Jendela Informasi Nusantara - Jendela Informasi Dunia - Berbagi Apa Saja dalam Indahnya Berbagi
Rabu, 12 November 2014
Home »
News
,
Otomotif
»
Jokowi-JK Lanjutkan Program Mobil Murah
Dunia Informasi – Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan produksi mobil murah atau Low Cost Green Car (LCGC) akan terus dilanjutkan. Kebijakan mobil murah dimulai pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Padahal diketahui, pada saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo sempat menentang produksi mobil murah.
"Ini policy yang ditetapkan oleh aturan, dan aturan pemerintah itu berkelanjutan. Kalau aturan pemerintah lama terus dipotong pemerintah baru, itu namanya bukan pemerintah," kata Wapres Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu 11 November 2014.
Kalla menuturkan, produksi mobil murah harus dilihat dari berbagai sisi. Kata dia, rencana awal diproduksinya mobil murah supaya masyarakat kelas menengah bisa membeli mobil itu.
Kemudian, filosofi kedua untuk antisipasi menghadapi ekonomi ASEAN. Karena menurut JK, apabila tidak memproduksi di Indonesia maka orang-orang akan membeli dari Thailand.
"Jadi lebih baik kita merebut pasar sendiri," ujar Kalla.
Menurut Kalla, prinsip tersebut harus selalu dipegang. Karena jika tidak, Indonesia hanya akan menjadi pasar negara lain. "Jadi bisa saja mungkin mobil murah itu lebih banyak dijual ke ASEAN daripada di Indonesia," tuturnya.
© VIVA.co.id
Jokowi-JK Lanjutkan Program Mobil Murah
Dunia Informasi – Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan produksi mobil murah atau Low Cost Green Car (LCGC) akan terus dilanjutkan. Kebijakan mobil murah dimulai pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Padahal diketahui, pada saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo sempat menentang produksi mobil murah.
"Ini policy yang ditetapkan oleh aturan, dan aturan pemerintah itu berkelanjutan. Kalau aturan pemerintah lama terus dipotong pemerintah baru, itu namanya bukan pemerintah," kata Wapres Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu 11 November 2014.
Kalla menuturkan, produksi mobil murah harus dilihat dari berbagai sisi. Kata dia, rencana awal diproduksinya mobil murah supaya masyarakat kelas menengah bisa membeli mobil itu.
Kemudian, filosofi kedua untuk antisipasi menghadapi ekonomi ASEAN. Karena menurut JK, apabila tidak memproduksi di Indonesia maka orang-orang akan membeli dari Thailand.
"Jadi lebih baik kita merebut pasar sendiri," ujar Kalla.
Menurut Kalla, prinsip tersebut harus selalu dipegang. Karena jika tidak, Indonesia hanya akan menjadi pasar negara lain. "Jadi bisa saja mungkin mobil murah itu lebih banyak dijual ke ASEAN daripada di Indonesia," tuturnya.
© VIVA.co.id
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar