Jendela Informasi Nusantara - Jendela Informasi Dunia - Berbagi Apa Saja dalam Indahnya Berbagi
Rabu, 22 Juli 2015
Home »
Gadget
,
Handphone
,
Teknologi
»
Mengapa baterai smartphone boros setelah 500 kali charge
ag03s.blogspot.com - Ilmuwan dari pusat penelitian Pacific Northwest National Laboratory (PNNL) telah menemukan alasan semakin 'loyo'-nya baterai smartphone dari masa ke masa.
Baterai Lithium-ion adalah jenis baterai yang paling banyak dipakai oleh smartphone dan gadget mobile lainnya. Semakin banyak diisi ulang dayanya (charge), baterai jenis ini akan semakin boros. Misalnya, sekitar satu perlima kapasitas baterai Lithium-ion akan hilang setelah 500 kali charge.
Tim ilmuwan dari PNNL menyatakan alasan dibalik hilangnya kapasitas itu terjadi akibat munculnya 'stres'. Mirip yang terjadi pada manusia, saat baterai terlalu sering dipakai dan dicharge, muncul stres berupa kerusakan pada bagian elektroda. Bagian tersebut adalah tempat penyimpanan listrik.
Selain itu, setiap pengisian daya juga terbukti membunuh satu bagian kecil elektroda. Nah, setelah ratusan kali charge, maka jumlah elektroda yang mati akan meningkat hingga mengurangi kapasitas baterai secara keseluruhan.
Baterai Lithium-ion sendiri diketahui mempunyai batas pengisian daya hingga 1500 kali sebelum akhirnya menjadi sangat boros atau yang kerap disebut 'ngedrop'. Oleh sebab itu, Anda bisa mulai menghitung berapa kali Anda mengisi ulang smartphone dan menetapkan jadwal penggantian baterai.
Ingat, baterai smartphone yang sudah melewati batas pengisian dayanya akan mudah rusak atau bocor. Hal itu tentu berbahaya bagi smartphone Anda.
Sumber merdeka.com
Mengapa baterai smartphone boros setelah 500 kali charge
ag03s.blogspot.com - Ilmuwan dari pusat penelitian Pacific Northwest National Laboratory (PNNL) telah menemukan alasan semakin 'loyo'-nya baterai smartphone dari masa ke masa.
Baterai Lithium-ion adalah jenis baterai yang paling banyak dipakai oleh smartphone dan gadget mobile lainnya. Semakin banyak diisi ulang dayanya (charge), baterai jenis ini akan semakin boros. Misalnya, sekitar satu perlima kapasitas baterai Lithium-ion akan hilang setelah 500 kali charge.
Tim ilmuwan dari PNNL menyatakan alasan dibalik hilangnya kapasitas itu terjadi akibat munculnya 'stres'. Mirip yang terjadi pada manusia, saat baterai terlalu sering dipakai dan dicharge, muncul stres berupa kerusakan pada bagian elektroda. Bagian tersebut adalah tempat penyimpanan listrik.
Selain itu, setiap pengisian daya juga terbukti membunuh satu bagian kecil elektroda. Nah, setelah ratusan kali charge, maka jumlah elektroda yang mati akan meningkat hingga mengurangi kapasitas baterai secara keseluruhan.
Baterai Lithium-ion sendiri diketahui mempunyai batas pengisian daya hingga 1500 kali sebelum akhirnya menjadi sangat boros atau yang kerap disebut 'ngedrop'. Oleh sebab itu, Anda bisa mulai menghitung berapa kali Anda mengisi ulang smartphone dan menetapkan jadwal penggantian baterai.
Ingat, baterai smartphone yang sudah melewati batas pengisian dayanya akan mudah rusak atau bocor. Hal itu tentu berbahaya bagi smartphone Anda.
Sumber merdeka.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar