Samsung Galaxy S III tetap menunjukkan tren positif.
(VIVAnews/ Muhamad Solihin)
"Ini dijadikan pelajaran bagi Samsung untuk lebih cepat dalam melakukan inovasi. Sebab kami mengutamakan kosumen," kata Andreas Moritz Rompis, Vice President of Samsung Mobile, PT. Samsung Electronics Indonesia di sela-sela Peluncuran Samsung Galaxy Note 10.1 di Grand Indonesia, Jakarta, Kamis 30 Agustus 2012.
Andreas mengatakan kekalahan Samsung tidak berpengaruh bagi pasar produk Samsung di Indonesia. "Sama sekali kami tidak melihat ini menjadi suatu problem di Indonesia maupun di negara lain, karena ini terjadi di Amerika," ujarnya.
Ia mengatakan, produk Galaxy S
III, malah menunjukkan tren yang positif dan semakin berpotensi menguasai pasar.
Namun sayangnya ia tidak membeberkan lebih detail berapa angka penjuakan S
III.
Ia justru mengkhawatirkan, akibat keputusan paten di Amerika Serikat membuat keragaman pilihan gadget semakin sulit didapatkan.
"Yang kami prihatin, masyarakat Amerika Serikat nantinya untuk punya gadget yang baik, jadi lebih mahal," katanya.
Ia justru mengkhawatirkan, akibat keputusan paten di Amerika Serikat membuat keragaman pilihan gadget semakin sulit didapatkan.
"Yang kami prihatin, masyarakat Amerika Serikat nantinya untuk punya gadget yang baik, jadi lebih mahal," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar