Dunia Informasi - Familiar dengan sticker lucu yang menggambarkan anggota keluarga di atas? Atau, malah tertempel di kaca belakang mobil bunda?
Sekilas family sticker tersebut memang terlihat unik apalagi digambarkan dengan berbagai karakter nan lucu. Tapi sadarkah bunda bahwa ada bahaya mengintai di balik sticker-sticker lucu tersebut?
Personal information berupa jumlah keluarga, nama, karakter, dan informasi lainnya ternyata membuka pintu bagi kemungkinan terjadinya tindak kriminal. Gambar berikut ini cukup menjelaskan bagaimana personal information dimanfaatkan oleh pelaku kriminal dalam menganalisis calon korbannya.
1. Ayah dengan baju militernya. Dapat diartikan, jika ayah adalah seorang tentara maka kemungkinan besar dia tak berada di rumah karena bertugas.
2. Identitas mengenai tempat sekolah, sticker parkir, dsb. Pelaku kriminal dapat dengan mudah mengenali dimana anda bekerja, bahkan dimana anda tinggal.
3. Nama dan karakter tertentu si anak. Ketika anak didekati oleh orang asing, dan orang asing tersebut berpura2 sebagai “orang dekat” bagi sang anak, maka hal-hal buruk bisa saja terjadi.
4. Foto hewan peliharaan. Stiker di atas menggambarkan keluarga memiliki seekor anjing, yang secara jenis jelas bukan anjing penjaga.
Empat poin di atas hanyalah contoh sederhana bagaimana analisis dilakukan oleh pelaku kriminal. Tentunya masih banyak contoh lain yang bisa diambil.
Di luar negeri, sticker semacam itu dianggap sebagai hal yang norak, bahkan cenderung membahayakan. Tapi di Indonesia, kesadaran tentang pentingnya menjaga personal information dalam hubungannya dengan keselamatan keluarga masih sangat rendah. Lihat saja di jalanan, akan sangat banyak didapati sticker seperti itu.
Gimana bunda, masih merasa aman dengan family sticker yang tertempel di kaca belakang mobil bunda?
Ingat, kejahatan bukan hanya terjadi karena niat dari pelaku, melainkan juga adanya kesempatan.
Saran mimin, buka stickernya sekarang juga, lalu buang ke tempat sampah.
Mari bagikan informasi ini and let’s secure our family.
***
disclaimer: mohon maaf bagi pelaku bisnis, produsen, dan designer sticker. tidak bermaksud mendiskreditkan, namun kesadaran terhadap keselamatan keluarga adalah hal yang utama.
Referensi: dailymail.co.uk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar