Jendela Informasi Nusantara - Jendela Informasi Dunia - Berbagi Apa Saja dalam Indahnya Berbagi
Rabu, 01 Oktober 2014
Dunia Informasi – Kontingen Malaysia bersikukuh menolak menyerahkan medali emas yang diperoleh atletnya, Tai Cheau Xuen kepada Indonesia. Meski atlet wushu itu dinyatakan positif menggunakan doping dalam perhelatan Asian Games 2014 di Incheon.
Diberitakan The Star, Rabu 1 Oktober 2014, ketua kontingen Malaysia Datuk Banyal Balagopal, menegaskan mereka akan mengajukan banding ke Sidang Arbitrase Olahraga (CAS) yang berkedudukan di Swiss.
Balagopal menuding adanya sampel urine yang tertukar dengan milik Tai Cheau ketika pemeriksaan doping. "Saat pemeriksaan ada lima sampel urine yang diperiksa, termasuk milik Tai Cheau. Kami menyangka ada kemungkinan sampel urine ini tertukar," kata Balagopal.
Langkah itu Balagopal didukung pemerintah Malaysia melalui Menteri Pemuda dan Olahraga, Khairy Jamaluddin. Menurutnya ada banyak kejanggalan dalam keputusan doping ini. Ia menunjuk ada rentang waktu yang terlalu lama, hingga 16 jam.
Sejak tiba di Ganghwa Dolmens Stadium pada 20 September pukul 17.06 sore waktu setempat, kemudian urine dibawa ke Pusat Komando Pemeriksaan Doping (DCCC) pukul 19.15 dan sampai di DCCC pada 21 September pukul 11.10.
Kemudian, sampel urine ini dibawa kembali ke Institut Sains dan Teknologi Korea pukul 13.29. "Ada waktu-waktu yang hilang dalam proses penyerahan sampel urine tersebut, di mana rentang waktu itu tak masuk akal," kata Khairy.
Khairy menyatakan Malaysia sudah mengirimi surat keberatan kepada OCA dan mempertanyakan prosedur pemeriksaan doping di Asian Games ke-17 ini. Dia tak ingin kehormatan atlet negerinya tercoreng karena kesalahan dari panitia.
"Kami tak punya pilihan untuk menentang karena ini merupakan tanggung jawab kami untuk melindungi dan menjaga integritas dan kehormatan atlet dan olahraga Malaysia."
Diberitakan sebelumnya, Olympic Council of Asia (OCA) telah menyatakan Tai Cheau positif menggunakan doping, dalam urinenya ditemukan kandungan sibutramine. Panitia langsung mengeluarkan atlet berusia 23 tahun itu dari Asian Games dan menarik emas yang diraihnya untuk diberikan atlet wushu Indonesia, Juwita Niza Wasni, yang berada di peringkat kedua dengan meraih perak.
# via dream
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar