Jendela Informasi Nusantara - Jendela Informasi Dunia - Berbagi Apa Saja dalam Indahnya Berbagi
Kamis, 09 Agustus 2012
Home »
PANGGIL AKU IBU NAK..!!
Aku baru saja melahirkan karena himpitan ekonomi aku pun nekat meninggalkan bayiku yang baru berumur 7 bulan untuk di rawat suami dan ibu mertuaku,
...
Pertama kali menginjakan kaki di hongkong membuat ku tertekan majikan baru yang super cerewet di larang pakai hp dan tidak di kasih libur membuatku putus hubungan dengan keluargaku,
2 tahun sudah kontrak pertamaku selesai aku pun berniat mencari majikan baru tampa pulang kampung terlebih dahulu,2 tahun itu juga aku baru pertama kali mendengar suara suami beserta anaku,aku terharu mendengar suwara anaku ternyata dia sudah besar walaupun di tlp dia memanggilku mbak,aku menyadari mungkin ini hanya yang pertama lain kali pasti memanggilku mama.
Di rumah bos yang baru dan kontrak yang baru.
Aku mendapatkan kebebasan yang sangat luar biasa,aku semakin tak terkendali dengan tingkahku uang gajiku habis hanya untuk berfoya foya aku bagaikan ke luar dri penjara semua yang aku ingingkan aku harus penuhi..
dan ini semua telah di ketahui suamiku,seorangtetanggaku kampung telah mengbarkan kedaanku yang amburadul,suamiku sempat marah dan menyuruhku pulang dr pada aku harus menjadi wanita liar di negara orang,tp aku tak perduli aku hanya mengirimkan uang buat jajan anaku membelikan segala sesuatu yang dia butuhkan tp melalui tangan keluargaku,tak pernah lagi aku tlp suamiku apa lagi kirim uang untuknya,
4 tahun sudah setelah bekerja di hongkong..
Ku dengar suamiku menikah lagi,dia telah menceraikan aku karena dia bilang aku istri tak tau diri,aku cuek saja aku tak merasa sakit hati karena aku juga bisa cari lagi.
Wallahu'alam..aku tak tau kenapa diriku berubah,aku tahu aku salah bergaul dengan teman yang salah,tp karena kemewahan dan kebebasan yang menjadikan aku lupa prinsip utamaku dan kebahgian keluargaku..
Setiap malam Ku merenungi ini semua aku semakin tua aku ingat anaku di rumah hingga aku putuskan aku pulang kampung untuk merawatnya..
Sampai di kampung halaman.
Aku tuju rumah ibuku,karena aku tahu suamiku telah menceraikan aku,
Esok harinya pagi2 sekali aku datang ke rumah mantan suamiku karena takut anaku sudah berangkat sekolah terlebih dahulu..
Sampai di depan pintu rumah mantan suamiku ku lihat wanita itu tak lain istri suamiku menyuapi sarapan dan merawat anaku seperti anak kandung dia sendiri,dadaku sesak melihat itu semua segera ku hampiri mereka dengan wajah yang terkejut wanita itu bilang siapa aku..
Memang dia gak akan mengenalku karena aku di luar negri,dengan bergegas wanita itu memanggil suaminya tak lain mantan suamiku...dia terkejut dan beertanya kapan aku pulang..aku katakan baru semalam,dan tampa basa basi aku meminta ijin untuk membawa putriku jalan2 dan meminta ijin untuk merawatnya,
Dri awal suamiku menolak dia katakan 6 tahun sudah aku lantarkan anaku sendiri kini seenaknya mau ambil saja..
Aku menangis dan terus memohon ...karena melihat aku menangis wanita itu kelihatan iba melihatku dia memohon sama suaminya agar menginjinkan kalau hanya untuk jalan2,,biar bagaimanapun aku ibu kandungnya.
Akhirnya mantan suamiku mengijinkan saat beranjak mau menggandeng tangan anaku..aku terkejut melihat dia lari ke pelukan ibu tirinya..aku meneteskan air mata aku jatuh terkulai anaku sendiri sudah gak mau aku gendong,aku bujuk dia aku kasih tau dia kalau aku ibu kandungnya,,dengan menangis putriku memeluk istri suamiku sambil bilang bahwa dia lah ibunya bukan aku..
Ya allah aku ingin menangis sekuat2nya karena dada ini terasa sesak tp gimana lagi ku bujuk dan di bujuk ibu tirinya dia tetap tak mau denganku..
Aku pun pasrah hingga 4 tahun sudah kepulanganku putriku tetap memanggilku tante hanya istri mantan suamiku lah yang dia panggil ibu..
Walaupun sempat dia panggil ibu kepadaku itu karena suruhan wanita itu..karena dia juga memhami arti sebuah panggilan untuk jiwa seorang ibu.
Kapan nak kau memanggilku IBU..
Ku tulis cerita ini dengan air mata penyesalan.
sumber : FP Strawberry
PANGGIL AKU IBU NAK..!!
Aku baru saja melahirkan karena himpitan ekonomi aku pun nekat meninggalkan bayiku yang baru berumur 7 bulan untuk di rawat suami dan ibu mertuaku,
...
Pertama kali menginjakan kaki di hongkong membuat ku tertekan majikan baru yang super cerewet di larang pakai hp dan tidak di kasih libur membuatku putus hubungan dengan keluargaku,
2 tahun sudah kontrak pertamaku selesai aku pun berniat mencari majikan baru tampa pulang kampung terlebih dahulu,2 tahun itu juga aku baru pertama kali mendengar suara suami beserta anaku,aku terharu mendengar suwara anaku ternyata dia sudah besar walaupun di tlp dia memanggilku mbak,aku menyadari mungkin ini hanya yang pertama lain kali pasti memanggilku mama.
Di rumah bos yang baru dan kontrak yang baru.
Aku mendapatkan kebebasan yang sangat luar biasa,aku semakin tak terkendali dengan tingkahku uang gajiku habis hanya untuk berfoya foya aku bagaikan ke luar dri penjara semua yang aku ingingkan aku harus penuhi..
dan ini semua telah di ketahui suamiku,seorangtetanggaku kampung telah mengbarkan kedaanku yang amburadul,suamiku sempat marah dan menyuruhku pulang dr pada aku harus menjadi wanita liar di negara orang,tp aku tak perduli aku hanya mengirimkan uang buat jajan anaku membelikan segala sesuatu yang dia butuhkan tp melalui tangan keluargaku,tak pernah lagi aku tlp suamiku apa lagi kirim uang untuknya,
4 tahun sudah setelah bekerja di hongkong..
Ku dengar suamiku menikah lagi,dia telah menceraikan aku karena dia bilang aku istri tak tau diri,aku cuek saja aku tak merasa sakit hati karena aku juga bisa cari lagi.
Wallahu'alam..aku tak tau kenapa diriku berubah,aku tahu aku salah bergaul dengan teman yang salah,tp karena kemewahan dan kebebasan yang menjadikan aku lupa prinsip utamaku dan kebahgian keluargaku..
Setiap malam Ku merenungi ini semua aku semakin tua aku ingat anaku di rumah hingga aku putuskan aku pulang kampung untuk merawatnya..
Sampai di kampung halaman.
Aku tuju rumah ibuku,karena aku tahu suamiku telah menceraikan aku,
Esok harinya pagi2 sekali aku datang ke rumah mantan suamiku karena takut anaku sudah berangkat sekolah terlebih dahulu..
Sampai di depan pintu rumah mantan suamiku ku lihat wanita itu tak lain istri suamiku menyuapi sarapan dan merawat anaku seperti anak kandung dia sendiri,dadaku sesak melihat itu semua segera ku hampiri mereka dengan wajah yang terkejut wanita itu bilang siapa aku..
Memang dia gak akan mengenalku karena aku di luar negri,dengan bergegas wanita itu memanggil suaminya tak lain mantan suamiku...dia terkejut dan beertanya kapan aku pulang..aku katakan baru semalam,dan tampa basa basi aku meminta ijin untuk membawa putriku jalan2 dan meminta ijin untuk merawatnya,
Dri awal suamiku menolak dia katakan 6 tahun sudah aku lantarkan anaku sendiri kini seenaknya mau ambil saja..
Aku menangis dan terus memohon ...karena melihat aku menangis wanita itu kelihatan iba melihatku dia memohon sama suaminya agar menginjinkan kalau hanya untuk jalan2,,biar bagaimanapun aku ibu kandungnya.
Akhirnya mantan suamiku mengijinkan saat beranjak mau menggandeng tangan anaku..aku terkejut melihat dia lari ke pelukan ibu tirinya..aku meneteskan air mata aku jatuh terkulai anaku sendiri sudah gak mau aku gendong,aku bujuk dia aku kasih tau dia kalau aku ibu kandungnya,,dengan menangis putriku memeluk istri suamiku sambil bilang bahwa dia lah ibunya bukan aku..
Ya allah aku ingin menangis sekuat2nya karena dada ini terasa sesak tp gimana lagi ku bujuk dan di bujuk ibu tirinya dia tetap tak mau denganku..
Aku pun pasrah hingga 4 tahun sudah kepulanganku putriku tetap memanggilku tante hanya istri mantan suamiku lah yang dia panggil ibu..
Walaupun sempat dia panggil ibu kepadaku itu karena suruhan wanita itu..karena dia juga memhami arti sebuah panggilan untuk jiwa seorang ibu.
Kapan nak kau memanggilku IBU..
Ku tulis cerita ini dengan air mata penyesalan.
sumber : FP Strawberry
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar