Jumat, 24 Juli 2015

Home » » Overload, Tol Jakarta - Cikampek Jilid 2 harus segera dibangun

Overload, Tol Jakarta - Cikampek Jilid 2 harus segera dibangun


ag03s.blogspot.com - Sudah ada tiga Investor mengajukan minat untuk membangun proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek Jilid II. Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) memandang, usulan prakarsa pembangunan jalan tol ini sangat tepat, mengingat kondisi jalan tol Jakarta-Cikampek yang dianggap sudah terlalu padat.

"Sangat diperlukan karena memang jalan tol Jakarta-Cikampek itu sudah sangat padat. Sudah over capacity (melebihi kapasitas), jadi jilid 2 harus dibangun," ujar Ketua Umum ATI Fatchur Rochman dihubungi detikFinance, Jumat (24/7/2015).

Ia mengatakan, kepadatan jalan tol sepanjang 72 Km ini bisa dilihat dari panjangnya antrean di Pintu-pintu di jaringan jalan tol ini. "Paling gampang kelihatan dari antrean di pintu tolnya. Ibaratnya yang harusnya didesain pintu hanya bisa dilewati 10 orang, sekarang sudah 15 orang. Ya antrenya jadi lebih panjang," kata dia.

Terkait pembangunan Jalan Tol ini, ia mengatakan, Pemerintah tidak perlu khawatir akan dibebani oleh anggaran investasi. Karena menurutnya prakarsa pembangunan jalan tol itu datang dari pihak swasta.

"Sehingga investasi seluruhnya ditanggung pemrakarsa. Pemerintah nggak perlu khawatir akan terbebani anggarannya," pungkas dia.

Saat ini pihak Kementerian PUPR lewat Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) masih menunggu proposal resmi pengajuan prakarsa pembangunan jalan tol dari 3 investor yang sudah menyatakan minatnya.

Proposal resmi ini harus disertai dengan hasil studi kelayakan, yang memuat rincian rencana teknis hingga perkiraan biaya investasi yang diperlukan.

Setelah proposal diterima, maka langkah selanjutnya adalah pelaksanaan lelang investasi. Perusahaan pemrakarsa akan mendapat prioritas untuk memenangkan lelang tersebut.
Setelah diperoleh pemenang lelang investasi, langkah berikutnya adalah pembentukan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) alias pengelola jalan tol, baru kemudian dilakukan lelang konstruksi untuk memilih perusahaan-perusahaan pelaksana pembangunan fisik jalan tol.
Kementerian PUPR memperkirakan pembangunan jalan tol ini bisa dimulai tahun 2016 mendatang.

Sumber m.detik.com/finance/read/2015/07/24/152753/2974539/4/

***

1 komentar: