Dunia Informasi - Bagi kamu yang ingin kabur dari kesibukan kota, kamu bisa mengunjungi
Kampung Naga. Kampung Naga ini terletak di antara Garut dan Tasikmalaya.
Sebagai catatan penting : Di tempat ini tidak listrik, TV atau peralatan teknologinya.
Sangat cocok bagi kamu yang ingin merasakan kehidupan alami.
Keadaan Alam Kampung Naga
Kampung Naga terletak tidak jauh dari jalan raya yang menghubungkan kota Garut dengan kota Tasikmalaya. Kampung Naga berada pada sebuah lembah yang subur, dilalui oleh sungai ciwulan yang bermata air di Gunung Cikuray di Garut. Lokasi Kampung yang cukup mudah dicapai dari jalan Garut - Tasikmalaya, tepatnya di Desa Neglasari Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, sekitar 500 meter dari pinggir jalan propinsi antara Bandung dengan Tasikmalaya melalui Garut. Kampung Naga ini diapit oleh perbukitan, membujur dari timur ke barat dengan luas wilayah 1.5 ha (15.000 m2). (dikutip dari pra penelitian arsitektur tradisional Indonesia Jurusan Arsitektur Universitas Indonesia).
Kampung Naga. Kampung Naga ini terletak di antara Garut dan Tasikmalaya.
Sebagai catatan penting : Di tempat ini tidak listrik, TV atau peralatan teknologinya.
Sangat cocok bagi kamu yang ingin merasakan kehidupan alami.
Keadaan Alam Kampung Naga
Kampung Naga terletak tidak jauh dari jalan raya yang menghubungkan kota Garut dengan kota Tasikmalaya. Kampung Naga berada pada sebuah lembah yang subur, dilalui oleh sungai ciwulan yang bermata air di Gunung Cikuray di Garut. Lokasi Kampung yang cukup mudah dicapai dari jalan Garut - Tasikmalaya, tepatnya di Desa Neglasari Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, sekitar 500 meter dari pinggir jalan propinsi antara Bandung dengan Tasikmalaya melalui Garut. Kampung Naga ini diapit oleh perbukitan, membujur dari timur ke barat dengan luas wilayah 1.5 ha (15.000 m2). (dikutip dari pra penelitian arsitektur tradisional Indonesia Jurusan Arsitektur Universitas Indonesia).
Permukaan tanah Kampung Naga dapat dikatakan curam. Untuk mencegah terjadinya longsor, maka penduduk membuat semacam penahan yang terdiri dari susunan batu-batu, juga karena ketinggian tanah Kampung Naga yang begitu berbeda, penduduk setempat membuat tangga di tempat-tempat tertentu.
Jumlah penduduk Kampung Naga sekitar 324 jiwa (data thn 2003), yaitu sekitar 10 persen dari seluruh penduduk Desa Neglasari. Namun jumlah jiwa orang-orang yang termasuk adat sanaga masih banyak lagi, yaitu orang-orang dan keturunan Kampung Naga yang bertempat tinggal diluar Kampung Naga dan/atau diluar Desa Neglasari, walaupun masih adat sanaga tidak terikat lagi oleh ketentuan untuk membuat rumah seperti yang berlaku dilingkungan Kampung Naga, hanya terikat oleh adat-istiadat Naga yang berhubungan dengan kehidupan upacara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar