Dunia Informasi - Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, akan mempersiapkan pasukannya untuk mengantisipasi permainan bertahan total Filipina saat kedua tim bertemu, Kamis, 10 Oktober 2013. Pada laga sebelumnya, Filipina sempat merepotkan Korea Selatan dengan strategi "Parkir Bus" tersebut.
Filipina memang harus
menelan kekalahan 0-4 saat bertemu Korsel di laga perdana babak
kualifikasi Piala Asia U-19 Grup G. Namun di babak pertama, pasukan
Marlon Manos Maro sempat merepotkan barisan penyerang sang juara
bertahan lewat pertahanan berlapis yang diterapkan pasukannya.
Usai pertandingan, Manos
Maro membenarkan pihaknya memang sengaja tampil bertahan saat bertemu
Korsel. Menurutnya, dengan taktik itu pasukannya berpeluang untuk
mencuri poin dari lawan.
Indra memprediksi, Filipina akan mengulang strategi itu saat bertemu timnya, besok, Kamis, 10 Oktober 2013. Karena itu, dia bakal mengasah kembali ketajaman para penyerang Garuda Jaya.
"Untuk menembus pertahanan Filipina, kami harus membangun serangan lebih baik. Main satu lawan satu atau menyerang melalui dua sisi sayap," ujar Indra saat ditemui di Hotel Sultan, sore tadi, Rabu, 9 Oktober 2013. "Dalam latihan, kami akan matangkan strategi itu," sambung Indra.
Menurut Indra, Filipina juga berpotensi menebar ancaman serius bagi Indonesia. "Pemain nomor punggung 11 Filipina (Nikko Ralp de Arche Benedicto) harus kami waspadai. Ada tim tersendiri yang telah mengevaluasi permainan Filipina," sambung Indra.
Sementara itu, Indra berharap pasukannya mampu menyapu bersih seluruh laga di Grup G. Pasalnya, dengan menjadi juara grup, langkah Garuda Jaya menuju putaran final tidak terbendung lagi.
"Kami harus meraih tiga kemenangan untuk membuat posisi aman. Pasalnya, Australia (runner-up grup F) memiliki selisih 6 gol. Jadi, jika kami menempati runner-up, posisi kami belum aman. Kami harus mengejar selisih gol," beber mantan pelatih PSP Padang tersebut. (one)
Indra memprediksi, Filipina akan mengulang strategi itu saat bertemu timnya, besok, Kamis, 10 Oktober 2013. Karena itu, dia bakal mengasah kembali ketajaman para penyerang Garuda Jaya.
"Untuk menembus pertahanan Filipina, kami harus membangun serangan lebih baik. Main satu lawan satu atau menyerang melalui dua sisi sayap," ujar Indra saat ditemui di Hotel Sultan, sore tadi, Rabu, 9 Oktober 2013. "Dalam latihan, kami akan matangkan strategi itu," sambung Indra.
Menurut Indra, Filipina juga berpotensi menebar ancaman serius bagi Indonesia. "Pemain nomor punggung 11 Filipina (Nikko Ralp de Arche Benedicto) harus kami waspadai. Ada tim tersendiri yang telah mengevaluasi permainan Filipina," sambung Indra.
Sementara itu, Indra berharap pasukannya mampu menyapu bersih seluruh laga di Grup G. Pasalnya, dengan menjadi juara grup, langkah Garuda Jaya menuju putaran final tidak terbendung lagi.
"Kami harus meraih tiga kemenangan untuk membuat posisi aman. Pasalnya, Australia (runner-up grup F) memiliki selisih 6 gol. Jadi, jika kami menempati runner-up, posisi kami belum aman. Kami harus mengejar selisih gol," beber mantan pelatih PSP Padang tersebut. (one)
• VIVAbola
Tidak ada komentar:
Posting Komentar