Jendela Informasi Nusantara - Jendela Informasi Dunia - Berbagi Apa Saja dalam Indahnya Berbagi
Kamis, 04 April 2013
Home »
Gadget
,
Handphone
,
News
»
Aplikasi Baru yang Unik di Dunia
Dunia Informasi - Aplikasi baru yang unik di dunia - Tomoaki Sato, mahasiswa jurusan ilmu fisika di Jepang memiliki temuan baru. Dia berhasil membuat sebuah aplikasi untuk menemukan restoran halal di Jepang. Aplikasi gratis ini dapat menunjukkan kepada Anda di mana restoran, supermarket dan toko-toko yang menjual produk-produk halal di Jepang. Tidak hanya itu, aplikasi yang dibuat Sato juga bisa digunakan untuk berbelanja online grosir.
Informasi tentang lokasi makanan halal dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan Sato Muslim lokal. Aplikasi akses nama tidak dikenal bahkan ini bisa menambah lokasi baru dan berbagi kepada sesama accessor. Sato adalah seorang mahasiswa di Universitas Waseda, Tokyo. Meskipun studi fisika, namun Sato juga memiliki minat di bidang teknologi informasi.
Setelah temuan ini, bahkan ini pemuda 19 tahun memiliki kesempatan untuk mewakili asosiasi mahasiswa Jepang di Uni Emirat Arab. Sato sendiri bukanlah seorang muslim. Pengembangan aplikasi ini terinspirasi oleh seorang teman Sato, Hussein, yang berasal dari Arab Saudi. Hussein berada di Tokyo selama 6 bulan, dan selalu mencari makanan halal.
"Ketika kita ingin makan siang, ia akan memeriksa kemasan makanan sangat hati-hati untuk memastikan apakah makanan halal Adalah sangat memakan waktu.," Kata Sato. Ketika diwawancarai oleh Media Nasional, Sato menjelaskan jika aplikasi ini ditujukan untuk Muslim yang tinggal di daerah-daerah minoritas Muslim. Di Jepang, ada sekitar 100.000 Mulim Muslim dan 1 juta pengunjung setiap tahunnya. Bahkan, tidak hanya di Jepang, Sato juga berencana untuk memperluas akses ke aplikasi tersebut, ke Amerika Serikat, Cina, India dan Thailand. Pemuda ini juga melakukan penelitian di pasar dunia halal.
"Penelitian saya menunjukkan jika pasar dunia halal diperkirakan sekitar setengah triliun dolar. Di Jepang, angka itu sekitar 900 miliar dolar dan pasar makanan halal secara online mencapai 400 miliar dolar AS," katanya.
sumber
Aplikasi Baru yang Unik di Dunia
Dunia Informasi - Aplikasi baru yang unik di dunia - Tomoaki Sato, mahasiswa jurusan ilmu fisika di Jepang memiliki temuan baru. Dia berhasil membuat sebuah aplikasi untuk menemukan restoran halal di Jepang. Aplikasi gratis ini dapat menunjukkan kepada Anda di mana restoran, supermarket dan toko-toko yang menjual produk-produk halal di Jepang. Tidak hanya itu, aplikasi yang dibuat Sato juga bisa digunakan untuk berbelanja online grosir.
Informasi tentang lokasi makanan halal dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan Sato Muslim lokal. Aplikasi akses nama tidak dikenal bahkan ini bisa menambah lokasi baru dan berbagi kepada sesama accessor. Sato adalah seorang mahasiswa di Universitas Waseda, Tokyo. Meskipun studi fisika, namun Sato juga memiliki minat di bidang teknologi informasi.
Setelah temuan ini, bahkan ini pemuda 19 tahun memiliki kesempatan untuk mewakili asosiasi mahasiswa Jepang di Uni Emirat Arab. Sato sendiri bukanlah seorang muslim. Pengembangan aplikasi ini terinspirasi oleh seorang teman Sato, Hussein, yang berasal dari Arab Saudi. Hussein berada di Tokyo selama 6 bulan, dan selalu mencari makanan halal.
"Ketika kita ingin makan siang, ia akan memeriksa kemasan makanan sangat hati-hati untuk memastikan apakah makanan halal Adalah sangat memakan waktu.," Kata Sato. Ketika diwawancarai oleh Media Nasional, Sato menjelaskan jika aplikasi ini ditujukan untuk Muslim yang tinggal di daerah-daerah minoritas Muslim. Di Jepang, ada sekitar 100.000 Mulim Muslim dan 1 juta pengunjung setiap tahunnya. Bahkan, tidak hanya di Jepang, Sato juga berencana untuk memperluas akses ke aplikasi tersebut, ke Amerika Serikat, Cina, India dan Thailand. Pemuda ini juga melakukan penelitian di pasar dunia halal.
"Penelitian saya menunjukkan jika pasar dunia halal diperkirakan sekitar setengah triliun dolar. Di Jepang, angka itu sekitar 900 miliar dolar dan pasar makanan halal secara online mencapai 400 miliar dolar AS," katanya.
sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar