Dunia Informasi – Boeing berencana meluncurkan ponsel pintar yang menjamin keamanan komunikasi penggunanya. Ponsel yang diberi nama "Black" ini akan ditujukan kepada pengguna di instansi pemerintah dan pertahanan yang membutuhkan keamanan komunikasi tingkat tinggi.
Boeing Black mendukung pemakaian kartu SIM ganda agar pengguna tidak hanya mengakses jaringan tunggal seperti ponsel pada umumnya. Untuk jaringan nirkabel, ponsel ini dapat beroperasi di frekuensi WCDMA, GSM, LTE, serta Wi-Fi dan Bluetooth.
Boeing mengatakan, ponsel tersebut dirakit di Amerika Serikat. Desain panel belakang ponsel dibuat agar bisa ditambahkan aksesori pemindai biometrik, penerima atau pemancar sinyal satelit, pengisi daya tenaga matahari, dan lainnya.
Setiap usaha membuka casing ponsel akan memicu fungsi tertentu, termasuk menghapus data hingga membuat perangkat tersebut tak dapat beroperasi.
Boeing tak sembarangan memilih mitra kerja dalam memproduksi dan mengoperasikan ponsel ini. Perusahaan asal Chicago tersebut memilih sejumlah operator seluler atau pabrikan yang diajak bekerja sama.
Dari sisi spesifikasi, Boeing Black menggunakan prosesor dual-core ARM Cortex-A9 kecepatan 1,2 GHz dan didesain dengan layar berukuran 4,3 inci beresolusi 960 x 540 piksel. Sistem operasi yang digunakan adalah Android buatan Google.
Boeing menjanjikan, ponsel ini akan segera dijual ke pasar. Namun, perusahaan tidak memberi detail informasi tentang harga, dan di negara mana saja ponsel itu akan dijual.
Boeing Black mendukung pemakaian kartu SIM ganda agar pengguna tidak hanya mengakses jaringan tunggal seperti ponsel pada umumnya. Untuk jaringan nirkabel, ponsel ini dapat beroperasi di frekuensi WCDMA, GSM, LTE, serta Wi-Fi dan Bluetooth.
Boeing mengatakan, ponsel tersebut dirakit di Amerika Serikat. Desain panel belakang ponsel dibuat agar bisa ditambahkan aksesori pemindai biometrik, penerima atau pemancar sinyal satelit, pengisi daya tenaga matahari, dan lainnya.
Setiap usaha membuka casing ponsel akan memicu fungsi tertentu, termasuk menghapus data hingga membuat perangkat tersebut tak dapat beroperasi.
Boeing tak sembarangan memilih mitra kerja dalam memproduksi dan mengoperasikan ponsel ini. Perusahaan asal Chicago tersebut memilih sejumlah operator seluler atau pabrikan yang diajak bekerja sama.
Dari sisi spesifikasi, Boeing Black menggunakan prosesor dual-core ARM Cortex-A9 kecepatan 1,2 GHz dan didesain dengan layar berukuran 4,3 inci beresolusi 960 x 540 piksel. Sistem operasi yang digunakan adalah Android buatan Google.
Boeing menjanjikan, ponsel ini akan segera dijual ke pasar. Namun, perusahaan tidak memberi detail informasi tentang harga, dan di negara mana saja ponsel itu akan dijual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar