Kadang ban dianggap bagian dari suatu kendaraan yang paling kotor sehingga banyak orang merasa enggan untuk mengecek kondisinya. Dan seharusnya kita ubah pola pikir lama ini dengan mengingat peran penting dari sebuah roda pada sebuah kendaraan ini.
Sehingga dengan pola pikir yang menganggap bagian terkotor kendaraan ini menjadi yang bagian terpenting kendaraan yang juga harus mendapat perhatian banyak.
Tidak harus setiap hari untuk melakukan pemeriksaan ban, tapi alangkah baiknya kalau kita bisa meluangkan waktu untuk mengecek kondisi ban secara rutin setiap bulannya agar kita bisa mengetahui tingkat keausan atau kerusakan dari 'si karet hitam bundar' ini.
Ada beberapa ciri yang harus Anda ketahui bahwa kondisi ban pada kendaraan sudah mulai tidak sehat, dengan mengetahui gejalanya lebih awal tentu berbagai hal yang tidak diharapkan tidak bakal terjadi.
Untuk mengetahui kondisi ban, paling tidak Anda tidak perlu memanggil spesialis ban atau membawa alat-alat khusus untuk mengetahui hal tersebut, tapi hanya diperlukan sebuah ketelitian dan kejelian dalam mengamati kondisi fisik ban. Berikut ini beberapa masalah yang sering ditemui yang menandakan ban sudah tidak sehat dan harus diganti.
1. Commpound Sudah Tipis
Kondisi ban seperti ini biasa disebut dengan sebutan 'ban botak' yang merupakan salah satu ciri dari ban sudah tidak lagi memiliki kemampuan daya cengkeram pada jalan. Ciri-ciri dari karet ban yang sudah menipis adalah hilangnya pola kembang ban yang membuat ban terlihat rata alias botak.
Pada beberapa jenis ban berstandar tinggi biasanya dilengkapi dengan simbol berupa panah atau juga segi tiga yang berguna untuk mengukur ketipisan karet ban yang biasa disebut dengan Tread Wear Indicator (TWI).
Kondisi ban botak seperti ini sangat berbahaya karena traksi ban terhadap aspal akan banyak berkurang dan bisa mengakibatkan kendaraan Anda slip bahkan tergelincir dari permukaan jalan yang basah atau berpasir.
Tetapi jangan samakan ban botak dengan ban khusus untuk dunia balap. Ban untuk balap memang tidak memiliki pola kembang ban tapi ban ini sudah didesain dengan compound khusus. Tapi saat hujan tiba mobil balap akan mengganti ban dengan yang memiliki pola kembang.
2. Pecah-pecah Pada Karet Ban
Hal ini sering terjadi pada ban yang menggunakan compound bertipe keras. Meski karet bertipe keras membutuhkan waktu yang lama untuk menipis, tapi pada jenis ban ini biasanya membuat tanda jika kondisinya sudah tua dengan terbentuknya berbagai retakan halus pada bagian sisi ban dan juga terlihat pada lapisan karet juga terlihat kering.
Kondisi ini juga berbahaya karena ban dengan tanda seperti ini menunjukkan kondisinya yang sudah rapuh yang membuat tidak enak digunakan khususnya untuk handling bermanuver juga rawan dengan gejala pecahnya ban kendaraan Anda.
3. Muncul Benjolan Pada Ban
Masalah selanjutnya ini bisa ditimbulkan oleh berbagai sebab, di antaranya bisa terjadi karena tekanan angin yang sering kurang, kondisi kawat ban yang sudah mulai tua dan juga bisa disebabkan karena kondisi jalan yang sering dilalui rusak atau banyak jalan berlubang.
Jika kondisi ini terjadi pada ban kendaraan Anda sebaiknya cepat diganti, karena kondisi ini sangat rawan ban pecah tanpa kita ketahui kapan dan di mana akan terjadi. Bila dibandingkan dengan kondisi yang lain, kondisi ban seperti ini lebih berbahaya dengan 2 kondisi yang sebelumnya.
4. Banyak Terdapat Tambalan
Memang saat ini menggunakan ban jenis Tubeless bisa dikatakan lebih enak dari pada penggunaan ban yang masih memakai ban dalam. Sebab dengan menggunakan jenis ban ini walau salah satu roda tertusuk paku selama tidak Anda cabut tidak akan ada masalah.
Ban bocor tentu bisa dialami siapa saja dan kapan saja, namun satu hak yang harus Anda pahami dalam hal ini khususnya untuk ban jenis Tubeless. Jangan membiarkan ban kendaraan Anda terlalu banyak dengan berbagai tambalan.
Maka dari itu bagi Anda yang berencana membeli mobil bekas yang sudah menggunakan jenis ban Tubless bisa mencoba lebih teliti saat mengamati bagian ban. Jika sudah terlihat banyak bekas tambalan maka ke depannya Anda harus segera membeli ban baru.
Tapi bagi ban yang masih menggunakan ban dalam tentu dari tampilan luar tidak bisa Anda ketahui banyak tidaknya bekas tambalan seperti ban Tubless.
Bagi kendaraan Anda yang kiranya saat ini sudah melakukan penambalan ban lebih dari 3 sebaiknya Anda lebih waspada dalam berkendara dan sebisa mungkin siapkan uang untuk segera menggantinya.
Pasalnya banyaknya bekas tambalan ban bisa menimbulkan potensi yang sangat besar terjadinya ban kempes dengan seketika dan tidak kenal waktu. Tentu hal ini tidak ingin terjadi pada kendaraan Anda bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar