ag03s.blogspot.com - General Motors (GM) akan merumahkan 500 karyawannya menyusul rencana penutupan pabriknya di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat pada akhir Juni 2015. Produsen otomotif Amerika Serikat tersebut memutuskan untuk menghentikan produksi Chevrolet Spin dan memilih menjadi distributor atau importir kendaraan jadi.
"Kami dapat memahami bahwa keputusan ini akan mengecewakan seluruh karyawan yang telah menunjukkan dedikasi yang tinggi selama ini di Indonesia. Kami akan bekerja dengan seluruh pemangku kepentingan setempat yang ada termasuk Pemerintah Indonesia untuk membantu seluruh karyawan kami,ujar Tim Zimmerman, Presiden GM Asia Tenggara, melalui keterangan tertulis, Kamis (26/2).
Kendati kegiatan produksi berhenti, Zimmerman menilai Indonesia merupakan pasar yang potensial untuk memasarkan kendaraan Chevrolet. Sejalan dengan transformasi bisnis ini, GM Indonesia akan bekerjasama dengan seluruh dealer untuk menyelaraskan jaringan dengan strategi baru guna memastikan seluruh pelanggan mendapat pelayanan yang baik.
"Seluruh pemasok dalam negeri juga telah mendapat pemberitahuan mengenai perubahan status ini. Ketentuan garansi dan ketersediaan suku cadang tetap sama dan tidak ada perubahan," tuturnya.
Stefan Jacoby, Wakil Presiden Eksekutif GM dan Presiden GM International menjelaskan beberapa faktor yang melatarbelakangi penutupan pabrik Chevrolet antara lain biaya bahan bku yang semakin tinggi. Selain itu, potensi pemanfaatan komponen dalam negeri semakin kecil menyusul skala produksi Spin yang semakin terbatas.
"GM Indonesia sedang mengalami transformasi yang lebih berorientasi pada pasar," ujar Jacoby.
"Kami dapat memahami bahwa keputusan ini akan mengecewakan seluruh karyawan yang telah menunjukkan dedikasi yang tinggi selama ini di Indonesia. Kami akan bekerja dengan seluruh pemangku kepentingan setempat yang ada termasuk Pemerintah Indonesia untuk membantu seluruh karyawan kami,ujar Tim Zimmerman, Presiden GM Asia Tenggara, melalui keterangan tertulis, Kamis (26/2).
Kendati kegiatan produksi berhenti, Zimmerman menilai Indonesia merupakan pasar yang potensial untuk memasarkan kendaraan Chevrolet. Sejalan dengan transformasi bisnis ini, GM Indonesia akan bekerjasama dengan seluruh dealer untuk menyelaraskan jaringan dengan strategi baru guna memastikan seluruh pelanggan mendapat pelayanan yang baik.
"Seluruh pemasok dalam negeri juga telah mendapat pemberitahuan mengenai perubahan status ini. Ketentuan garansi dan ketersediaan suku cadang tetap sama dan tidak ada perubahan," tuturnya.
Stefan Jacoby, Wakil Presiden Eksekutif GM dan Presiden GM International menjelaskan beberapa faktor yang melatarbelakangi penutupan pabrik Chevrolet antara lain biaya bahan bku yang semakin tinggi. Selain itu, potensi pemanfaatan komponen dalam negeri semakin kecil menyusul skala produksi Spin yang semakin terbatas.
"GM Indonesia sedang mengalami transformasi yang lebih berorientasi pada pasar," ujar Jacoby.
Sumber cnnindonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar