun pada akhir tahun 1960, ketika telepon mobil diciptakan oleh perusahaan telekomunikasi AT&T.
Penemu yang penuh visi
Dalam wawancara dengan BBC, Cooper mengatakan ingin menciptakan sesuatu yang akan mewakili individu sehingga seseorang bisa menetapkan sebuah nomor. "Bukan (nomor yang ditujukan, red) ke suatu tempat, bukan ke meja, bukan untuk rumah, tapi untuk seseorang," tegas Cooper, seraya bertekad ingin menjadikan ponsel sebagai benda pribadi.
Ia dahulu berpikir bahwa produksi awal ponsel pada 1983 membutuhkan biaya 3.500 dollar AS. Hal ini mungkin jadi penghalang misinya yang ingin membuat ponsel diproduksi secara massal. Tetapi, ia percaya bahwa suatu hari ukuran ponsel akan berevolusi menjadi kecil dan biaya produksinya semakin murah.
"Kami membayangkan bahwa suatu hari ponsel akan sangat kecil sehingga Anda bisa menggantungnya di telinga, atau bahkan ponsel akan tertanam di bawah kulit Anda," katanya.
Berkat kerja kerasnya, Cooper memegang 11 paten teknologi dan dianggap sebagai salah satu penemu terkemuka di abad 20 serta diakui sebagai inovator dalam manajemen spektrum frekuensi radio.
"Ini menyenangkan saya yang pada akhirnya memiliki beberapa dampak kecil pada kehidupan masyarakat karena ponsel ini memang membuat kehidupan masyarakat lebih baik. Mereka mempromosikan produktivitas, mereka membuat orang lebih nyaman, mereka membuat manusia merasa aman dan semua hal lain," jelas Cooper.
Lelaki berusia 85 tahun ini sekarang masih duduk di dewan komite yang mengurus telekomunikasi Amerika Serikat.
Bersama Arlene Harris, istri sekaligus mitra kerjanya, Cooper mendirikan beberapa perusahaan teknologi dan telekomunikasi yang sukses, antara lain Dyna LLC, GreatCall, dan Arraycomm.
sumber
Sejarah Ponsel
AP Martin Cooper
KOMPAS.com — Pada 3 April 1973 di kota Manhattan, Amerika Serikat, seorang insinyur Motorola bernama Martin Cooper melakukan panggilan pertama dengan telepon seluler. "Joel, ini Martin. Saya menelepon Anda dari telepon seluler. Telepon seluler portabel nyata dalam genggaman," kata Cooper kepada teman sekaligus pesaingnya, Joel Engel, yang bekerja sebagai kepala riset di Bell Lebs.
Demikianlah percakapan pertama yang dilakukan manusia melalui telepon seluler atau kini dikenal sebagai ponsel. Cooper menelepon dengan ponsel Motorola DynaTAC 8000x yang berukuran besar dan bobotnya mencapai 2,5 kg. Bobot yang jauh berbeda dengan ponsel modern saat ini.
Ponsel masa kini digunakan bukan sekadar untuk menelepon atau mengirim pesan singkat saja. Fungsinya makin cerdas, bisa untuk menjalankan beragam aplikasi yang mendukung produktivitas kerja manusia.
Martin Cooper, yang kerap disapa Marty, dikenal sebagai "bapak ponsel" karena memelopori kelahiran industri komunikasi nirkabel. Lahir di Ukraina pada 26 Desember 1928, kemudian ia hijrah ke Chicago, Illinois, AS.
Ia bergabung dengan Motorola pada 1954 sebagai insinyur yang mengembangkan peralatan telekomunikasi bergerak. Visinya dalam teknologi ponsel pertama kali disusun pada akhir tahun 1960, ketika telepon mobil diciptakan oleh perusahaan telekomunikasi AT&T.
Penemu yang penuh visi
Dalam wawancara dengan BBC, Cooper mengatakan ingin menciptakan sesuatu yang akan mewakili individu sehingga seseorang bisa menetapkan sebuah nomor. "Bukan (nomor yang ditujukan, red) ke suatu tempat, bukan ke meja, bukan untuk rumah, tapi untuk seseorang," tegas Cooper, seraya bertekad ingin menjadikan ponsel sebagai benda pribadi.
Ia dahulu berpikir bahwa produksi awal ponsel pada 1983 membutuhkan biaya 3.500 dollar AS. Hal ini mungkin jadi penghalang misinya yang ingin membuat ponsel diproduksi secara massal. Tetapi, ia percaya bahwa suatu hari ukuran ponsel akan berevolusi menjadi kecil dan biaya produksinya semakin murah.
"Kami membayangkan bahwa suatu hari ponsel akan sangat kecil sehingga Anda bisa menggantungnya di telinga, atau bahkan ponsel akan tertanam di bawah kulit Anda," katanya.
Berkat kerja kerasnya, Cooper memegang 11 paten teknologi dan dianggap sebagai salah satu penemu terkemuka di abad 20 serta diakui sebagai inovator dalam manajemen spektrum frekuensi radio.
"Ini menyenangkan saya yang pada akhirnya memiliki beberapa dampak kecil pada kehidupan masyarakat karena ponsel ini memang membuat kehidupan masyarakat lebih baik. Mereka mempromosikan produktivitas, mereka membuat orang lebih nyaman, mereka membuat manusia merasa aman dan semua hal lain," jelas Cooper.
Lelaki berusia 85 tahun ini sekarang masih duduk di dewan komite yang mengurus telekomunikasi Amerika Serikat.
Bersama Arlene Harris, istri sekaligus mitra kerjanya, Cooper mendirikan beberapa perusahaan teknologi dan telekomunikasi yang sukses, antara lain Dyna LLC, GreatCall, dan Arraycomm.
sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar