Peneliti dan spesialis lebah asal Lausanne, Swiss, Daniel Favre berbagi penemuannya mengenai medan elektromagnetik ponsel dan pengaruhnya terhadap populasi lebah madu.
Dalam eksperimennya,Favre menempatkan dua ponsel di dalam sarang lebah dan menyiapkan perangkat untuk merekam suara lebah ketika ponsel sedang mati.
Lebah dan ponsel kedengarannya memang tidak berhubungan, namun ada dugaan radiasi yang ditimbulkan sinyal ponsel menjadi penyebab turunnya populasi lebah saat ini. Seperti dikutip harian Inggris Independent, tanda-tanda kepunahan lebah telah terlihat di berbagai kawasan di eropa, seperti Jerman, Spanyol, Yunani, dan juga Inggris.
Saat aktif ponsel hidup sekitar 20 - 40 menit, lebah mulai membuat suara bernada tinggi. Suara tunggal ini biasanya dibuat oleh lebah untuk mengumumkan bahwa sarang berada dalam bahaya,namun setelah sinyal ponsel aktif selama 20 jam dan suara tinggi terus berlanjut,lebah tidak bergerombol. Hanya dua menit dari setelah ponsel dimatikan,lebah tenang kembali.
Favre menyerukan agar komunitas ilmiah internasional untuk terus melihat hubungan antara ponsel dan medan elektromagnetik dan penurunan populasi lebah madu. Nah Itulah akibat berkembangnya Hp yang terlalu pesat. Yang jadi pertanyaan sekarang, emang apa pengaruhnya lebah pada kehidupan manusia?, jawabannya: sangat besar sekali pengaruhnya.
Sebelumnya, penurunan drastis populasi lebah telah terjadi di Amerika Serikat, dengan menghilangnya 60% populasi di kawasan pantai barat dan 70% di kawasan pantai timur.
Seperti di Amerika utara saat ini ada 50 spesies kumbang yang ada, hanya 8 spesies yang diamati,4 diantara nya mengalami masalah besar. Termasuk pula lebah madu di dalamnya.
Lebah kita tahu memiliki manfaat banyak bagi manusia , mulai dari madu yang mereka hasilkan, air liur lebah yang telah di teliti dapan menyembuhkan berbagai macam penyakit yang bersarang ditubuh manusia, serta pengobatan alternatif yang dilakukan dengan cara menyengatkan “bisa” lebah ke bagian tubuh yang menderita sakit ,dan masih banyak lagi. Namun dari sekian banyak manfaat dan pengobatan gratis itu akan langka kita temukan bahkan bisa jadi tidak akan kita temukan lagi.
Kita tahu lebah selama ini hanya dapat bertahan hidup selama 7 pekan ,tetapi dengan banyak nya sinyal radiasi di bumi maka akan membunuh para koloni lebah dalam hitungan menit saja.
Fenomena ini dikenal dengan nama Colony Collapse Disorder atau (CCD). CCD terjadi ketika para lebah pekerja tiba-tiba menghilang, meninggalkan ratu lebah, telur dan lebah yang masih kecil mati terlantar disarangnya. Ada banyak dugaan mengapa mereka tidak kembali ke sarangnya, dan salah satu teori yang belakangan mengemuka adalah radiasi ponsel mengganggu sistem navigasi lebah, mengakibatkan mereka kebingungan dan tidak dapat kembali kesarangnya.
Jika Koloni Lebah Musnah, Apa Yang Akan Terjadi? Tumbuhan, Binatang dan Manusia Ikut Punah.
“Jika lebah menghilang dari muka Bumi, maka manusia hanya memiliki 4 tahun lagi untuk dapat bertahan hidup.” (Albert Einstein)
Semua elemen dari suatu ekosistem sangat penting, dan memainkan peran mereka sendiri yang berbeda dalam fungsional holistik ekosistem tersebut.
Jika Anda menghapus salah satu unsur itu maka akan dapat menyebabkan tingkat kehancuran tertentu, dan sistem alami akan perlu melakukan penyesuaian, yang bisa positif atau negatif dan berada di luar kendali kita.
Merosotnya koloni lebah dunia membuat cemas para peneliti sejagat, dan tak sedikit pula masyarakat dunia ikut mencemaskannya. Mereka mengadakan seminar-seminar, penyuluhan dan demonstrasi seantero dunia.
Lebah mencari madu dari tumbuhan berbunga, termasuk tumbuhan buah. Namun sayangnya tumbuhan-tumbuhan berbunga kebanyakan adalah tumbuhan semak. Oleh karenanya kadang tumbuhan semak yang berbunga ini justru dianggap “tumbuhan hama” oleh para petani dunia.
sumber
Jendela Informasi Nusantara - Jendela Informasi Dunia - Berbagi Apa Saja dalam Indahnya Berbagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar