Saat itu terjadi limpahan air yang sangat deras akibat adanya pencairan gletser sehingga terjadi pengikisan sampai bagian terdalam. Lama-kelamaan pengikisan tersebut membentuk jurang yang sempit yang melalui bukit kapur. Hingga ribuan tahun, air dari sungai Aar terus menerus mengikis batu kapur tersebut, sehingga tidak heran warna kehijauan mulai nampak di sisi bukit kapur.
Jurang yang memiliki panjang sekitar 1.400 meter, dan lebar hanya beberapa meter ini memiliki dinding jurang yang hampir vertikal dengan ketinggian lebih dari 50 meter dari dasarnya. Jika kita menelusuri ngarai melalui jalan baja ini, maka akan nampak sekali betapa keindahan panorama alam yang sesungguhnya bisa kita nikmati sedekat mungkin.
Dulu, sebelum jalan baja ini dibangun, satu-satunya cara yang bisa ditempuh adalah dengan melalui jalur sungai yang tentunya teramat berbahaya serta beresiko taruhan nyawa, sehingga perjalanan ini selain membutuhkan nyali juga membutuhkan tenaga ahli yang sudah berpengalaman. Sayangnya, di masa sebelum jalan baja dibangun banyak sekali menelan korban jiwa jika menelusuri arus sungai Aar tersebut. Bahkan sempat juga muncul tentang dongeng adanya ular besar yang menjadi penunggu sungai Aar.
Kini, sejak jalan baja tersebut dibangun dan dibuka untuk umum, tempat ini menjadi sebuah objek wisata yang paling banyak menarik perhatian para wisatawan di seluruh dunia, terutama bagi mereka yang ingin menikmati keindahan alam tebing ngarai Aar Gorge yang populer itu. Selain itu juga, tempat ini berdekatan dengan lokasi air terjun Reichenbach yang terkenal di dunia, dimana menjadi tempat sang Sherlock Holmes yang legendaris menemui ajalnya ditangan si jahat Professor Moriarty.
Sumber: Amusing Planet
# via amazingsphere
Tidak ada komentar:
Posting Komentar